Chapter 1624 - Si Detektif sudah Mati

6 3 2
                                    

Morgan tidak menyangka Shinobu dan Ryosei tak dapat melakukan perlawanan apapun, "Apa yang baru saja aku lihat?"

"Mengetahui Shinobu Koneko sangat cerdik, tidak mungkin dia akan terbunuh dengan cara bodoh seperti ini."

"Tunggu dulu, jika Shinobu gagal dalam melaksanakan tujuannya maka arti lainnya adalah...?"

Korrina memasang ekspresi yang terlihat senang dan puas sampai ia tidak sabar melihat eksekusi itu secara langsung.

"Hukuman eksekusi mati, cara yang sangat menyedihkan untuk mati sebagai seorang Legenda, di tangan Manusia rendahan."

"Ahh, jangan dimasukkan ke dalam hati, Morgan."

"Tenang saja."

"Hanya saja aku bisa membantah apa yang katakan sebelumnya, dia seharusnya bisa bertahan dari eksekusi mati itu selama ia menyimpan sebuah rencana."

"Entah itu apa, tetapi Shinobu terlihat biasa saja dalam menghadapi situasi yang mengerikan seperti itu."

"Eksekusi mati yang akan mereka lakukan berupa gantung diri agar bisa menutup kematian Shinobu sehingga dikenal sebagai mati dengan cara alami."

"Jika mereka mencoba untuk memenggal kepalanya atau mungkin melakukan sesuatu yang dapat meninggalkan bekas luka maka semua ini akan terhitung sebagai pembunuhan."

Morgan merasa sedikit khawatir dan penasaran, entah kenapa kedua perasaan yang bercampur aduk itu melahirkan sesuatu yang baru di dalam dirinya sendiri.

"Sel itu seharusnya terpicu melalui perasaan berbeda dari seseorang yang belum pernah diperlihatkan."

"Trauma juga bisa memicu kebangkitan dari sel itu, aku tidak yakin dia bisa menahan sesuatu yang akan dilihat olehnya."

"Walaupun Shinobu sudah memberitahu dirinya, trauma itu akan mengingatkan kembali kepada seluruh rasa sedihnya."

"Zephyra mengunci dirinya agar ia bisa melupakan segala hal mengenai dirinya terutama lagi perasaan yang berkaitan dengan keburukan demi bisa meringankan 'sel' itu."

Morgan menyilangkan kedua lengannya, "Setidaknya aku memeluk beberapa sampel darinya untuk menyempurnakan ciptaan yang sedang aku tunda."

"Buku itu seharusnya bisa tamat selama dia mendapatkan sampel yang sama dirinya, sel yang setidaknya membuat situasi ke depannya bertambah semakin menarik."

Morgan mulai menahan tawanya sendiri karena dapat melihat gambar masa depan yang akan datang, "Dua orang melawan jutaan orang yang sama, huh..."

"...semuanya berasal dari keturunan yang sama, sungguh pertarungan dahsyat sampai bisa saja menciptakan sejarah baru atau mungkin sebuah dongeng."

Korrina hanya bisa diam selagi memperhatikan Morgan, "Ada apa dengan raut wajah itu?"

"Entahlah, kau melihatnya seperti apa? Intinya raut wajahku adalah hasil dari campuran kedua perasaanku."

"Yang aku percayai bukanlah Dewa, takdir, atau pencipta melainkan keberhasilan dan kegagalan."

"Itu saja yang aku jadikan sebagai salah satu dari kehidupanku, jika kegagalan berhasil aku percayai maka akan aku lawan dengan keberhasilan."

"Jika keberhasilan itu terjadi secara berlebihan maka aku juga perlu meminta bantuan kepada kegagalan untuk meringankannya."

"Ini yang disebut sebagai keseimbangan... Celestia Being juga perlu menerapkan itu agar tidak memancing Zangetsu, Zenzaku, dan semua anjing-anjingnya."

Morgan memperhatikan celah di hadapannya yang memperlihatkan semua warga Vectona menggusur Ryosei dan Shinobu ke dalam ruangan lainnya.

"Sekarang... alurnya akan berubah menjadi seperti apa? Lanjutan seperti apa yang akan mereka perlihatkan padaku?"

Yuusuatouri: Boundless IVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang