Shinichi terus menatap halusinasi itu dengan ekspresi yang terlihat begitu gugup sama rasa takut muncul sedikit demi sedikit.
Untungnya Koizumi datang dalam waktu yang tepat untuk menginjak punggungnya, "Jangan dilihat, bodoh!"
Shinichi langsung memejamkan kedua matanya dimana mereka bisa merasakan suhu dingin itu mulai menurun, "Apakah halusinasi itu sudah menghilang?"
"Ketika kita sudah tidak merasakan suhu yang begitu dingin maka semuanya baik-baik saja."
"Biasanya mereka akan muncul sebagai siluet yang membentuk tubuh tembus pandang, posisinya juga terlihat seperti duduk tanpa nyawa apapun di dalamnya."
"Sekali ia berhasil mendapatkan tubuhnya maka dia akan memberikan efek yang begitu mengerikan."
"Temanku... dia... dia mati... hanya karena menerima kejutan dan teriak Bystander-06-C." Kata Kevin selagi mengusap air matanya.
Delta baru saja memberitahu Shinichi mengenai suhu ruangan itu yang sudah kembali normal, "Tadi itu hampir saja."
"Uhh, bisakah kau menjauhkan kakimu dari punggungku?" Tanya Shinichi kepada Koizumi yang sedang menatap ke arah lain.
"Oh, maaf." Koizumi mengulurkan tangannya untuk membantu Shinichi berdiri.
Ia mulai memeriksa kembali lubang yang dipenuhi cairan hitam itu, "Yang keluar tadi adalah Humanoid dengan sebutan Voyager ya...?"
"Benar..."
"Tadi itu Voyager-01... mereka akan memakan apapun yang menyusup ke dalam cairan hitam itu."
"Cairan hitam ini memperingati kita semua bahwa terdapat seekor Voyager di dalam sana yang sedang menghuninya."
"Kecepatan mereka sangat cepat dan respon nya juga bukan main, apapun yang masuk ke dalam air itu akan langsung dilahap oleh Voyager-01."
"Apakah dia memiliki kelemahan?" Tanya Shinichi yang sedang menulis nama dan kode angka itu pada catatannya.
"Kelemahannya adalah daratan."
"Jika dia dibawa ke dalam daratan atau keluar dari air itu selama beberapa detik maka ia akan meleleh dan mengecil."
"Itu terhitung sangat sulit mengetahui kita berada di ruangan yang sangat sempit." Kata Ako.
"Ada benarnya juga, tetapi kita ke sini bukan untuk membasmi Humanoid." Shinichi mengambil batu lainnya lalu ia melemparnya ke depan.
Batu itu tidak dilahap oleh Voyager itu sama Shinichi dapat memastikan bahwa semuanya akan baik-baik saja selama mereka tidak menjatuhkan sesuatu ke dalam air itu.
Shinichi mengeluarkan beberapa pisau yang sangat tajam di dalam kapsulnya, "Kita bisa menggunakan---"
"Tidak, itu ide yang sangat buruk."
"Kau pikirkan kembali, Shinichi. Menancap tembok beberapa kali hanya akan menjatuhkan beberapa serpihan batu kecil yang memicu keluarnya Voyager itu."
"Tidak, bukan itu."
Shinichi mulai melempar semua pisau itu satu per satu ke arah tembok sampai beberapa serpihan terjatuh ke dalam lalu memicu Voyager itu untuk melompat lagi dan lagi.
"Aku tidak bisa melihat wujudnya sama sekali..." Koizumi sudah berusaha sebisa mungkin untuk melihat wujud dari Voyager itu.
"Warna hitamnya bisa dibilang menyetarakan kegelapan, intinya dia memiliki bentuk yang sama seperti ular atau semacamnya."
Semua pisau yang sudah menancap pada tembok itu langsung menerima perubahan pada bagian gagang yang cukup untuk diinjak.
"Kita harus melangkah gagang itu pelan-pelan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
خيال (فانتازيا)Volume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]
