Chapter 1639 - Pertemuan yang Tak Diduga

5 3 3
                                    

Ryosei melesat maju ke depan sampai auranya membentuk naga yang sangat besar sehingga mengabaikan segala serangan yang dilepaskan oleh Chen.

Satu pukulan ia lepaskan secepat mungkin sampai menghantam wajah Chen hingga menghancurkan tengkoraknya, "Uogghh!!!"

Chen dapat melihat tatapan Ryosei yang begitu tajam, penuh dengan amarah dan kebencian ketika melihat dirinya mencoba untuk membunuh istrinya yang baru saja hidup kembali.

Ryosei mengangkat tubuh Chen lalu membantingnya di atas tanah beberapa kali sehingga ia mulai melepaskan banyak sekali tendangan yang membuatnya terpental ke belakang.

Ryosei melepaskan banyak sekali serangan ke arah Chen dimana ia mulai menahan semua itu lalu melancarkan banyak sekali serangan balik.

Tetapi tubuhnya berubah menjadi aura yang berbentuk naga sampai menabrak tubuhnya beberapa kali tanpa ampun hingga menghempaskan dirinya ke arah lain.

Chen melesat ke atas langit lalu ia melancarkan banyak sekali tebasan cahaya ke arah Ryosei yang berhasil menghindari semua itu dengan mudah tanpa perlawanan apapun.

Secara bersamaan mereka melancarkan satu serangan yang berhasil berbenturan sehingga menyebabkan kehancuran total di sekitarnya.

Setelah itu, mereka melancarkan banyak sekali serangan selagi melakukan perpindahan tempat di sekitarnya.

Mereka terus melepaskan banyak sekali serangan sehingga Chen dapat melihat seluruh pedangnya hancur berkeping-keping karena sisik yang terlepas dari tubuh Ryosei.

Setelah itu ia langsung melancarkan satu pukulan sampai mementalkan Chen ke belakang yang mulai memunculkan banyak sekali pusaran angin dengan campuran elemen berbeda.

Ryosei melesat maju ke depan sampai tubuhnya diselimuti dengan zirah surga itu hingga menghempaskan kembali serangan itu kepada dirinya.

Chen sontak kaget ketika melihatnya lalu ia melancarkan banyak sekali tebasan dengan pedang cahaya besar yang diciptakan oleh kedua tangannya.

Ryosei menghindari semua tebasan itu sampai cahaya yang terlepas itu langsung masuk ke dalam sisiknya yang dapat digunakan sebagai penyerapan total.

Tubuh Ryosei melepaskan cahaya emas dimana tinju kanannya langsung memunculkan satu naga emas yang melilit pergelangan tangannya itu.

Chen melancarkan banyak sekali serangan ke arah Ryosei hanya untuk dihindari sehingga ia berada tepat di sebelahnya lalu melancarkan satu pukulan yang mengenai dagunya.

Ryosei memunculkan sayap naga emas lalu ia melesat ke atas langit lalu ia muncul tepat di hadapan Chen dengan tatapan yang terlihat sangat mengancam.

"Kau tidak boleh berurusan denganku...!!!" Ryosei melancarkan satu pukulan yang langsung menembus dada Chen.

Pergelangan tangannya memunculkan naga emas yang sangat besar sehingga berputar di atas langit lalu terbang menuju arah Chen sampai menembus perutnya itu.

"GWAAAGGGGHHHHHH!!!" Chen menjerit sekeras mungkin sehingga tubuhnya merasa kesakitan.

Ryosei melesat ke belakang lalu ia melepaskan dorongan ke depan sampai naga itu mulai melilit tubuhnya yang sangat kecil.

Naga emas itu langsung melahap tubuh Chen sehingga menyingkirkan segala kekuatan dan kemampuan yang ia terima dari hasil kultivasi serta pil itu.

Tak lama kemudian, ledakan yang begitu cerah mulai terjadi di hadapan Ryosei dimana ia langsung terjatuh di atas tanah selagi mencoba untuk bernafas.

Setiap pernafasannya terasa sangat berat, sudah lama sekali Ryosei tidak menerima kelelahan separah ini sampai ia hanya bisa memasang ekspresi lega bahwa kesalahannya telah diperbaiki.

Yuusuatouri: Boundless IVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang