Semua pasukan Dungeon Hallow yang dikomandoi oleh Kotaro seketika menyebar melesat untuk turun dari hutan lereng bukit. Sesosok monster hijau raksasa yang tingginya mungkin sampai 15 meter yang berbentuk seperti siput tak bercangkang, mengeluarkan banyak tentakel dari punggungnya dan mencoba menangkap makhluk apa pun.
Jika yang pernah ikut perang pertama, mereka akan tahu monster ini. Merupakan salah satu monter yang menjadi ajudan pasukan lawan. Monster Marlboro.
Sulur-sulur yang lengket itu melesat menyebar seperti ular dan menangkap makhluk apa pun yang bergerak. Pasukan iblis yang kehilangan pemimpin mereka, berlari dengan panik dan berakhir menjadi tangkapan monster itu. Mulutnya tampak sangat lebar, mungkin lebarnya setengah dari badan sehingga saat menganga terlihat seperti gerbang berlendir. Dan semua tangkapan tadi dimasukkan ke lubang itu.
Jika ada anggota pasukan yang Kotaro pimpin tertangkap, kepala desa ninja itu segera menyelamatkan mereka dengan momotong tentakel tersebut menggunakan Pedang Nakirimaru di tangannya.
"Cepat, pergi!" seru Kotaro mendesak. Ia menoleh ke arah konster yang mulai merayap mendekat. "Sial! Kalau sudah begini, tidak ada cara lain." Ia menyimpan Pedang Nakirimaru ke dalam tubuhnya dan diganti dengan pedang yang lain. Kusanagi no Tsurugi, sebuah katana yang dari pangkal hinggu ujung berwarna hitam, sekarang tergenggam di tangan Kotaro. Ia mengayunkan pedang tersebut dengan pelan ke depan dadanya sedangkan tangan kirinya membentuk pola segel ninja. "Chou Ninpou : Yami Shinso!"
Energi kegelapan menyeruak dari katana Kotaro dan membentuk semacam sulur-sulur kegelapan. Secara perlahan, energi kegelapan tersebut membesar dan memakan Kotaro, kemudian ia berubah menjadi dragon dengan delapan kepala. Yamata no Orochi.
Cara berubah Kotaro ke wujud dragon sedikit berbeda dengan yang dilakukan Orochimaru waktu itu. Kotaro hanya memanggil, sedangkan Orochimaru mengorbankan darahnya untuk bersatu dengan dragon tersebut.
Kotaro yang sekarang bersemayam di sebuah ruang pada rongga tubuh Yamata no Orochi, menyaksikan dragon berkepala delapan itu mengantamkan dirinya ke Monster Marlboro. Dua monster besar tampak saling hantam dan sling melukai.
Kotaro hanya memberikan ide. Namun, yang bergerak sepenuhnya adalah Yamata no Orochi. Meski begitu, keduanya tampak kompak dan saling membantu.
Beberapa kepala Yamata no Orochi menerkam tubuh Monster Marlboro dan mengigit mencabik-cabiknya, bahkan beberapa mata monter itu – yang berbaris di atas kepala – berhasil diterkam hingga putus. Namun, Monster Marlboro langsung membalas dengan memecutkan banyak sekali tentake ke tubuh lawannya.
Jika Yamata no Orochi menderita luka serangan, Kotaro juga merasakannya.
Pertempuran tidak sampai di situ. Yamata no Orochi berdiri dan menerjang lawannya hingga monster itu terhempas. Setelah itu, ia injak sampai tak bisa bergerak. Dikesempatan tersebut, Yamata no Orochi kembali menerkam lawan dan merobek hampir di seluruh tubuh monster tersebut. Setiap kepalanya menggigit dan menerkam kasar setiap daging yang terlihat.
Meski terdesak, Monster Marlboro kembali mencoba membalas. Ia menggabungkan tiga sulur dan membentuk satu sulur tunggal berujung tajam, lalu ia hujam dan menghantam dada lawannya.
Yamata no Orochi seketika mundur dan menggelapar karena luka hasil serangan lawannya. Dada dragon itu berlubang dan menyipratkan darah kental ke mana-mana. Kotaro yang ada di dalam tubuh Yamata no Orochi, ikut robek dadanya dan berdarah.
"Sial. Kita terkecoh," ujar Kotaro kesal. "Yamata no Orochi, gunakan energi kegelapan!"
Dragon delapan kepala bereaksi. Dari tubuhnya, keluar secara perlahan aura kegelapan, terlihat seperti asap hitam. Aura tersebut menggumpal bergerak menyatu dengan sendirinya dan berubah menjadi semacam celurit hitam. Kemudian, senjata itu berayun mulus dan menebas tubuh Monster Marlboro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dungeon Hallow 2
FantasySekuel Dungeon Hallow ~Tamat~ Kelanjutan kisah pertualangan Erix yang terdampar di dunia lain bersama pelayannya, Lucius Ventus. Namun, perang besar antara Pasukan Gabungan Leavgard dan Asmodeus membuat sang tokoh utama lenyap dalam pelukan Haruka. ...