Shinichi melangkah ke depan, setiap langkahan yang menyentuh daratan langsung menumbuhkan rumput emas serta bunga matahari yang mekar sampai membuat Daemon memasang tatapan puas.
Daemon melihat tatapan Shinichi yang terlihat tenang tetapi bagi dirinya itu adalah ancaman seekor naga yang mengamuk, jiwa dan alam sadarnya bahkan sampai mendengar suara raungan dari semua naga yang sempat menakutkan dirinya.
"Perlihatkan padaku kekuatan yang kau sembunyikan itu---" Daemon melebarkan matanya ketika melihat Shinichi sudah berada di sebelahnya selagi memegang erat pergelangan tangan Daemon.
"Aku akan merusak dirimu..." Perkataan itu membakar amarah Daemon sampai ia melancarkan beberapa serangan kepada dirinya yang bergerak tak kasat mata karena tubuhnya menipis seperti cahaya.
Shinichi melihat Daemon menyambut dirinya dari depan lalu melancarkan satu pukulan yang berhasil ia tahan menggunakan tapak kanannya sampai pukulan itu meleset mengenai wajahnya.
Hanya dengan melancarkan serangan balik menggunakan tinju kanannya, Daemon langsung terpental ke belakang dengan zirah naganya yang retak, ia melirik ke belakang lalu melihat Daemon memasang tatapan kesal.
"Ternyata yang kau lakukan saat ini tidak membuatku kecewa sama sekali."
"Cobalah untuk picu amarah di dalam diriku, Shinichi...!!!"
Daemon memperbesar tubuhnya itu lalu ia melesat menuju arah Shinichi yang menumbuhkan bunga dari jarinya.
Ketika Daemon mencoba untuk melakukan serangan lainnya, Shinichi melakukan sebuah reflek dimana ia menangkis semua serangan itu menggunakan tapaknya yang menjatuhkan banyak partikel emas sampai membentuk bibit yang menempel pada tubuhnya.
Daemon menggunakan semua sihirnya yang ia kombinasikan sampai menghasilkan reaksi berbeda, tetapi Shinichi terus menahannya tanpa bergerak sedikit pun dari posisinya karena pola serangan Daemon yang dapat ia tebak.
"Raaahhhhhh!!!" Daemon terus melepaskan banyak sekali pukulan yang mengandung berbagai macam elemen berbeda di dalamnya sampai ia melancarkan satu tendangan ke arah Shinichi.
Semua tendangan itu langsung tertahan oleh akar emas yang tumbuh dari punggungnya, semuanya terus menahan itu sampai di belakang Shinichi terjadi banyak sekali kehancuran karena reaksi elemen yang dilakukan oleh dirinya.
Serangan Daemon terus ditahan oleh Shinichi sampai tidak memberikan efek apapun kepada tubuhnya melainkan wilayah yang bertambah sangat kacau karena serangan yang dilakukan Daemon.
Shinichi menentukan ketepatan waktu yang pas untuk menyerang celah yang ia lihat untuk digunakan sebagai serangan yang sangat fatal, untuk sekarang ia akan menahan serangan Daemon yang ia serap menjadi Lenergy murni.
Setiap serangan yang berhasil ia tahan atau tangkis meluaskan Lenergy murni di dalam tubuhnya karena alam yang berada pada dirinya memiliki reaksi tertentu akan bahaya atau serangan.
Banyak sekali penghasilan kekuatan dan Lenergy tambahan yang ia terima ketika menahan semua serangan Daemon, semua itu berjalan sementara dan akan hilang ketika ia melakukan serangan yang mengenai musuhnya.
Itulah alasan kenapa Shinichi menahan serangannya terlebih dahulu, Koizumi bisa melihat pergerakan Shinichi bertambah semakin mulus bahkan kekuatan alam yang ia dapatkan berbeda dengan Minami dan Shinobu.
Daemon mengangkat lengan kanannya yang membesar dan memanjang lalu ia melancarkan serangan yang menjalar luas ke depan tetapi Shinichi sudah menghilang tanpa jejak di hadapannya.
Daemon menoleh ke sebelah kanan, melihat Shinichi yang memasang tatapan tenang dengan hawa menakutkan di sekitarnya karena tambahan kekuatan dari Beast Neko Legend serta amarah dari seluruh naga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]