Dua pasukan berbetur hebat, seperti arus air laut yang terpisah kemudian disatukan kembali. Medan perang Dataran Halley pun penuh dengan kericuhan. Di udara maupun di darat, semua gemuruh semangat bersatu menjadi peperangan kematian.
Kobaran semangat dari semua ras nampak jelas terlihat saat menghalau serangan pasukan elit raja iblis. Mereka tidak takut sama sekali dengan kematian seakan jika mereka mati di sini, jiwa mereka akan tenang di alam sana.
Man-dug 'Ul, sebutan untuk pasukan raja iblis yang jumlahnya tak masuk akal itu, terpaksa terhenti langkahnya. Masing-masing dari mereka berniat membunuh setidaknya satu pasukan lawan. Lagi pula, meski tubuh mereka terpotong-potong, mereka dapat menyambungkannya kembali supaya dapat meneruskan pertarungan.
Mereka tak berjiwa, membuat rasa cemas maupun takut tak masuk dalam sikap. Pikiran mereka hanya terfokus dengan menghancurkan lawan.
Hellicius melesat dengan semangat dan berhasil menghabisi banyak lawan dalam sekali tebasan. Namun, pasukan lain langsung menggantikan posisi yang kososng dan menerjang raja Kerajaan Ziheld tersebut. Tidak seperti pasukan dalam perang sebelumnya, pasukan ini begitu cekatan dan trampil di medan perang. Mereka menebas tubuh Hellicius dan langsung mundur untuk bertahan.
Zenda yang kebetulan ada di dekatnya, langsung melempar pedang leganda Durendal yang ia gunakan. Pedang besar itu terikat dengan rantai berduri dan menghalangi langkah pasukan musuh untuk maju menghampiri Hellicius. Setidaknya, Helicius bisa mengambil sedikit napas dari jeda pertarungan tersebut.
Serangan Zenda tak sampai di sana. Saat Pedang Durendal tertancap, bagian pedang yang menancap di tanah berubah menjadi beberapa rantai berujung jarum besar dan menjalar di dalam tanah. Semua rantai itu mencuat bersamaan di beberapa tempat yang terdapat banyak pasukan lawan dan menghancurkan mereka semua. Setiap tubuh langsung hancur dan tercerai. Sayangnya, beberapa dari mereka, yang kepalanya tidak terluka, bergerak dan mengambil sebagaian tubah yang bercecer sehingga mereka bisa kembali bangkit.
Ilrune meluncur dengan Monoceros, badaknya, dan menghabisi banyak sekali pasukan musuh. Pisaunya yang begitu luar biasa ganas, memenggal pasukan lawan seperti memotong sebuah tahu. Begitu mudah dan tanpa kesulitan sama sekali.
Namun, seekor ular kobra raksasa melesat dari samping dan langsung menerkam raja dark elf tersebut. Kobra itu cukup besar, mungkin sepanjang lima belas meter dengan sepasang tanduk mencuat di kepalanya.
Beruntungnya, dia berhasil menahan dua taring ular tersebut yang pastinya mengandung racun mematikan. Meski begitu, ia dan badaknya masih tetap terhempas akibat kuatnya daya hantam yang diberikan. Beberapa pasukan bahkan tertindih tubuh besar badaknya itu.
Ilrune langsung beranjak dan kembali bersiap. Kedua pisaunya yang tergenggam di tangan siap untuk menyarang.
"Heyyaaa!" Jareth tiba-tiba muncul dari samping dan menghujam kerisnya di kepala ular kobra tersebut. Dia sepertinya nampak kesal dan menusuk-nusuk untuk mencincang tubuh lawan.
Kobra raksasa menggelepar dan dia mengayunkan kepalanya dengan sangat kuat membuat Jareth kembali terlempar ke sisi lain peperangan. Di kesempatan itu, Ilrune melempar satu pisaunya dan menancap di mata ular. Darah langsung saja terciprat dan sang kobra semakin menggelepar karena kesakitan.
Ekornya mengepak ke segala arah dan menghantam banyak sekali makhluk yang sedang sibuk saling hujam. Bahkan pasukan raja iblis sendiri tidak ia pedulikan.
"Ground Wall!" seru seseorang. Detik setelahnya, tanah terangkat membentuk dua tembok dan menghimpit kobra membuatnya tak bisa lagi bergerak.
Monoceros melesat cepat dan menyeruduk bagian dada kobra. Culanya menembus tubuh itu dan merusak organ dalamnya. Di saat itulah Ilrune melesat dan meloncat tinggi untuk memenggal kepala kobra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dungeon Hallow 2
FantasySekuel Dungeon Hallow ~Tamat~ Kelanjutan kisah pertualangan Erix yang terdampar di dunia lain bersama pelayannya, Lucius Ventus. Namun, perang besar antara Pasukan Gabungan Leavgard dan Asmodeus membuat sang tokoh utama lenyap dalam pelukan Haruka. ...