88 : Crownwald

246 47 102
                                    

Bahamut melesat di menembus udara dingin musum dingin. Ia mengepakkan sayapnya dengan gagah seakan menunjukkan pada dunia akan eksistensinya yang luar biasa dahsyat. Melewati tumpukan salju di hamparan tanah luas. Jika di musim semi, dataran ini kemungkinan padang sabana di mana rumput-rumput hijau tumbuh subur.

Raja dragon itu tidak sendiri sekarang. Ia membawa Merlin dan Hakurou – pemimpin bangsa oni – di punggungnya. Sedangkan di bawahnya berbaris dengan rapi pasukan kesatria dari Negara Sihir Alexis, Ninja Takegakure, kerumunan lebah apis deidara dan pasukan oni bergerak semampu mereka menuju sisi timur.

Di ujung pandangan, terdapat kota yang dibangun sederhana dengan atap jerami dan berdinding papan. Berlokasi antara hutan di sisi kanannya yang jika makin jauh akan menemukan deretan pegunungan tinggi, padang rumput yang jadikan ladang sawah di sisi kiri dan laut lepas di arah selatan membuat kota itu terlihat sangat srategis.

Namun, saat Bahamut melayang jauh di angkasa, kota itu terlihat miskin. Justru lebih cocok disebut pedesaan walau wilayahnya sangat luas.

"Inikah tempatnya?" tanya Bahamut pada Hakurou.

"Benar, Tuan," jawab Hakurau sambil menatap ke bawah. Ini pertama kalinya ia terbang di angkasa. Pemandangan yang tertera membuatnya begitu takjub. Di sisi kanannya, setelah hamparan hutan, ia bisa melihat pegunungan yang membatasi wilayah raja iblis dengan Kerajaan Timber dan Kerajaan Orlando.

"Persiapkan diri Anda, Master Merlin," ujar Bahamut dan ia langsung menukik turun.

Hakurou terlihat sangat ketakutan saat Bahamut menurunkan ketinggian dengan cepat. Ia memegang erat semacam duri yang tumbuh di tulang punggung Bahamut supaya tidak jatuh.

Saat kota sudah sangat dekat, Merlin meloncat dan langsung terbang melayang. Di waktu yang sama, matanya bebergerak cepat menatap semua makhluk yang diduga musuh. Yaitu Iblis-Oni yang bertubuh seperti orc dengan satu tanduk mencuat di dahi mereka. Warna tubuh ada yang merah dan biru, sangat berbeda dengan oni original yang lebih seperti manusia dengan mata sipit.

Sebenarnya makhluk itu adalah monster penghuni Dungeon Reruntuhan Doryodo. Di dungeon itu terdapat beberapa oni super power disebut kijin. Namun, yang ada di kota ini berjumlah jauh lebih banyak. Mereka berkeliaran seakan memantau para oni original supaya tidak melakukan hal macam-macam.

Maski Iblis-Oni merupakan perubahan oni yang disuntikkan gen iblis, tetapi mereka kehilangan akalnya. Sekarang, makhluk itu hanyalah anjing pengembala bangsa iblis dengan oni sebagai ternaknya.

"Maximize Magic : Multi-Psikokinesis!" Semua Ibli-Oni yang terlihat oleh Merlin, langsung terangkat ke udara. Sihir pengendalian tersebut memerlukan mana yang cukup besar mengingat banyaknya musuh yang terangkat.

Tidak menunggu lama, Bahamut melesat dan menyemburkan api birunya ke semua area di atas kota tersebut membuatnya seakan tertutup bentangan karpet api. Ia membakar semua lawan yang diangkat Merlin tadi.

Para oni original yang terlihat seperti penduduk Jepang zaman medieval, tampak terperangah saat melihat langit. Birunya angkasa dan arakan awan, benar-benar tertutup sempurna. Hawa panas begitu terasa membuat mereka langsung berkeringat.

Seorang oni jatuh dari angkasa. Ia mendarat dengan sangat sukses sambil bersiap dengan katana-nya. "Para oni ... serang!!" seru Hakurou.

Setelah mendengar seruan tersebut, beberapa oni langsung mengambil apa pun yang bisa dijadikan senjata – meski itu hanya cangkul – dan menghantamkannya pada Iblis-Oni yang tersisa tanpa mempertanyakan apa yang sedang mereka hadapi.

Sihir Merlin sebelumnya tidak bisa mengangkat semua musuh. Namun, setidaknya sebagaian besar jumlah lawan sudah berkurang.

"Serang!!" Seruan lain terdengar dari sisi gerbang masuk kota. Segerombolan pasukan berzirah putih menyeruak masuk dan langsung menyebar ke seluruh kota.

Dungeon Hallow 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang