Morgan yang sedang menikmati popcorn itu menyadari keberadaan seseorang penting dalam Toumension ciptaannya hilang seketika.
"Ohh? Apakah sudah saatnya untuk melakukan pergerakan sekarang?" Morgan memeriksa lebih dalam lagi ke dalam Toumension yang baru itu.
"Dia sudah hilang..."
Morgan mulai memeriksa semua kenangan yang dibuat di dalamnya sampai ia sontak kaget dengan banyak sekali kenangan yang tercipta.
"Padahal belum sampai satu jam, dia sudah berumur dua puluh tahun saja."
"Kenangan yang dibuatnya lumayan banyak, semuanya dipenuhi dengan hal-hal positif."
"Astaga."
"Shinobu dan Ryosei sudah punya dua puluh anak ternyata."
"Tapi hanya putra pertama mereka yang menerima distorsi itu."
"Aku yakin Shinobu dan Ryosei yang berada dalam Toumension baru tak akan menyadari kepergian putra mereka."
"Akan kupastikan terlebih dahulu." Morgan mulai menggunakan Authority untuk mengunci Toumension itu.
"Aku tidak menyangka distorsi itu akan langsung menyedot dirinya hingga mengeluarkannya langsung ke dalam Toumension-V yaitu destinasi selanjutnya bagi mereka."
"Kebetulan Minerva sudah ada di sana, semoga saja mereka tidak mati konyol oleh para Bystander yang kebetulan sedang berkeliaran."
Morgan mulai memeriksa seseorang yang dikenal sebagai putra Shinobu lebih dekat hingga ia saat ini sedang berdiri di depan rumah yang begitu angker.
"Sepertinya dia sudah beradaptasi dengan dunia inti dari Toumension."
"Hahahahaha! Wajar saja, dia adalah putra dari Shinobu Koneko. Aku tidak kaget jika dia langsung membagikan ambisi yang sama dengan Ibu aslinya."
"Baiklah, perlihatkan karakteristikmu sebagai seorang Shiratori."
"Tunggu, tidak."
"Keturunan Ryuusaku dengan campur darah Comi dan Shiratori."
"Serta gabungan dari Legenda dan Mythologia."
...
...
"Hahhhh..."
"Bagaimana bisa aku terjatuh ke dalam dunia yang dikatakan paling mengerikan."
Pria itu mulai membuka sebuah buku yang memiliki judul [Toumension-V: Limitless Horror], isinya sangat persis dengan peristiwa yang ia alami saat ini.
Halaman selanjutnya tidak memperlihatkan tulisan apapun hingga ia sempat berpikir bahwa dirinya yang harus melanjutkan halaman itu dengan segala aksinya sendiri.
"... ..." Pria itu menatap ke atas langit sampai melihat sambaran petir yang begitu keras hingga kedua telinganya menangkap sesuatu.
"Mutasi yang dihasilkan oleh Serum Eldritch." Ucapnya selagi membaca buku itu kembali.
Segala informasi mengenai dunia itu langsung ia ketahui dalam buku tersebut, "Tetapi tidak salah juga sih, malahan aku sendiri yang terlalu penasaran."
"Ibunda dan Ayahanda tidak perlu menjaga diriku lagi karena aku sudah besar..."
"Hanya saja adik-adikku pasti akan merindukan diriku." Pria itu langsung memanjat ke atas pohon hingga ia melihat beberapa Humanoid yang sedang melangkah melewati pohon itu.
Pria tersebut mencoba untuk mengingat kembali apa yang dikatakan oleh Ibunda yang dimaksud, "Kalau tidak salah..."
"...beliau meminta diriku untuk siap dalam keadaan apapun karena aku akan pergi untuk waktu yang sangat lama dari mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]