37 : Perang Akbar Kedua

612 82 38
                                    

Para shinobi berbaris di depan Erix dengan sangat rapi. "Salamat datang kembali, Yang Mulia Erix Arthur!" seru mereka serentak.

Erix beranjak dan berdiri di hadapan semuanya ninja itu. "Lupakan sambutannya. Sekarang kita harus mengalahksan dragon, monyat dan para dinosaurus."

"Maaf, Yang Mulia." Seorang kunoichi maju. Erix kenal wanita ini, merupakan kepala Klan Yamagiri. Yamagiri Kanon. "Monyet dan dragon berkepala delapan itu adalah teman. Monyet itu adalah pemimpin Klan Ninja Bekantan, Jagau Kudungga. Dan dragon itu adalah takekage."

"Haa!!" seru Erix tiba-tiba. Tidak menyangkan Kotaro bisa berubah menjadi dragon. Begitu juga dengan monyet itu. Ia memang ingat mengenai laporan bergabungnya ninja bekantan, tapi tidak menyangka bisa jadi wujud besar. Melihanya bertarung dengan tongkat, Erix jadi teringat dengan Kera Sakti dari Gunung Huaguo. "Baiklah, kalau begitu kita basmi semua kadal!"

"Baik!" Semua ninja kembali melesat pergi untuk membatu teman mereka. Kelompok raptor yang berlari di celah kaki Yamata no Orochi dan Jagau, langsung mereka tebas.

Di langit, Shin dan lima dragon bawahannya juga langsung masuk ke medan perang. Mereka melesat agak ke depan dan memuntahkan napas dragon mereka. Rentetan bola api biru, meluncur cepat dan meledakkan puluhan raptor. Dragon-dragon lain juga melakukan hal yang sama, meski dengan daya serang lebih kecil.

"Ninpou : Kagebunshin!" Kijin yang sudah siap dengan kusarigama – senjata rantai yang disatukan dengan semacam celurit – memanggil dua bayangannya. Ketiga Kijin itu meloncar dari tubuh Shin dan masuk ke kerumunan raptor. "Kusari no Hado!"

Rantai pada kusarigama milik ketiga Kijin mengeluarkan duri tajam, lalu mereka lempar ke satu sama lain sehingga membentuk pola segitiga. Setelah itu, mereka melesat berputar membentuk gasing. Secara perlahan, gelombang getaran muncul dan menghantam setiap raptor yang medekat.

Hiel yang tak menghentikan laju larinya sejak kedatangannya, langsung menaiki tembok degan sihir tanaman. Di sana, ia melukis sebuah simbol di lantai tembok, bergambar semacam simbol bunga bercahaya yang dikeliling beberapa tulisan aneh. "Cactaur Spinam!"

Kaktus raksasa tumbuh dengan cepat dan langsung menembakkan duri-durinya yang besar ke arah medan perang.

Yamagiri Kanon menghampiri Hiel di atas tembok. Segera ia membuat pola segel jurus ninja pada jemarinya. "Ninpou : Ko no Ha!" Duri-duri kaktus tadi sekarang diseleimuti dengan aura hijau untuk diperkuat. Sehingga, satu duri saja, mampu membunuh sederet raptor. Serangan kombinasai instan yang sangat hebat.

Geppetto pun ikut melesat. Ia langsung menghampiri seekor tyranosaurus dan memukulnya. Dengan pistol yang sudah dilengkapi pada battle arm-nya, Geppetto menembak mata semua kadal raksasa itu. Ia juga menarik seekor raptor, lalu dibenturkannya ke raptor yang lain.

Arus serangan raptor mulai menurun. Kotaro yang dalam wujud Yamata no Orochi semakin leluasa untuk menghancurkan dinosurus ukuran besar. Jagau pun demikian, ia terus menekan lawan.

Namun, dari arah datangnya musuh, pasukan baru telah tiba. Kali ini, ribuan semut merah raksasa menyerang dengan laju yang luar biasa cepat. Pasukan itu dibantu pasukan Lycan dan pasukan Mothman.

Dengan kedatangan bantuan musuh, Jagau tampak kecewa. Ia merasa jumlah musuh sudah di luar kemampuannya. Namun, tiba-tiba benteng api muncul dan menghalau semua monster untuk menyerang.

Erix tercengang akan kehadiran benteng api itu. Tidak sengaja ia merasakan energi luar biasa di angkasa. Di sana ia melihat sesosok bola yang mengambang. Dari energi ini, Erix tahu siapa sosok di dalam bola api itu dan ia tersenyum karenanya. Ifrit berada di dalam bola api itu.

Dungeon Hallow 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang