[B5] Kelahiran Kembali : Wanita Cerdas Dan Ruang

Bab 821: Bergaul dengan Su Xiao

Penjaga membuka gerbang ke Nona mudanya. Dia telah diberitahu oleh tuan muda keduanya sehingga Nona Muda akan kembali hari itu.

"Terima kasih." Yu Qi berterima kasih kepada penjaga sambil melewati gerbang.

"Selamat datang di rumah, Nona Muda." Penjaga itu tersenyum ketika dia menyapa gadis itu.

Yu Qi kembali ke tempat tinggal utama Tang. Dia dipanggil oleh bibinya Ming Yue untuk kembali ke rumah. Ketika dia bertanya alasannya, Bibi Ming Yue hanya mengatakan bahwa mereka merindukannya.

Berpikir dia juga merindukan mereka, dia kembali ke rumah. Memarkir mobilnya, dia memasuki rumah. Pembantu itu melihatnya dan menyapanya.

"Selamat datang di rumah, Nona Muda, Aoi." Kata pelayan itu. Mereka tidak lupa menyapa Aoi juga yang mengikuti di samping Yu Qi.

"Terima kasih. Ngomong-ngomong, di mana bibiku?" Yu Qi bertanya.

"Nyonya Pertama dan Nyonya Kedua telah keluar. Mereka mungkin kembali pada malam hari." Pembantu itu memberi tahu Yu Qi.

"Aku mengerti. Aku akan pergi ke kamarku. Hubungi aku saat makan malam sudah siap." Kata Yu Qi.

"Oke, Nona Muda." Pelayan itu mengangguk.

"Woof." "Tuan, aku lapar." Aoi memandang Yu Qi.

"Oh, berikan sesuatu untuk makan juga. Dia lapar." Yu Qi tersenyum.

"Ya, Nona Muda!!" Sang pelayan berkata dengan gembira.

Yah, dia adalah pecinta anjing. Melihat anjing imut di depannya, dia melawan dorongannya untuk menepuk anjing karena itu adalah anjing Nona Muda.

Aoi bisa merasakan kegembiraan pelayan. Dia menelan ludah. "Tuan, pelayan ini gila."

"Katakan saja padanya dan kamu akan mendapatkan makanan." Yu Qi terkekeh. Dia melihat Aoi sebelum menuju ke kamarnya.

Aoi ragu untuk mengikuti pelayan. 'Katakan saja dulu. Ketika kamu mendapatkan makanan, biarkan dia menepuk mu sekali dan berlari.' Aoi membuat rencana di kepalanya.

Pelayan itu sepertinya menyaksikan Aoi dan melihat Aoi mengangguk tentang sesuatu. Dia merasa Aoi sangat imut. Dia ingin menepuk Aoi tetapi dia tahu bahwa Aoi tidak suka seseorang menepuk kepalanya. Tetapi ketika dia makan, dia tidak peduli tentang seseorang yang menepuk kepalanya. Itulah yang ingin dilakukan pelayan.

....

Yu Qi telah diseret oleh Su Xiao setelah sarapan. Su Xiao ingin bergaul dengan Yu Qi.

Ketika Yu Qi bertanya mengapa Ming Yue juga tidak mengikuti mereka, Su Xiao mengatakan kepadanya bahwa Ming Yue memiliki beberapa pekerjaan yang perlu diselesaikan pada hari itu.

Su Xiao membawa Yu Qi ke pusat perbelanjaan. Su Xiao juga bertanya kepadanya apakah dia membawa kembali gaunnya atau tidak. Yu Qi menggelengkan kepalanya kepada Su Xiao bahwa dia tidak membawa gaun.

Mendengar tentang itu, Su Xiao memberi tahu Yu Qi bahwa dia perlu membeli gaun.

"Bibi Su Xiao, mengapa kita perlu membeli gaun?" Yu Qi bertanya, bingung tentang ini.

"Kami memiliki beberapa acara untuk dihadiri. Kamu sebagai cucu perempuan kamu perlu menunjukkan wajah mu." Kata Su Xiao.

"Oh, aku mengerti. Maka aku akan mengikuti Bibi Su Xiao." Yu Qi mengangguk.

Keduanya memasuki butik yang menjual gaun malam. Yu Qi melihat mereknya.

'Trisque.' Itu nama merek. Itu adalah merek terkenal. Yu Qi tahu merek itu sejak Feng Yue suka berbicara tentang merek ini.

Dan juga, Yu Qi sudah menyusun rencana untuk berkolaborasi dengan merek untuk mempromosikan merek Skincare-nya. Dia hanya perlu menemukan waktu untuk membahas ini dengan timnya.

"Selamat datang di Trisque. Bolehkah aku tahu nama, Nyonya, Nona?" Pembantu toko menyambut Su Xiao dan Yu Qi dengan senyum.

"Nama keluarga ku adalah Tang. Aku telah memesan ruang untuk meninjau gaun hari ini. Ngomong-ngomong, ini keponakanku. Gaun itu akan ditinjau olehnya." Kata Su Xiao.

"Tunggu sebentar, Nyonya Tang, Nona Tang. Biarkan aku menggandakan konfirmasi terlebih dahulu." Pembantu toko berkata dengan sopan.

Biasanya, ketika pelanggan memesan ruang untuk meninjau gaun, pelanggan datang dari keluarga kaya. Pembantu toko menjadi sangat sopan ketika dia mendengar para wanita mengatakan itu. Bukannya dia tidak sopan sama sekali pada awalnya, tetapi manajernya memang mengingatkannya untuk menjadi ekstra sopan berurusan dengan pelanggan semacam ini.

"Orang-orang selalu berbohong kepada orang lain untuk membuat mereka terlihat lebih baik. Kamu dapat melihat dari pakaian mereka." Sarkasme dapat didengar dari belakang di mana Yu Qi dan Su Xiao berdiri.

Yu Qi dan Su Xiao berbalik untuk melihat orang yang membuat sarkasme. Itu adalah dua wanita paruh baya di belakang mereka.

Wanita paruh baya mengenakan pakaian bagus yang menunjukkan status mereka. Semua orang bisa melihat dari pakaian mereka, yang terlihat mahal.

"Apakah kamu berbicara tentang kami?" Su Xiao menyipitkan matanya.

"Yah, jika kamu berpikir begitu." Salah satu wanita terkekeh.

"Nyonya Guo, tolong jangan memandang rendah orang-orang seperti mereka. Mereka harus menjadi pemula. Nah, orang baru mulai menjadi kaya." Cheng Zin Wan terkekeh, mengucapkan kata-kata kepada teman-temannya, Guo Kung Yu.

Su Xiao tidak menanggapi mereka. Dia memandang mereka. Dia tidak mengenalinya. Ketika dia memikirkannya, dia ingat bahwa Ming Yue memberitahunya bahwa ada dua anggota baru di komunitas mereka.

Komunitas mereka terdiri dari wanita paruh baya seperti Su Xiao dan Ming Yue yang tinggal di Finn City. Dengan kata lain, itu adalah tempat di mana mereka berkumpul dan berbicara di antara mereka.

Ming Yue pergi menemuinya. Tapi Su Xiao tidak melakukannya karena dia merasa tidak sehat pada hari itu. Kedua wanita ini pasti mereka.