Chapter 1784 - Kau Memang Tidak Berguna

4 3 4
                                    

Hana melancarkan pukulan lainnya dimana kedua lengannya langsung berubah menjadi angin kekosongan hingga perutnya menerima satu tendangan yang membuatnya terpental ke belakang.

"Oi!" Zoiru melesat maju menuju arah pria berjubah itu dimana pergerakannya langsung terhenti seketika.

Pria yang masih menyembunyikan identitasnya langsung mengulurkan lengan kanannya ke depan sampai tapaknya memperlihatkan jarum jam yang langsung berhenti.

Mereka semua memasang tatapan yang terlihat kaget ketika mengetahui tubuhnya membeku di dalam waktu dimana pergerakan apapun yang mereka lakukan tidak bisa membebaskan dirinya dalam pembekuan waktu itu.

"Konsep personal memang sesuatu yang sangat menyebalkan bukan?"

"Walaupun kalian sudah berpengalaman bergerak dalam waktu yang berhenti atau memiliki kecepatan yang mengabaikan ruang-waktu."

"Tetapi ketika konsep personal berkehendak maka kalian takkan bisa melakukan apapun---"

Pria itu dikejutkan dengan banyak sekali makhluk halus yang bermunculan di sekitarnya dimana Sakti langsung melepaskan laser merah melalui cincin batu akiknya.

Pria itu menerima tembakan laser itu yang membuat dirinya terpaksa harus mundur dengan membelokkan realitas di belakangnya lalu ia menendang wajah Mineral sampai ia terpental ke dalam portal itu.

Sakti mencoba untuk mengejar pria itu tetapi ia terlambat, mereka semua telah hilang dari dalam Toumension-V tanpa meninggalkan jejak apapun.

Hana memunculkan kembali kedua lengannya dimana ia langsung mendekati bekas portal itu dengan ekspresi yang kesal.

"Bajingan! Padahal aku sangat dekat untuk mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya."

Zoiru terjatuh di atas tanah karena ia membeku dalam keadaan dimana dirinya melayang di atas langit, "Orang yang berlindung dibalik jubah itu..."

"Dia mengontrol realitas dan waktu." Jawab Hinoka yang bisa merasakan kemampuan pembelokan realitas pria tadi.

"Lebih mengerikannya lagi adalah konsep personal yang mempengaruhi kita bukan berasal dari Toumension melainkan dirinya yang menciptakannya secara alami."

"Minerva, kasusnya sama seperti Shinichi." Ucap Hana kepada mereka semua.

"Hanya saja dia berbeda dengan Shinichi dari segi sejarah atau cerita..."

"Jika dirinya memang terobsesi dengan balas dendam sampai ia mengabaikan pengendalian Leviathan itu maka ceritanya bisa saja kelam."

"Padahal aku ingin membantu dirinya agar ia tidak digunakan oleh Morgan atau dewa takdir yang bernama Zahar itu."

Hana menendang tembok di sebelahnya selagi memasang tatapan kesal, "Brengsek! Padahal aku ingin mencari tahu lebih dalam lagi mengenai Minerva."

"Hanya saja aku menyadari beberapa hal yang begitu mencurigakan mengenai dirinya."

"Sebelumnya hanya kau saja yang bertarung dengan dirinya bukan?" Tanya Hana kepada Zoiru.

"Itu benar, awalnya dia memiliki banyak sekali kemampuan dan kekuatan yang cukup untuk menekan diriku."

"Aku tak berkutik sama sekali bahkan dosa Envy yang dimiliki oleh dirinya jauh lebih terkendali sebelum ia melanjutkan pertarungannya melawan Hinoka, Sakti, dan kau."

"Cahayanya juga tidak bisa aku olah begitu jelas, terkadang diriku dapat merasakan kesucian."

"Kesucian itu ada kaitannya dengan para malaikat yang menyerang kita di dasar lautan." Ucap Hinoka.

Yuusuatouri: Boundless IVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang