Semua pasukan bersejarah itu berhasil menghancurkan tubuh Argantak sepenuhnya tetapi ia muncul kembali dibalik kekosongan untuk melahap mereka.
Serangan tentakelnya juga berhasil menghancurkan tubuh mereka menjadi cairan darah yang terisap ke dalam kekosongan.
Laser yang dilepaskan oleh keempat matanya juga cukup untuk mengubah mereka menjadi kekosongan, ditambah lagi racun yang dikeluarkan pada ekornya mampu melelehkan beberapa pasukan bersejarah itu.
"Bajingan, kita harus menggunakan serangan lainnya agar tidak dianggap biasa lagi olehnya." Shinichi merapatkan giginya kesal.
"Aku tidak yakin jika The Mind milikku bisa bertahan lama untuk menahan Argantak agar tidak menggunakan Authority itu."
"Tidak peduli seberapa banyak beban yang harus aku tanggung, segala resolusi harus dilakukan agar bisa menghentikan Argantak!"
"Mythologia's Authority!!!" Shinichi menulis ulang seluruh pasukan bersejarah itu agar mereka bisa memperlihatkan kekuatan yang sama seperti Shinichi.
Hanya saja kekuatan itu langsung digabungkan dengan kekuatan mereka hingga menghasilkan sesuatu yang baru dan tak pernah dibiasakan oleh Argantak.
"Teruslah maju...!!!" Shinichi kali ini ikut menyerang dimana dirinya mengarah langsung kepada kepala Argantak yang sudah menghadap dirinya.
"Cobaan ketiga... kekuatan penuh." Koizumi menatap kedua tapaknya yang terbakar dengan api neraka.
"Apakah kau masih menyimpan kemampuan yang dinamakan sebagai Logic Breaker itu?" Tanya Konomi untuk memastikan.
"Ya, aku simpan untuk keadaan lain. Untuk sekarang masih bisa terjadi berkat Shinichi yang memiliki banyak sekali rencana."
"Dilihat dari jauh, Argantak menerima banyak sekali kerusakan yang disebabkan oleh pasukannya sendiri."
"Yuffie." Panggil Koizumi dimana mereka mulai saling bertatapan.
"Seharusnya kau bisa menemukan solusi yang terbaik untuk menangani Argantak bukan?"
"Kau melihatnya bukan?"
"Aku, Minerva, dan Hana dijadikan sebagai pemicu atas kebangkitan Argantak. Apakah hewan satu ini memiliki kaitan yang kuat dengan keturunan kami atau semacamnya?"
"Phoenix atau Shimatsu, itu yang bisa aku pikirkan untuk sekarang."
Yuffie hanya bisa diam lalu ia memutuskan untuk menjawab dengan gelengan kepala, "Itu adalah pertanyaan yang belum bisa aku jawab."
"Berikan aku waktu untuk memanfaatkan kedua mataku agar bisa menggali lebih dalam kebenaran tentang misteri yang Argantak sembunyikan."
...
...
Asmodeus dan Morgan merasa sangat puas melihat peperangan yang terjadi dalam Toumension-V, mereka juga mendapat sebuah bonus untuk melihat semua pasukan sejarah Mitologi ikut serta.
"Lihatlah ciptaan satumu ini, Morgan."
"Aku yakin dia memang keberhasilan dari usahamu karena sudah menciptakan banyak sekali kreasi yang tidak menghasilkan kepuasan apapun."
"Posisinya sebentar lagi akan terganti."
"Hanya saja situasi yang aku lihat saat ini sudah sangat keterlaluan. Mereka takkan bisa menghentikan Argantak yang sudah menyesuaikan diri dengan Toumension."
"Tantangan adalah tantangan. Yang menang pantas menerima kupuncakkannya menuju Celestial."
"Lagi pula situasi yang mereka hadapi saat ini cukup seimbang, aku yakin cobaan ketiga akan menjadi pemandangan yang jauh lebih hebat dibandingkan sebelumnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]