30 : Kehancuran Garis Depan

481 74 35
                                    

Rodin, Ante, Maia, Peter, Hendro dan Kenshi tampak malas berjalan bersama segerombolan manusia. Saat ini, mereka akan meninggalkan garis depan karena pasukan iblis menyerang. Sebenarnya mereka ingin sekali ikut bertarung namun, mereka tidak diizinkan ikut oleh Raja Helicius. Mungkin mereka masih dianggap lemah oleh raja Kerajaan Ziheld itu.

Tidak hanya mereka. Grats si goblin shaman juga kesal karena tidak diizinkan ikut membantu. Sekarang ia malah memandu semua goblin menuju sisi dalam Kekaisaran Sakura karena raja mereka sedang dalam tugas penyucian dungeon bersama N'Jou, Herpia, Nagini, Asger dan Haldur.

Yuhka dan Nella beriringan berjalan diantara rombongan. Bagi Yuhka, semenjak perginya Erix, jalan hidupnya seakan meredup. Ia tidak tahu harus melakukan apa. Di saat keterpurukannya, Nella menegarkan hati pemuda yang lemah itu. Menunjukkan status mereka yang sekarang merupakan sepasang kekasih.

Gavin dan Prof. Alvor berjalan sambil sesekali melihat ke belakang, melihat perang besar yang sedang terjadi.

Maui memimpin ras totempes dan menyuruh para anak-anak yang bertopeng totem untuk berjalan lebih cepat.

Dari angkasa, para dragon yang dipimpin Shin tampak disibukkan dengan mengangkat banyak barang. Shin sungguh jengkel sekarang, ia ingin sekali melempar semua kotak persediaan yang ia bawa sekarang dan berbalik ke medan perang.

Bagi Shin, harusnya paran dragon menjadi pasukan utama yang dapat menakhlukkan semua pasukan iblis. Tetapi, perintah Lucius tidak kalah konyol seperti Erix. Ia malah menyuruh pasukan terhebat ini sebagai kuli angkut.

Begitu pun dengan Geppetto. Ia terbang di angkasa dengan balttle arm-nya sambil membawa sekotak amunisi.

"Ayo cepat! Jangan sampai tertinggal!" seru kapen Rowd yang memimpin orang-orang paling belakang barisan.

"Tunggu sebentar ...." Edward berjalan dengan lunglain. Kakinya terasa lemas dan ia kelelahan. Untuk laki-laki dalam ruangan sepertinya, berjalan dalam menempuh jarak yang jauh seperti ini, merupakan sebuah penyiksaan. Ia lebih memilih meneliti mantra teleportasi di tengah musim dingin ketimbang berjalan sejauh lima kilometer.

"Ayo cepat!" Kapten Rowd tidak melunak untuk menyuruh langkah lebih cepat karena semua itu demi keselamatan mereka sendiri.


*****


Hiel berlari dari medan perang menghampiri Bahamut. Ia membantu Meyfa dalam penyembuhan raja dragon itu.

Raja Helicius dan jendralnya, Jendral Frederik, masih sibuk memimpin beberapa kesatria untuk menumpas musuh.

Jendral Toyotami Genji juga tak kalah sibuknya. Monster Raptor dan iblis bertubuh kekar senantiasa mengepung dirinya. Tapi, dengan tiga katana yang ia milki, ia terus berjuang mati-matian.

Beatrice pun tampak demikian. Pertempurannya melawan Nyi Blorong begitu sengit dan mematikan. Rentetan kutukan terus gadis gotik itu luncurkan. Namun, lawannya kali ini tidak bisa dianggap remeh.

Secara perlahan, tanah tampak bergetar. Sesuatu yang bersar sepertinya berjalan mendekat. Dan itu memberikan kecemasan tersendiri pada pasukan gabungan.

Dariarah timur laut medan perang, sebuah sinar laser raksasa meluncur lurus dan siapmenghantam Bahamut. Namun, dengan sigap raja dragon itu menghentikanwaktu. Dunia seketika menjadi kelabu dengan atmosfir warna biru, bukti kalauwaktu telah membeku. Bahamut yang satu-satunya dapat bergerak, menggesersedikit tubuhnya. Sedetik kemudian, dunia kembali normal dan serangan lasertersebut tidak manghantam langsung dirinya, tetapi menghancurkan apa pun di dekatnya.

Dungeon Hallow 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang