Shinichi melihat keadaan di sekitarnya yang terlihat biasa saja, bahkan kacamatanya tidak mendeteksi perubahan apapun di dalam ruangan itu.
"Putra... dari Shinobu Koneko...." Bisikan itu langsung terdengar kembali oleh Shinichi sampai membuat tubuhnya merinding.
Shinichi mencoba untuk mengabaikan semua suara bisikan yang terdengar sangat mengganggu, "Pasti salah satu halusinasi itu lagi..."
"...sebisa mungkin aku tidak terbawa oleh suara bisikan tadi." Shinichi mulai mendekati Relic yang melayang di hadapannya.
Semakin Shinichi mendekati Relic itu, ia dapat mendengar suara bisikan itu beberapa kali yang terus memanggil dirinya serta mengidentifikasikan identitasnya.
Tak lama kemudian, Shinichi berdiri di hadapan Relic itu selagi memakan ekspresi yang terlihat serius dan gugup secara bersamaan karena suara bisikan itu.
"Apakah kau sudah bisa melihat Relic?" Tanya Koizumi.
"Ya... dari bentuknya... ini sangat kecil, bisa disamakan dengan serpihan puzzle yang perlu disusun."
"Cahaya yang dihasilkannya juga sangat merah bahkan aku tidak begitu yakin jika ini adalah Relic asli..."
Kacamata merahnya terus melakukan beberapa pemeriksaan terhadap Relic itu sampai Delta memberitahu Shinichi bahwa ia bisa menyamai serpihan itu dengan keempat Relic yang Shinobu simpan.
"Relic... V..."
"Shinichiiiiiiii..."
Shinichi mengulurkan lengannya ke arah serpihan itu dengan hati-hati, dan hasilnya ia bersama yang lainnya dikejutkan dengan berbatuan yang jatuh dari atas langit.
Batu itu langsung menghalangi jalan keluar mereka, "Apa yang terjadi?! Apa yang kau lakukan...?!"
Mereka menatap Shinichi yang dikejutkan oleh Serpihan itu dimana serpihannya langsung menempel pada tapak kanannya hingga memunculkan sebuah sarung tangan yang begitu merah.
Terbuat dari bahan yang sama seperti Relic sampai menghasilkan cahaya yang begitu merah pada lengannya, "O-Oi...?! Kenapa Relic ini malah menempel pada tapak tanganku!?"
"Bagaimana bisa...?! Dimana...!?"
"Sebenarnya ini benda apa...?" Tanya Shinichi yang mencoba untuk tenang selagi menatap sarungnya yang terbentuk dari serpihan Relic.
Cahaya yang dihasilkan juga langsung menghilang sampai Shinichi terus memeriksa sarung tangan itu dengan bantuan Delta yang tak dapat mengetahuinya juga.
"Shinichiiiiiiii...."
Bisikan itu terus terdengar sampai sarungnya langsung mengeluarkan cahaya merah dimana ia mulai mengepalkan tinjunya, "... ..."
Ako mulai mendekati Shinichi untuk memeriksa sarung tangannya yang begitu keras dan besar seperti 'Gauntlet'.
"Aku tidak tahu! Aku tidak tahu! Setidaknya sarung tangan ini tidak melukai dirimu, itu cukup melegakan..."
Koizumi mulai mendekati Shinichi untuk memeriksa sarung tangan itu, "Itu terlihat... sejujurnya itu terlihat cukup keren dalam segi bentuk dan desainnya."
"Tapi ini terlihat sangat menakutkan...!" Seru Ako yang sudah diselimuti dengan kepanikan dan ketakutan ketika melihat jalan keluar mereka telah ditutup.
"Tenang, semuanya akan baik-baik saja..." Koizumi mencoba untuk menenangkan Ako.
"Apakah kau merasakan sebuah kekuatan di dalamnya?" Tanya Elio.
"Entahlah... aku tidak tahu..."
Shinichi menatap Kevin yang memasang ekspresi panik, "Apa yang telah kau lakukan...?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]