"Itu lucu sekali, aku tidak bisa mempercayai dirimu." Ucap Yuffie kepada Xia yang mencoba untuk mengurung Sakti di dalam ruangan sempit.
"Tenang saja, Yuffie. Aku akan menjaganya." Ucap Zoiru yang mulai mengantar Sakti pergi bersama Xia.
"Ayo, Xia."
"Dan jangan memiliki pemikiran yang aneh, kakek tua. Ini bukan karena aku menghormati dirimu atau apapun itu."
"Ya, klasik sekali, Zoiru."
Yuffie melihat mereka semua sudah pergi meninggalkan ruangan itu, "Baiklah, apa yang seharusnya kita lakukan sekarang?"
"Kita perlu mencari cara untuk membuat Sakti tidak beralasan, Deathsinger sepertinya menjalankan rencana penuduhan ini dengan baik."
"Secepatnya jika bisa karena semua orang asing di dalam rumah ini sudah bertambah semakin gila dan mudah percaya dengan apapun."
"Salah satu dari mereka pasti masih mengetahui apa saja untuk ke depannya." Jawab Yuffie.
"Kita perlu berbicara dengan mereka lagi dan lagi sampai kebenaran itu mau diungkapkan."
"Terdengar seperti rencana bagi kami."
Yuffie mulai memeriksa setiap celah ruangan untuk mencari gambar mencurigakan lainnya, "Aku yakin dia lari melewati salah satu dari gambar ini..."
Yuffie menjatuhkan gambar di hadapannya sehingga ia melihat sebuah ruangan rahasia lainnya, "Hebat sekali, dia memiliki banyak sekali ruangan rahasia."
Yuffie melangkah masuk ke dalam lalu ia melihat pintu yang terkunci di depannya, ia tidak bisa membukanya secara paksa karena membutuhkan kata sandi.
"Tiga kata sandi yang memiliki lambang..." Yuffie melihat tiga gambar yang terpasang dengan berjajar.
Terdapat gambar berupa jarum, wajah Zombie, dan gergaji mesin sampai Yuffie mulai merasakan sesuatu yang tidak begitu asing ketika melihat ketiga gambar itu.
"Jangan-jangan kata sandi itu berdasarkan seseorang yang mati duluan...?"
Yuffie mencopot ketiga gambar itu lalu ia bisa melihat sensor yang dapat memicu teknologi seperti pintu terkunci itu, "Huh... teknologi yang dapat terpicu dengan sensor."
Yuffie melihat gambar bagian belakang itu yang memiliki beberapa kode tersembunyi, "Hyung terbunuh oleh jarum..."
Gambar berupa jarum itu mulai Yuffie tempelkan kepada jajaran pertama, "Kalau tidak salah Jack mati terbunuh oleh gergaji mesin..."
Gambar gergaji mesin itu mulai Yuffie tempelkan kepada sensor yang kedua, "Dan terakhir adalah Zombie... Malang sekali hidupmu, Daio."
Gambar terakhir berupa Zombie mulai ditempelkan kepada sensor yang ketiga sehingga pintu di sebelah Yuffie langsung terbuka lebar.
Yuffie dan kedua temannya masuk ke dalam sehingga mereka melihat lubang yang begitu besar di hadapannya, "Oh wow! Kau baru saja membukanya."
"Ya, aku sarankan kalian semua untuk tetap berada di sini... bisa saja apa yang akan kita kunjungi memiliki tingkat bahaya yang sangat besar."
"Itu terdengar mencurigakan, tentu saja kami ingin pergi masuk lebih dalam lagi mengenai ruangan rahasia ini."
"Membiarkan kalian yaitu teman dari sang pembunuh pastinya tidak akan berjalan dengan baik jika dibiarkan sendirian."
"Oh ayolah, jangan coba-coba untuk memulai perdebatan!" Seru Hana yang sudah terlihat frustrasi dengan situasinya.
"Kau pikir Deathsinger itu adalah kakek tua yang tidak bersalah?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]