Awakening : Kurokaze Kotaro - part 1

517 70 27
                                    

Dinding terjal dan mematikan terpampang di depan Kotaro dan sekelompok kecil shinobi. Sulur-sulur akar mencuat seperti jari-jari iblis yang siap menerkam. Sebuah lubang hitam menganga selebar empat meter di dasar dinding menjadi sorotan para ninja tersebut dalam beberapa hari terakhir. Gua kelam itu adalah dungeon.

Beberapa rencana sudah meraka susun jauh sebelum mereka bersiap akan menyerang. Dengan rencana tersebut, mereka yakin dapat mengalahkan apa pun yang ada di dalam sana.

Saat ini, ada sekitar 28 ninja berada di atas beberapa pohon tepat di depan dinding tebing. Kelompok ninja ini terbagi dalam 4 tim. Tim satu berada di barisan depan dengan Kurokaze Kotaro dan Kaikaku Goro yang memimpin. Di sayapi kiri berdiri dengan gagah dua kunoichi (ninja wanita), Hozuki Ren. Ia detemani Aikawa Hotaru, anak dari pemimpin klan, Aikawa Kazue. Sedangkan di sayap kanan ada Fuma Takeshi dan Rinha Yukari sebagai pemimpin kelompok.

Di kelompok barisan belakang adalah kelompok ninja supporter dan healer yang dilindungi oleh Yamagiri Kanon. Ia dibantu anak kepala Klan Kurotsuci, Kurotsuci Isamu.

Tidak hanya shinobi manusia yang ikut andil. Klan Ninja Bekantan juga ikut membantu. Jagau Kudungga memimpin empat ninja bekantan tingkat senior yang tergabung dalam barisan belakang.

"Ingat dengan rencana kita. Improfisasi jika memang harus berinprofisasi. Kita lakukan demi desa kita, Maju!" seru Kotaro, dan ia melesat maju bersama kelompoknya. Tak berapa saat, sayap kiri dan kana juga meluncur. Hingga akhirnya kelompok ekor maju terakhir.

Semua ninja melesat cepat membentuk formasi anak panah. Saat memasuki gua, tidak ada perubahan berarti. Kondisi gua itu sama seperti gua-gua pada umumnya. Untuk saat ini, belum ditemukan satu pun musuh yang berkeliaran. Ini kesempatan baik bagi Kotaro dan anggotanya untuk tetap melaju.

Semakin ke dalam, keanehan mulai terasa. Padahal jauh dari matahari, namun gua ini tidaklah gelap. Seakan ada cahaya yang entah dari mana, menembus langit-langit gua tersebut. Sekali lagi, ini merupakan keuntungan bagi mereka.

Jalan gua mulai sedikit menanjak. Tetesan air dari langit-langit terkadang jatuh dan mengenai ninja-ninja itu. Semakin jauh lagi, akar-akar pohon mulai terlihat. Hingga mereka ke luar dari lubang gua dan tiba di sebuah hutan lebat.

Untuk sesaat, semua ninja itu terdiam melihat apa yang terpampang di depan mereka. Cahaya matahari yang bersinar membuat pemandangan di sekitar terlihat jelas. Segerombolan ular berbagai jenis, melilit di semua pohon yang ada. Justru terlihat menjijikkan.

Suara gemericik terdengar di sekitar mereka. Seperti suara beras di dalam bambu.

"Takekage. Kita dikepung ular derik!" seru Aikawa Hotaru dari sayap kiri.

"Gunakan bom asap!" seru Jagau dan melempar satu bom asap. Semua ninja langsung melakukan hal yang sama.

"Maju!" seru Kotaro. Semua ninja yang ada, melesat cepat ke arah depan mereka.

Berbagai macam ular masih terlihat di sepanjang jalan hutan. Beberapa dari mereka meloncat dan akan menerkam salah satu ninja. Tapi, yang mereka incar bukanlah anak kecil. Tidak terlalu sulit untuk semua ninja membelah ular-ular itu.

Tanpa disadari, di sekitar para ninja merayap mendekat sesuatu yang besar.

Saat ninja-ninja itu melesat dalam kelompok kecilnya,ular besar tersebut menyeruak ke luar dari balik semak-semak dan menerkam seorang ninja dari sisi kanan.

Karena reflek, ninja yang menjadi incarannya segera menepis terkaman itu dengan menahan mulut bagian atas ular. Namun, kekuatan dorong yang dihasilkan membuat ninja itu sedikit terpental. "Ada ular besar di sisi kanan!" serunya akhirnya.

Dungeon Hallow 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang