Meski tertutup helm perang, dapat dipastikan kalau Pangeran Neraka itu sedang tersenyum. Dengan kekuatan kegelapan yang melup pada dirinya, dia berpikir kalau jalan satu-satunya untuk mencoba kekuatan baru adalah melawan musuh yang terus menantang.
Hattori Kijin yang merupakan bawahan Erix – pemuda manusia yang Baal serap sekarang ini – mencoba untuk melawan. Melindungi raja merupakan tugas semua kesatria di kerajaan tersebut, dan menyalamatkan raja merupakan kewajiban semua penduduk.
Dengan kusari gama-nya, Kijin melesat menghampiri Baal dan menebas kesatria hitam berzirah berat tersebut. Mata celurit menghujam ganas siap merobek. Namun, senjatanya terpantul tak mampu menembus zirah tebal lawan. Padahal, Baal tidak bergerak sama sekali.
Serangan tak henti sampai di situ, Kijin kembali memainkan senjatanya dan terus menyerang. Sayang, tidak ada satu pun yang membuahkan hasil. Malahan, dengan cepat Baal menangkap leher Kijin dan mencekik kuat ninja tersebut.
Tubuh Kijin menggelapar seperti ikan yang sudah tertangkap. Baal terus mempererat cengkramannya membuat Kijin benar-benar tidak bisa bernapas.
"Serangga ...," ujar Baal sambil menatap kejam mangsanya. Dua titik merah tampak menyala dari celah helm perang tersebut.
Namun, kematian Kijin belum ditentukan. Dari sisi lain, sosok kesatria lebah datang dan menerjang wajah Baal. Tidak hanya itu, dia juga langsung menebas tangan lawannya yang mencengkram Kijin dengan pedang seperti sengat lebah.
Serangan tersebut membuat cengkraman Baal terlepas. Bukan kerena efek dampak serangan, tetapi karena Baal menganggap lebah tersebut sangat mengganggu.
Baal terlihat biasa saja, bahkan tidak seperti orang yang tersudutkan.
"Hanya bertambah satu orang tidak akan mengubah apa pun," ujarnya. Dia tampak gagah dengan aura kegelapan mengintimidasi.
"Siapa yang bilang hanya satu." Yamagiri Kanon, seorang kunoichi cantik pemimpin Klan Kunoichi datang menghampiri. Dia mengenakan semacam kimono model minim untuk bebas bergerak. Di bahu kirinya terpasang semacam pelindung bahu yang biasa dikenakan para samurai dengan bentuk khas, seperti wajah shinigami.
Kunoici itu nampak cantik dan penuh wibawa. Rambut panjangnya yang terikat nampak bergejolak mengikuti arus udara.
Kanon tidak sendiri, dia bersama Kurotsuchi Isamu. Seorang shinobi berpenampilan serba hitam, anak Kurotsuci Daichi. Dia mencabut dua katana pendek di pinggangnya dan bersiap akan menyerang.
Suara teriakan semangat bergema dari atas. Sedetik kemudian, seorang berzirah merah dengan corak emas muncul sambil mengayunkan pedangnya.
Karena terlalu sombong, Baal tidak menghindari serangan tersebut. Bilah pedang menghantam zirah dan Baal terhempas jauh dari posisinya.
"Rasakan itu!" seru Radoslav. Komandan Kesatria Moskwa dari Kerajaan Albion.
Meski terhempas, Baal masih berdiri kokoh. Dia hanya membersihkan debu yang menempel pada zirah, kemudian tiba-tiba melesat dengan kecepatan luar biasa dan langsung menerjang Radoslav.
Komandan kesatria tersebut terhempas kuat, terseret di tanah dengan kasar dan berakhir menghantam sebuah batu karang besar. Radoslav pingsan seketika dengan zirah yang penyok.
"Begitu jika ingin menyerang," ujar Baal tidak peduli.
Kijin dan Kanon melesat bersamaan. Kedua shinobi itu bersiap menghantamkan senjata mereka masing-masing ke lawan kuat tersebut. Kijin dengan kusari gama-nya dan Kanon dengan katana-nya.
Sedangkan dari belakang mereka, Isamu membantu dengan dua katana pendek miliknya.
Kijin dan Kanon membuat serangan kombinasi. Mereka menyerang dengan gerakan akrobatik menebas zirah Baal yang tidak bergerak sama sekali. Setiap tebasan mereka kerahkan demi melukai lawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dungeon Hallow 2
FantasySekuel Dungeon Hallow ~Tamat~ Kelanjutan kisah pertualangan Erix yang terdampar di dunia lain bersama pelayannya, Lucius Ventus. Namun, perang besar antara Pasukan Gabungan Leavgard dan Asmodeus membuat sang tokoh utama lenyap dalam pelukan Haruka. ...