Chapter 1767 - Demi Pembalasan

7 3 0
                                    

Hinoka berakhir menjadi samsak oleh Minerva yang terus menyerang dari jarak jauh dengan memanfaatkan seluruh darahnya yang diubah menjadi sebuah keuntungan.

Mata kirinya masih tertutup dengan rapat karena ia membiarkan mata kanannya yang bekerja untuk melakukan pembalasan terhadap mereka semua.

"Sudah cukup, Hinoka..."

"Kau bertarung dengan salah satu pengguna dari tujuh dosa besar yang memanfaatkan dosanya terlalu dalam tidak akan menghasilkan keuntungan apapun."

"Dosa satu ini bahkan jauh lebih berbahaya dari segi perkembangan..."

"...dia menerima keuntungan besar hanya dengan merasa iri kepada dirinya sendiri serta semua orang yang berkaitan dengan pembunuh kedua orang tuanya."

"Pembunuh...?!" Hinoka memasang tatapan yang terlihat kebingungan dimana ia langsung menghindari semua serangan yang dilepaskan oleh Minerva.

Minerva terus menatap Hinoka dengan mata kanannya yang mengendalikan semua air itu sampai menyerang dirinya dari segala arah agar bisa menekan dirinya.

Zoiru sempat mengingat sebuah pengalaman mengenai Ragnarok dimana seorang pengguna dari tujuh dosa besar ketika mengamuk dan memutuskan untuk melakukan pembalasan.

"Mereka yang telah dibutakan oleh balas dendam sudah dipastikan akan melakukan apapun demi bisa melaksanakan pembalasan itu."

"Lagi pula... Legenda seperti dirinya yang sangat layak masih bisa disadarkan bahwa dirinya telah dipergunakan oleh Morgan."

Zoiru dan Hinoka dikejutkan dengan gelembung yang sangat besar dimana Minerva melemparnya ke depan.

Walaupun mereka sudah menghindari serangan itu, pecahan gelembung itu melepaskan banyak sekali ombak yang menabrak tubuh Zoiru dan Hinoka beberapa kali sampai mereka tak berkutik.

Ombak itu mampu menghancurkan segalanya di sekitarnya hingga cukup untuk meretakkan gembok itu secara tidak sengaja.

Kerusakan yang dibuat oleh Minerva sangat besar, semakin dirinya merasa iri dengan yang seseorang yang jauh lebih kuat darinya maka efeknya akan bertambah semakin kuat.

"Ugh... Urgh..."

"Inilah alasan kenapa... jika kau... dibutakan dengan rasa amarah ingin melakukan balas dendam..."

"...urgh... terutama lagi... ketika kau adalah penggunaan dari salah satu tujuh dosa besar, dia bisa memanfaatkan semua itu."

"Kau masih hidup, Zoiru?" Tanya Hinoka.

"Bangsat... bisa-bisanya kau berbicara seperti itu kepada seseorang yang sedang berada di ambang kematiannya sendiri."

"Akhirnya kalian berhenti melawan. Itu artinya kalian sudah bersedia untuk menjadi salah satu penghuni dari neraka yang berada di dasar lautan bukan?"

Tato dan lambang yang muncul pada mata kanan Minerva menghilang seketika dimana Zoiru langsung melancarkan satu serangan yang berhasil Minerva hindari.

Penghindaran itu ia lanjutkan dengan satu tendangan sampai mengenai wajahnya itu hingga dirinya terpental ke belakang, "Jangan salah sangka, Zoiru."

"Aku sengaja tidak menggunakan fisik karena merasa waspada dengan beberapa kemampuanmu yang telah aku lawan balik dengan Leviathan's Envy."

"Tidak peduli panggilan apa yang aku dapatkan, kalian sendiri tetap terhitung sebagai seorang pengecut karena memiliki beberapa kemampuan yang mengabaikan daya tahanku."

"Lagi pula aku membangkitkan Envy bukan karena merasa iri..."

"...Ayahku yang mengajarinya, dia bilang dosa ini hanya bisa diakses oleh diriku karena aku lahir sebagai orang yang tidak berguna."

Yuusuatouri: Boundless IVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang