Lampu kembali mati sampai pandangan mereka diselimuti dengan kegelapan tanpa ada satupun cahaya yang menerangi ruangan.
Otomatis mereka melepaskan banyak sekali suara yang mengandung kepanikan besar, Yuffie mencoba untuk mengeluarkan sebuah alat berupa lensa yang dapat melihat di dalam kegelapan.
Ketika Yuffie menatap ke depan, lampu menyala dengan warna merah sampai mereka dikejutkan dengan darah yang muncrat keluar dari dalam lantai.
Yuffie mundur beberapa langkah ke belakang sampai musik mengerikan muncul di dalam ruangan itu sampai membuat tubuh mereka merinding.
Semakin lama mendengarkannya hanya akan membuat kepala mereka terasa pusing sehingga Yuffie menyarankan semuanya untuk tetap tenang dan menutup kedua pendengaran.
"Selamat datang, umat Manusia..."
"I am... who they called The Deathsinger!" Mereka melirik ke arah gambar besar yang memperlihatkan wujud dari pembunuh bernama Deathsinger.
Kepala dan wajahnya dihalangi dengan topeng berupa burung hantu serta lubang yang menjatuhkan Jack masih mengeluarkan banyak sekali darah.
"Salah satu dari kalian menyimpan harta yang aku inginkan dan aku tidak akan bisa beristirahat sampai bisa mendapatkan harta yang sangat berharga itu!"
"Terpaksa aku harus melakukan hal yang sama kepada mereka untuk..." Lampu kembali mati dan kali ini sumber cahaya yang mereka lihat berasal dari topeng burung hantu itu.
"...membunuh!!!"
"Deathsinger!?"
"Tidak! Aku terlalu imut untuk mati!"
Lampu kembali mati dan menyala dengan warna merah sampai topeng yang memancarkan cahaya itu menghilang karena terhalang dengan gambar Deathsinger.
"Dia membunuh Jack! Dia membunuh Jack!!!" Seru Juliet yang terlihat panik dan ketakutan.
Semua orang mulai melarikan diri dari ruangan itu, "Oi! Jangan bersikap terlalu panik seperti itu! Tenangkan diri kalian semua!"
"Deathsinger... kalau tidak salah Shinobu pernah menceritakannya kepadaku tentang buku yang menceritakannya."
"Pembunuhan berantai yang meninggalkan jejaknya dengan menyalakan lagu kematian, jika musik itu terdengar maka seseorang pasti sudah mati."
"Kenapa bisa dia ada di dalam rumah ini?" Tanya Yuffie selagi memejamkan kedua matanya untuk berpikir.
"Sebelumnya aku pernah melihat dirinya ketika melarikan diri menuju rumah bagian belakang ini." Ucap Hana yang sempat mengingat topeng burung itu.
"Itu artinya dia sudah ada di sini?!" Tanya Xia yang mendengarnya.
"Aku harus keluar...! Tempat ini ternyata mengerikan, tidak salah lagi jika terletak di pertengahan hutan!!!" Xia pergi secepat mungkin meninggalkan ruangan tersebut.
"Entah kenapa ini bisa disebut sebagai pesta makan malam yang meriah." Sarkas Hinoka.
"Kyaahhhhh!!! Tidak!!!"
"Aku tidak menyukai suara itu." Mereka mendengar jeritan Xia yang tidak begitu jauh.
Yuffie dan yang lainnya langsung memeriksa dirinya dengan cepat sampai melihat Xia dikejutkan oleh kedatangan Zombie di hadapannya.
"Tutup pintunya! Tutup pintunya!!!" Seru Yuffie yang melesat maju ke depan lalu ia menarik kembali kedua pintu besar itu sampai menguncinya dengan ketat.
"Itu artinya kita terjebak di sini... terjebak dalam arti kematian, kita semua akan mati di tangan pembunuh berantai yang dinamakan sebagai Deathsinger!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasíaVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]