Gavin Goldbeard dan enam dwarf bawahannya tampak tiarap untuk melindungi diri dari rentetan ledakan granat yang mereka lempar ke sekitar. Geppetto juga bersama mereka, merapatkan tubuh ke tanah sambil melindungi kepalanya.
Karena ledakan yang masih bersahut-sahut dari granat yang dilempar, membuat beberapa kadal terlihat ketakutan dan membawa penungang mereka untuk lari dari tempat itu.
Tak jauh dari para dewarf, tampak tergeletak tujuh oni yang bersimbah darah karena dihantam beberapa anak panah. Ketujuhnya ditemani rumah-rubah besar berbulu merah yang masih menjaga penunggang mereka. Beruntungnya, asap dan debu yang beterbangan melindungi mereka dari incara para iblis.
Namun, tidak semua kadal seperti itu. Sekelompok kadal besar justru tampak biasa saja akan ledakan yang ada. Mereka ditunggangi iblis yang bertubuh besar dan gagah dengan masa otot jauh lebih kekar dari iblis lain, terlihat menatap ke arah dwarf yang mencoba untuk sembunyi. Mata mereka terdapat semacam selaput sehingga bisa melihat di tempat yang berdebu dan berkabut.
Mereka memegang semacam tombak dengan mata pisau yang sengaja dibuat abstak bentuknya. Tujuan senjata itu hanya untuk memberikan luka robek mengerikan pada lawan. Dengan tombak itu pula, mereka berniat membunuh pada dwarf.
Salah satu diantaranya segera mengangkat tombak tersebut dan langsung ia lempar dengan kekuatan penuh. Tombak meluncur lurus dan menghantam tanah pada celah antar dwarf. Sebuah ledakan kecil tercipta dan para dwarf terhempas kuat. Beberapa diantara mereka bahkan terlihat ada yang terluka.
Di waktu yang sama, sederet tombak memelesat menembus kepulan debu dan siap menghantam Gavin. Namun, semua tombak itu seketika terpantul di udara. Beberapa tombak bahkan langsung patah. Ada semacam kaca bening agak menguning yang menghalangi serangan tersebut.
"Untung aku tepat waktu," ujar suara seorang wanita yang datang mendekat. Rambut hitam panjangnya tampak begoyang dengan indah.
"Nona ... Haru-ka ...." Gavin yang menderita luka robek di beberapa bagian tubuhnya mencoba untuk memastikan siapa yang datang tersebut karena penampilan Haruka sedikit berbeda sekarang. Dia tidak lagi mengenakan gaun gaya Eropa yang biasa ia kenakan. Sekarang Haruka mengenakan kimono merah jambu bermotifkan sakura yang dipadukan dengan hakama warna biru agak gelap. Gadis terlihat sangat berbeda sekarang.
Setelah para pasukan Camelot menyebar untuk merebut beberapa wilayah, Haruka kembali ke Kekaisaran Sakura untuk meminta pertolongan pada ayahnya. Dan bentuk pertolongan yang diberikan berupa dua ribu pasukan yang dipimpin oleh pamannya, Toyotami Genji. Pasukan ini diperuntukkan untuk menambah jumlah pasukan penjaga dalam melindungi area Tembok Besar Nara.
Setelah semua ledakan mereda, para kadal yang tadinya memilih kabur, sekarang berbalik dan membawa penunggangnya kembali ke medan tempur. Mereka tampak tidak terima dengan kedatangan Haruka tersebut. Beberapa iblis yang terlihat seperti manusia berkulit dan berbulu merah langsung menembakkan ratusan panah ke arah gadis itu.
Sayangnya, perisai sihir Haruka begitu tebal dan tidak bisa ditembus begitu saja.
Dari arah belakang Haruka, seorang gadis lain yang berpenampilan seumuran dengan Haruka, langsung melesat menerobos kepulan debu dan menebas beberapa iblis dengan pedang rapier-nya.
Tidak sampai di sana, ia membalutkan api biru ke tubuhnya sendiri dan berubah menjadi burung hantu besar dengan rapier di mulutnya. Bulu putih seperti salju yang terdapat corak garis-garis warna biru, membuat penampilannya sangat elegan. Ia mengapakkan sayap dengan kuat dan mengusir debu yang beterbangan. Dari sana, nampaklah sosok-sosok yang sejak tadi tersembunyi.
Dari belakang Haruka, terdapat segerombol orang yang sedang mendekat. Haruka segera menghampiri para dwarf yang terluka dan berniat mengobati mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dungeon Hallow 2
FantasySekuel Dungeon Hallow ~Tamat~ Kelanjutan kisah pertualangan Erix yang terdampar di dunia lain bersama pelayannya, Lucius Ventus. Namun, perang besar antara Pasukan Gabungan Leavgard dan Asmodeus membuat sang tokoh utama lenyap dalam pelukan Haruka. ...