"Panggil aku Orochimaru!!!" Ledakan energi kegelepan menghempas dari arahnya. Jiraiya, Tsunade dan Kotaro kaget. Mereka menghunuskan senjata mereka sambil menahan luapan energi tersebut. Namun tidak dengan ninja yang lain, mereka terhempas kuat ke belakang.
Jiraiya melepas gulungan besar di pinggangnya itu dan mendirikannya di tanah. "Aku akan membalaskan dendam Klan Ogata dan Klan Matsuura. Bersiaplah, Yashagoro!"
"Sudah kubilang, panggil aku Orochimaru!!" Ledakan energi kembali menghempas, namun kali ini tidak sekuat sebelumnya.
Tsunade melesat dan mengayunkan naginata-nya. Bilah pisau tombak yang lebar itu melesat secara horizontal dan akan memotong leher lawannya. Namun, serangan itu ditahan oleh Orochimaru hanya dengan katananya yang masih di sarung.
Di waktu bersamaan, Jiraiya membuat segela jurus hanya dengan satu tangan. Lalu ia rentangkan gulungan tersebut sampai menemukan semacam segel lingkaran dengan aksara yang tidak diketahui. Ia mengabil kunai dan menorehkan telapak tangannya hingga berdarah. Jiraiya menepuk tangannya tepat di tengah lingkaran aksara tadi. Darah Jiraiya bereaksi. Cairan kental itu bergerak dan menyebar sampai memenuhi ingkaran. Secara perlahan, sebuah pedang ke luar dari lingkaran tersebut.
Jiraiya segera menarik pedang itu dan menghunuskannya ke arah Orochimaru. "Kali ini kau benar-benar akan mati, Yashi- tidak, Orochimaru!"
Tsunade melompat mundur setalah serangannya tertahan, dan Jiraiya melesat menggantikan. Tebasan keras meluncur dan menghantam katana Orochimaru. Sama seperti sebelumnya, katana itu masih tersarungkan. Tapi, saat berbenturan dengan pedang Jiraiya, sarung katana itu terpotong.
Orochimaru menatap pedang yang dibawakan lawannya itu. "Nakimaru, kah? Aku tidak menyangka kau minemukannya. Tapi ...." Orochimaru mendesak keras Jiraiya sehingga lawannya itu terdorong ke belakang. Dengan senyum licik, laki-laki kurus itu mengeluarkan katana yang sejak tadi tersarung dan menghunuskannya. Sedangkan Jiraiya mengambil langkah mundur mendekati istrinya.
"Hati-hati, Sayang. Aku merasakan kehancuran dari katana itu," ujar Tsunade.
"Ya. Kau pun harus berhati-hati," sahut Jiraiya.
"Sungguh romantis, hahahaha .... Kalian hanyalah sisa-sisa dari dua klan bodoh itu," sela Orochimaru.
Jiraiya tersulut emosi, dengan cepat ia melesat dan menebas Orochimaru. Dentingan pedang terdengar keras. Percikan bunga api akibat gesekan logam terus tercipta dari setiap serangan kedua laki-laki itu.
Tiba-tiba, menyeruak keluar dengan cepat dua kepala ular berwujud aura hitam dari pedang Orochimaru dan siap menerkam lawannya. Jiraiya kaget, dengan sigap ia meloncat mundur menjauhi laki-laki pucat itu. Namun sayang ia sedikit terlambat, ular hitam sudah berada di dekatnya. Di waktu bersamaan, kedua ular tadi terpotong.
"Jangan mudah terprovokasi. Kendalikan dirimu," sahut Kotaro dengan ninjato terhunus.
Orochimaru terlihat agak kesal, namun tidak ia ekspersikan terang-terangan.
Kini giliran Kotaro yang melesat. Ia memainkan pedang pendek itu untuk melukai lawannya. Dua tebasan berbentuk menyilang coba ia terapkan, namun tidak berhasil. Ia bahkan mengkombinasikan pukulan dan tendangan di setiap serangannya, namun tetap saja tidak terpengaruh. Orochimaru seakan tahu setiap serangan yang diluncurkan Kotaro sehingga ia bisa menghindari semuanya.
Jiraiya ikut menyerang. Ia mengayunkan pedangnya di sela-sela serangan Kotaro. Kombinasi serangan dari dua orang itu sempat membuat Orachimaru kewalahan. Tapi ....
"Matilah kalian!!" Delapan kepala ular melesat dari pedang Orochimaru dan menyerang dua ninja lawannya.
Jirainya dan Kotaro berhasil menahan masing-masing dua kepala, dan kepala yang tersisa siap untuk menerkam. Namun, Tsunade melesat cepat dan langsung memotong kedelapan kepala sekaligus. Tidak sampai di sana, ia juga berbalik menyerang Orocimaru. Ayunan keras naginata-nya berhasil mendorong kuat laki-laki kurus itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dungeon Hallow 2
FantasySekuel Dungeon Hallow ~Tamat~ Kelanjutan kisah pertualangan Erix yang terdampar di dunia lain bersama pelayannya, Lucius Ventus. Namun, perang besar antara Pasukan Gabungan Leavgard dan Asmodeus membuat sang tokoh utama lenyap dalam pelukan Haruka. ...