Minerva mulai melepaskan beberapa sihir cahaya berbentuk Leviathan ke arah Hana bersama Leviathan yang mulai menyerang Minerva bersama-sama, Minerva bisa melihat Hana bergerak ke sebelah kiri sedangkan Leviathan ke sebelah kanan.
Leviathan itu menyerang duluan dengan mencoba untuk menghantam tubuh Minerva menggunakan ekornya tetapi ia berhasil menahan serangannya sehingga wajahnya menerima satu tebasan dari pedang Hana.
Tebasan itu cukup untuk menyebabkan dirinya terlempar ke belakang, Minerva bisa melihat Leviathan milik Hana mulai menyerang dirinya dengan agresif sampai ia harus menahan semua serangan kepala dan ekornya.
Leviathan itu tiba-tiba mengelilingi tubuh Minerva lalu menyelimutinya dengan sangat ketat, setelah itu melemparnya ke arah Hana yang sedang mengayunkan pedangnya penuh tenaga.
Pedangnya langsung melepaskan gelombang tebas air yang mampu menyayat perutnya sampai menyebabkan pendarahan yang begitu besar.
Minerva meringis kesakitan dan merapat giginya kesal kepada Hana karena ia berhasil menerima banyak kerusakan karena serangan airnya yang begitu perih bahkan gelombang pedang itu lepaskan dapat menyayat perutnya.
"Aku bisa merasakannya... sekarang kita mulai serius sepertinya, kamu melatih Leviathan mu dengan benar bahkan badai yang sedang terjadi juga sihir airmu itu cukup menyengat tubuhku." Ucap Minerva.
"Pujian yang kau berikan padaku tidak akan pernah bisa membuat diriku merasa senang."
"Yang aku inginkan adalah kau memperlihatkan Leviathan itu kepadaku sekarang juga."
"Tidak, rasanya percuma jika aku mencoba untuk melakukan sesuatu yang dinamakan sebagai melawan api dengan api."
"Jika kau kebal dengan serangan yang aku lepas maka cahaya adalah solusinya, aku juga akan membuat Leviathan itu terkonsumsi dengan cahaya serta Envy yang menerima berkah keemasan besar."
"Apalah kau yakin bisa memperlihatkan sebuah kekuatan yang dimiliki oleh diriku dengan keunggulan lebih besar?"
"Kematian Ayahku membuat diriku sadar bahwa aku... aku harus menampung tekadnya dengan memelihara Leviathan lalu menguasai Envy agar bisa melakukan pembalasan!"
"Dimulai dari menghancurkan kehidupan seseorang yang sudah membuat kehidupanku menginjak kekacauan!!!"
"The Embodiment of Chaos!"
"Mendengar dirimu membicarakan Embodiment of Chaos membuatku yakin bahwa kau hanya menghabisi waktuku saja..."
"Bersiaplah untuk menerima serangan lainnya, dan aku akan memperlihatkan siapa penggunaan dosa Envy yang terkuat!" Hana dan Leviathan melesat maju ke arah Minerva lalu melancarkan satu serangan yang mampu di tahan olehnya hanya menggunakan kedua lengannya.
Hana dan Leviathan mulai menyerang Minerva menggunakan kombinasi yang begitu akurat bahkan ia sampai mengalami kesulitan ketika menahan semua serangan itu selagi mencoba untuk menyerang balik.
"Leviathan!" Seru Hana.
Ia bersama Leviathan melepaskan satu serangan tenaga penuh yang mampu melempar Minerva ke belakang.
Minerva menyentuh daratan dan berhasil menyeimbangkan tubuhnya, ia bisa melihat Hana dan Leviathan melepaskan tsunami yang besar ke arah Minerva.
"GROOOOOAAAAAGGGGGGHHH!!!" Minerva langsung melepaskan raungan Leviathan dengan tambahan amarah Beast sampai menyebabkan Hana merinding seketika.
Raungan tadi mampu membuat kedua kaki Hana bergetar seketika karena kekuatan Beast serta Leviathan yang ia rasakan jauh lebih berbeda dengan sebelumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasiaVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]