Dungeon Hallow 2

173 : Pernikahan Sang Raja

Tidur panjang yang Erix alami disebabkan oleh aktifitas energi di tubuhnya. Saat inti energi kegelepan pecah ulah Leviathan membuat keseimbangan anatara energi kegelapan dan cahaya di dirinya goyah, membuat tubuh Erix mengalami perubahan drastis. Penampilannya berubah menjadi setengah iblis.

Saat dia melawan Satan, Erix mengerahkan energi dalam jumlah banyak sehingga tubuh Erix yang menjadi iblis tersebut, terbiasa akan kencangnya aliran energi kegelapan di dalam dirinya.

Namun, saat ia memenangkan pertemuparan dan menggunakan jiwa kosong Satan sebagai penyumbat energi kegelapannya, sehingga inti kegelapannya pulih seperti sedia kala, aliran energi tiba-tiba mengecil dan tubuhnya harus mengimbangi perubahan tersebut secara mendadak. Oleh karena itu, tubuh dan jiwa Erix harus menyesuiakan diri lagi dengan arus kecil itu. Hanya saja, prosesnya tidak segampang seperti sebelumnya. Menyusustkan urat energi yang sudah bengkak membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama supaya dia kembali normal. Tahu-tahu, lima tahun berlalu begitu saja.

Di musim panas kemarin, setelah tubuh Erix sehat dan membaik, dia dilantik sebagai raja pertama Kerajaan Neo Camelot.

Pristiwa bersejarah itu disaksikan oleh seluruh penduduk negri dan gaung kemerdekaan mereka tersebar di seluruh penjuru Leavgard.

Bahkan, setelah lewat satu musim pun, kebahagiaan tersebut belum sepenuhnya pudar.

Sekarang, pada musim gugur, peristiwa bersejarah lain akan berlangsung. Erix akan menikahi Haruka dan Prilly secara bersamaan.

*****

Pesta pernikahannya berlangsung di Gereja Regius, gereja yang dibangun di ibukota yang merupakan gereja agama baru di Camelot yang diturunkan langsung oleh Dewa Lignum dengan Jean D'Arc sebagai rasulnya.

Lokasi gereja tersebut sekarang dipenuhi dengan banyak tokoh-tokoh penting dalam pendirian Kerajaan. Mereka berkerumun untuk menghadiri hari yang penuh kebahagiaan tersebut.

Di dalam gereja, orang-orang berpengaruh dalam pemerintahan hadir dan mereka memenuhi deretan bangku di sisi kanan sedangkan tokoh-tokoh hebat dari Kekaisaran Sakura memenuhi deretan bangku di sisi kiri.

Keluarga Toyotami ada di sana. Genji dan istrinya, Izumi serta kedua anak mereka, Yura dan Takeru, duduk di sebelah Yui, ibu Haruka. Meski di masa lalu beliau adalah selir pertama kaisar, tetapi sekarang dia memilih untuk tidak lagi berhubungan dengan keluarga kaisar dan sekarang tinggal dengan anaknya di Camelot.

Erix yang terlihat tampan dan penuh gugup berdiri kaku di hadapan Jean D'Art yang sejak tadi mencoba menahan tawa.

Bagaimana tidak. Meski penampilan rajanya itu keren, tetapi wajahnya pucat pasi dengan sorot mata kosong.

Baginya Erix, melawan seribu iblis sebagai kesatria lebih baik dari pada hadir di sini sebagai laki-laki yang akan mengambil anak gadis orang lain sebagai istrinya. Namun, dia harus hadapi meski nyalinya naik turun.

"Yang Mulia, bisakah Anda ... sedikit rileks?" tanya Jean sambil menutup mulut dengan anggun.

Erix tidak menjawab, tubuhnya kaku dan berkeringat.

"Kalau begitu, saya panggil mempelai wanitanya, ya." Tanpa menunggu jawaban Erix, Jean langsung berseru. "Mempelai wanita, silahkan masuk!"

Pintu gereja seketika terbuka. Di ambangnya, Haruka yang mengenakan gaun putih terlihat begitu cantik luar biasa. Dia ditemani oleh sang kaisar yang mengenakan jas tuxedo hitam dengan sebuah katana di pinggangnya.

Mempelai wanita lain juga berdiri di sana. Prilly yang nampak menawan dengan gaun miliknya, terlihat tersenyum sama lebarnya dengan Haruka. Hanya saja, dia ditemani oleh seorang wanita dewasa yang mengenakan gaun gotik warna merah. Sorot mata wanita ini sangat tajam, dingin dan tegas. Persis seperti sikap seorang ibu tiri.