159. Damn.

1.3K 108 33
                                    

Qyrha mensmirk saat mengingat kejadian itu. Terlebih lagi pada saat penyerbuan yang ia lakukan kepada Keluarga Angkasa itu.

Wajah panik itu menjadi wajah yang paling Qyrha sukai di bandingkan wajah meminta ampun seseorang saat sedang di eksekusi.

Flashback On.

"Tangkap dia!!" Ujar Qyrha sambil menodongkan pistol ke atas.

Bodyguardnya yang sudah siap sedaritadi langsung menyerbu kediaman Angkasa.

Setelah penyiaran itu berakhir, Qyrha langsung mengerahkan pasukannya menuju rumah itu. Dan kini mereka sudah siap untuk menyerbu rumah itu.

Tuan Angkasa yang terkejut langsung mencoba melarikan diri, tetapi bodyguard Qyrha lebih cepat. Bodyguard Qyrha telah menangkap Pramudika, Afriza, Alyura, serta Bianca.

Qyrha memasukkan kembali pistolnya ke dalam sakunya lalu menyilangkan tangannya.

"Jangan lari, Tuan. Saya hanya ingin meminta tanda tanganmu." Ucap Qyrha sambil mengambil sebuah map dari tangan Eunjeong.

"Ayo tanda tangan," Ucapnya malas.

"Atas hak apa anda menyuruh saya untuk menandatangani ini?! Saya tidak melakukan korupsi!! Anda adalah manusia terlicik di dunia!! Saya sumpahi anda tidak akan bahagia walaupun dengan banyak uang!!"

Qyrha membulatkan matanya.

"Beraninya anda?!! Tarik kembali sumpah setapah anda, Tuan. Atau timah panas ini akan bersarang di jantung anda!"

"Tidak akan!!"

"No, ambil sidik jarinya, tak usah tanda tangan. Anggap saja orang ini buta huruf!"

Keano langsung menurut lalu mengambil paksa tangan Pramudika lalu menempelkan jarinya ke atas tinta biru untuk membuat cap sidik jari di atas kertas itu.

"Tidak!! Apa anda sudah gila?! Anda sudah menguras habis harta kami!! Lalu sekarang anda ingin mengambil alih perusahaan kami?! Apa tidak ada belas kasihan dalam diri anda?!" Bentak Alyura frustasi.

Qyrha tertawa renyah.

"Apa itu belas kasihan?"

"Mari kita putar balikan fakta, Nyonya."

"Dimana belas kasihan anda saat anda melihat dengan mata kepala sendiri bahwa anak anda sedang di cambuki? Di tampar? Bahkan hampir tewas oleh suami anda sendiri?"

"Itu tidak benar!! Semua berita yang anda perlihatkan hanya tipu daya!!" Jerit Alyura semakin menjadi-jadi.

"Tidak ada rasa penyesalan sedikitpun dalam diri kalian. Dasar penyihir."

"Beraninya lo?!! Jangan mentang-mentang lo itu Leader Mafia, lo bisa seenaknya sama keluarga gue bangsat!! Gue emang gatau siapa lo sebenernya!! Tapi gue pastiin lo itu orang terlemah di dunia!!"

Qyrha mensmirk saat mendengar teriakan dari Afriza untuknya itu. Memang benar, Qyrha bukanlah orang yang kuat. Tapi jika di bandingkan dengan orang lemah, posisi Qyrha lebih jauh berada di atas.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang