125. Arthur's Cousin.

2.1K 171 27
                                    

"Rha, kok Iza bisa sih mau nembak lo nanti pas malem minggu? Dia tau rumah lo?" Tanya Luna ketika mereka bertiga kini sudah berada di Restorant ternama di Bali. Lebih tepatnya, ruangan VVIP yang Qyrha pesan hanya untuk mereka bertiga. Ruangan ini berdesain khusus yang kedap suara dan sangat privasi.

"Rha, lo ceritain semuanya dong!! Kita penasaran!!"

Qyrha mengangguk pasrah.

"Ya gitu deh, gue kan pernah ikut bokap gue pas ada pertemuan perusahaan di perusahaan bokapnya si Afriza, terus yaudah kenal aja gitu."

"Emang lo udah ada di Indonesia?" Tanya Luna.

"Yaaaa, udah." Gugup Qyrha.

"Bukannya rumah lo itu privasi ya? Kok Iza bisa tau?"

"Hmm, kayanya bokap nya si Iza nanya ke bokap gue. Soalnya pas gue kecelakaan, bokap gue kan dateng katanya di telpon bokapnya Iza."

"Gue salut sihh sama bokap nyokap lo, Rha." Ucap Nina antusias.

"Kenapa lo?"

"Ya gitu dehh, berani ngasih unjuk ke publik wajah aslinya, kan kalo The Queen of Demons tuh selalu pake topeng. Kalo kata gosip sih, katanya Leadernya itu umur enam belas tahun, katanya sih cantik banget. Lebih cantik dari lo gak ya, hahahah..." Jawab Nina dan membuat Qyrha terkejut karena Nina berbicara tentang dirinya.

"Bokap nyokap gue juga kalo di jalan pake masker biar orang-orang gak pada takut. Masa sih Leadernya cewek?"

"Katanya sih tapi gatau juga." Jawab Nina dan Qyrha bersyukur dalam hati karena Nina tidak tau yang sebenarnya. Walaupun pada kenyataannya, itu memang benar.

"Jadi, Rha, kita boleh kan ke rumah lo kapan-kapan?" Tanya Luna dan langsung mendapat anggukan dari Qyrha.

"Boleh sih, tapi lo gak boleh kasih tau siapa-siapa!"

"Okay!"

"Siapa aja yang tau rumah lo selain kita, Rha?" Tanya Nina.

"Hans, Arthur, ama Iza doang."

"Privasi banget ya, Rha?" Tanya Luna. Dan Qyrha hanya mengangguk sebagai jawaban.

Maaf banget gue gak bisa ceritain yang sebenarnya kalo gue ini Leader yang barusan lo omongin. Masih banyak rahasia yang belom bisa gue ceritain sama lo berdua. Gue takut lo menjauh dari gue. - Batin Qyrha.

"Ehh by the way, kemarin gue gak liat si Justin. Kemana dia?" Tanya Qyrha.

"Cieee nyariin Justin." Goda Luna dan Qyrha tertawa.

"Bukan gitu woy!!" Kesal Qyrha.

"Dia di keluarin dari sekolah, Rha. Dia nyerang sekolah lain. Kayanya sih bakal ada penyerangan di sekolah kita tapi semoga aja ngga." Jawab Nina.

"Ngga bakal ada. Emang si Justin nyerang sekolah mana?"

"Katanya sih Q-Al School, Rha." Jawab Luna sambil memakan pasta nya.

"Hah? Kok gue gak tau?" Kaget Qyrha.

"Kan lo di skors, Rha."

"Maksud gue kok gue gak tau kalo sekolah gue di serang?" Ucap Qyrha tanpa sadar.

"Maksud lo, Q-Al sekolah punya lo?" Tanya Luna dan Qyrha baru sadar kalau ia keceplosan.

"Hah?? Mmm, ngga. Maksud gue sekolah bekas gue sekolah disitu gitu. Ada-ada aja lo pada! Gue cuma anak Leader Mafia gak punya apa-apa. Cuma harta dari bokap nyokap."

"Bukannya lo sekolah di RHS?" Tanya Nina mengintrogasi.

"Gue pernah dua kali pindahan, Nin. Pertama di Q-Al School terus ke RHS, hehehe..."

"Lah kenapa lo pindah-pindah?" Tanya Luna.

"Di DO." Enteng Qyrha.

"Lo kelas sepuluh udah kena DO? Ngelakuin apaan lo?" Kaget Nina.

"Gue naro permen karet di kursi guru sama tauran antar sekolah." Ucap Qyrha berbohong, tetapi ia tidak sepenuhnya berbohong, ia memang tauran saat kelas sepuluh, tetapi bukan di umur 15 tahun. Melainkan 10 tahun.

"Lahh bukannya lo masih di Belanda?" Aneh Luna.

"Gue di Belanda sampe kelas sembilan. Gue lanjut di Indonesia."

"Ohh begitu."

"Terus, Rha. Tadi bibir lo udah gak perawan dong? Hahaha..." Goda Nina dan ledekan itu ampuh membuat pipi Qyrha langsung bersemu merah.

"Apaan sih lo, Nin. Gajelas."

"Hahaha.... Gak salah sih Arthur nyerobot lo duluan, abisnya lo cantik, sayang kalo first kiss lo di ambil ama yang bukan hak nya." Ucap Luna sambil tertawa menggoda Qyrha.

Di depan kedua sahabatnya saja ia suda di permalukan seperti ini. Apalagi nanti oleh Keano, Kim, Richard, Eun, Jeriko, dan kedua orang tuanya.

"Asal lo tau yah, Rha. Dev pernah nekat mau cium bibir Arthur, tapi Arthur langsung dorong Dev gitu aja. Gila gak sih? Gue kalo jadi Dev malu banget!!" Ucap Luna dan langsung membuat Qyrha terkejut dan sedikit cemburu.

"Terus jadi di cium?" Tanya Qyrha cepat.

"Cieee, ada yang cemburu nih." Ledek Nina sambil tertawa.

"Bodo amat, Nin." Kesal Qyrha.

"Hahahaha... Keliatan banget muka lo cemburu, gak kok lo tenang aja, lo juga dapetin First Kiss nya Arthur." Jawab Luna cepat.

"Yang bener lo? Tau darimana lo?"

"Gue kan punya mata-mata. Intinya Arthur sayang banget sama lo, Rha. Buktinya dia yang nyuri duluan kan?"

"I-iya sih. Tapi gue masih kurang percaya."

"Lo tunggu aja, Rha. Sabar, lo belom kenal Arthur lebih deket."

"Lah emang lo sedeket apa ama dia?" Tanya Qyrha penasaran.

"Dia kan sepupu Arthur, Rha." Enteng Nina dan langsung membuat Qyrha terkejut.

Luna menaikkan alisnya ganti-gantian lalu tersenyum meledek Qyrha.

"Gue gak mau sepupu cowo satu-satunya yang gue punya dapetin cewe yang gak pantes. Gue yakin kalo lo berhak dapetin cinta nya Arthur."

Fakta apalagi ini?

Qyrha masih tidak menyangka kalau selama ini Luna adalah sepupu Arthur.

"Lo sepupu dari siapanya Arthur? Kok lo gak cerita ke gue sih!!" Tanya Qyrha penasaran.

"Sepupu jauh. Jadi almarhumah nyokap nya Arthur itu adiknya adik ipar nyokap gue. Ngerti kan lo? Nyokap gue punya adik cowo, nahh adik nyokap gue nikah sama kakak dari nyokapnya Arthur."

"Ohh jadi gitu. Kok lo gak bilang sih dari kemarin?!! Pantesan aja lo dukung banget gue ama Arthur!" Rajuk Qyrha.

"This is a surprise!!" Jerit Luna lalu tertawa.

"Tapi kok, gue gak pernah liat lo akrab gitu ama dia."

"Dia nyebelin, tapi gue sayang." Jawab Luna dan itu cukup membuat hati Qyrha terketuk. Ada apa ini? Apa ia cemburu saat Luna mengatakan kalau Luna sayang dengan Arthur? Ayolah, Qyrha. Luna itu sepupu jauh Arthur.

"Gue sayang sebagai sepupu, Rha. Lo santai aja kali. Hahaha..." Sambung Luna karena ia melihat raut kecemburuan di wajah Qyrha. Qyrha hanya tersenyum kaku karena sudah ketahuan kalau ia sangat cemburuan.






Jangan lupa Vote+Comment+Share Story ini ke teman-teman kalian. Thanks♥️.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang