Puluhan kapal perang kayu yang sudah dilengkapi meriam sihir, meluncur lurus menuju sisi tengah teluk. Mereka berniat berhadapan langsung dengan Leviathan.
Namun, penyerangan mereka tidak berjalan dengan mudah. Ada banyak monster ikan pemangsa berenang dalam kelompk besar dan menghambat laju kapal mereka. Setiap bola besi yang ditembakkan puluhan meriam untuk menyerang Leviathan, berhasil dihalau oleh ikan-ikan itu meski pada akhirnya mereka mati.
Bukan hanya menembak dengan meriam, pasukan Angkatan Laut Espada Kerajaan Orlando juga menyerang dengan menembakkan tombak-tombak penangkap ikan. Membuat banyak sekali bangkai monster mengapung di permukaan laut.
"Ayo, marinero! Hancurkan semua musuh!" seru sang kapten dengan tawa yang terbahak. Sepertinya dia sangat menikmati pertempuran kali ini. Dengan pakaian yang dia kenakan dan topi khas kelautan abad pertengahan, dia lebih cocok sebagai karakter bajak laut.
"Ikuti Capitan Balderas!" seru ajudannya semangat dan seruan itu ditiru kru selurah armada.
Di sisi lain, pasukan elit pembasmi iblis – Pasukan Moskwa dari Kerajaan Albion berjumlah sepuluh ribu prajurit – melesat bersamaan dan mendobrak barisan monster yang berjalan dengan sirip mereka di bibir pantai. Membantu pasukan oni dan shinobi dari Kerajaan Camelot yang tampak tersudutkan.
Bagai ombak, mereka menerobos dan langsung memusnahkan hampir semua monster ikan di darat.
Hakurou, selaku pemimpin pasukan oni, menghampiri sosok kesatria yang jauh lebih gagah dari kesatria yang lain. Diduga kalau dia adalah komandan pasukan tersebut. "Hakurou, gubernur Kota Ginkaku," ujarnya memperkenalkan diri.
Aku tidak menyangka Kerajaan Camelot benar-benar melindungi oni, gumam komandan kesatria dalam hati saat menatap makhluk yang dulunya penduduk kegelapan. Sempat merasa jijik, tetapi ia tepis sifat buruk tersebut. Dia adalah komandan kesatria, perilaku tidak terpuji bukanlah sifat seorang kesatria. Dia membalas perkenalan Hakurou dengan senyum persahabatan sambil memperkenalkan dirinya sendiri. "Radoslav Zakharovich, Komandan Kesatria Moskwa. Kami pasukan Kerajaan Albion datang membantu."
Ingin sekali Hakurou menangis. "Terima kasih, aku sungguh berterima kasih."
"Ke mana pasukan utama Kerajaan Camelot? Kenapa hanya sedikit pasukan di sini?" tanya Rodoslav penasaran.
"Maaf mengecewakan Anda. Pasukan iblis menyerang dari tiga arah yang berbeda dan pasukan kami pun terpecah," jelas Hakurou.
Komandan kesatria tersebut sentak tercengang. Rasa ibanya langsung memuncak dan menyingkirkan pikiran buruk apa pun yang sempat terlintas.
Tiga serangan dari arah yang berbeda, bukanlah hal yang bisa diremehkan. Dia bahkan tercengang, di situasi seperti ini, di mana pasukan dunia.
"Tidak apa, sudah ada kami sekarang." Rodoslav menepuk pundak Hakurou. Ia sendiri sedikit kaget akan apa yang ia lakukan. Menunjukkan sifat persahabatan kepada mantan pasukan iblis.
"Tuan Zakharovich, semua monster di bibir pantai selesai disingkirkan." Salah seorang kesatria menghapiri dan memberi laporan.
"Bagus ...." Belum selesai Rodoslav senang dengan hasil kerja anak buahnya, suara jeritan monster yang terdengar nyaring membuatnya dan seluruh pasukan kaget.
Sesosok monster ikan raksasa dengan bagian kepala berupa kepala hiu, tetapi berbadan buaya yang berdiri dengan dua kaki, keluar dari laut. Makhluk itu tampak seperti dinosaurus. Dia menjetir kuat ingin mendiskriminasi makhluk-makhluk kecil yang merupakan mangsanya.
Di bagian punggung makhluk itu, terdapat semacam layar berselaput dengan tulang dan duri penyanggah yang kokoh. Ntah apa fungsinya, tetapi begian itu justru mengandung aliran energi yang sangat besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dungeon Hallow 2
FantasySekuel Dungeon Hallow ~Tamat~ Kelanjutan kisah pertualangan Erix yang terdampar di dunia lain bersama pelayannya, Lucius Ventus. Namun, perang besar antara Pasukan Gabungan Leavgard dan Asmodeus membuat sang tokoh utama lenyap dalam pelukan Haruka. ...