Dungeon Hallow 2

172 : Pelantikan

Langit nampak cerah, sinar surya memancarkan cahaya hangat ke seluruh penjuru dunia dan disambut oleh hiruk pikik keramaian ibukota.

Angin berhembus sepoi pagi ini dan arus udara tersebut menerbangkan banyak sekali kertas kelap-kelip. Bersamaan dengan riuhnya suara penduduk menunjukkan kalau hari ini sedang diadakannya sebuah acara besar, bahkan lebih besar dari sekedar festival.

Sluruh area istana sekarang dipenuhi banyak sekali ras yang menjadi penduduk Kerajaan Camelot. Mereka berkumpul dan memenuhi area itu untuk melihat langsung sang raja yang sudah bangun dari komanya dan akan segera dilantik.

Tidak hanya itu, di beberapa tempat sudah dipasang layar televisi yang cukup besar supaya mereka dapat menyaksikan apa yang terjadi di ruang tahta. Bahkan, di seluruh negri sehingga penduduk yang jauh dari ibukota tak repot-repot datang ke sini. Mereka bisa melihat di setiap kota tempat mereka tinggal secara langsung.

Bahkan, di langit sudah ada zeppelin – balon udara berbentuk cerutu raksasa yang dapat terbang – sudah mengudara sejak pagi tadi mengitari bangunan paling megah seantero Camelot.

Di ruang tahta, beberapa tokoh penting terlihat berbaris sejajar dengan pakaian mewah dan khas dalam bidang masing-masing.

Zenda Pendragon terlihat mengenakan pakaian kemiliteran dengan beberapa medali penghargaan di dadanya. Dia juga membawa sebuah tongkat yang menunjukkan kedudukannya di kerajaan tersebut, dan tongkat itu sendiri terbuat dari logam tungsten hitam yang keras dan dihiasi beberapa berlian.

Merlin juga ada di sana. Nampak gagah dengan jubah merah mewah yang ia kenakan. Topi khas penyihir yang mewah dan tidak pernah digunakan selama ini, sekarang dia pakai.

Hiel juga ada di sana. Mengenakan pakaian warna hijau yang tak kalah mencolok. Persis seperti bangsawan renesans modern.

Aegina terlihat begitu cantik dan menawan. Pakaian yang dia kenakan sekarang meningkatkan level kecantikannya sampai tingkat maksimum. Berupa gaun panjang ketat warna putih dengan belahan pinggir hampir setengah paha. Rambutnya yang sewarna biji hazelnut itu dia ikat di belakang sehingga kecantikan makin terpancar.

Salamander ada di sana dan itu membuat beberapa orang tidak menyangka. Dia kali ini membawa jaket merah tebal, tetapi tidak dia kenakan. Hanya digantung di peundak menyerupai jubah.

Xander juga di sana, tetapi tidak dengan Amel. Keberadaannya di sana menunjukkan kalau dia juga petinggi kerajaan. Berpakaian kemiliteran khas membuat penampilannya nampak gagah.

Kurokaze Kotaro tak kalah memukau. Dia berpakaian ninja modern yang sangat keren. Penampilannya itu seakan seperti tokoh fiktif yang keluar dari manga. Namun, sebenarnya, dia sendiri tidak tahan mengenakan pakaian tersebut. Dia lebih suka pakaian yang biasa dia kenakan.

Terlihat pula Mathilda. Sepupu Merlin ini berpenampilan cukup terbuka. Gaun yang dia kenakan hampir sama seperti milik Aegina. Hanya saja belahan paha milik Mathilda lebih tinggi lagi dan bagian atas tubuhnya berupa semacam korset yang memamerkan sedikit payudaranya.

Ilrune al Halueth. Sama seperti Zenda dan Xander, pemimpin ras Dark Elf itu mengenakan pakaian formal kemiliteran. Bahkan warnanya pun sama.

Kemudian Jereth. Raja goblin tersebut mengenakan baju seperti pemburu, tetapi terlihat mewah. Sangat berbeda dengan Herpia yang sangat anggun dengan penampilan seperti peri.

Mungkin hanya Maui yang tidak mengenakan pakaian formal mengingat tubuh kerdilnya tertutup dengan topeng totem besar. Dia juga membawa tongkat sihirnya yang menunjukkan kalau dia seorang kepala suku Totempest.

Phoenix terlihat gagah dengan pakaian bangsawan yang dia kenakan. Berwarna merah persis seperti api yang menyala.

Samsapel ada di sebelahnya, berpenampilan seperti bidadari dari surga. Gaun putih yang dikenakannya sewarna dengan sayap di punggungnya. Namun, semua mata lelaki akan melirik bagian dadanya yang nampak membusung kencang. Dia membuka bagian atas gaunnya itu dan menunjukkan setengah payudaranya yang lebih besar dari semua wanita di sana.