"Apaan sih?" Bingung Qyrha.
"Itu punya Arthur!!" Pekik Luna.
"Lah terus kenapa?" Polosnya.
"Secara gak langsung lo udah ciuman ama Arthur." Enteng Alvino.
"What the fuck?" Kaget Qyrha yang baru tersadar lalu melirik ke arah Arthur yang menahan tawa dan Afriza yang wajahnya sudah memerah.
"Hayoloh, Rha." Goda Nina dan membuat Qyrha kesal.
"Kok gak pada ngingetin gue sih?!! Ahh bodo amat anjir!!" Kesalnya lalu berjalan menuju penjual kantin yang menjual berbagai minuman.
"Pesen Milkshake satu. Buruan!!"
"Maaf, Dek. Masih ngantri 5 pesanan lagi."
"Haduhh buruan deh!! Gue udah kepedesan!! Gue bayar 10 kali lipat!!"
"Tetep gabisa, Dek."
"Duhh anjing. Buruan gue bayar 20 kali lipat!! Kalo perlu minuman lo semuanya gue beli!!"
"Baik, Dek. Baik. Gausah di beli semua kok, Dek. Nih saya buatkan." Ucap Bapak-bapak penjual minuman itu.
"Nah gitu buruan!!"
Beberapa menit kemudian Milkshake itu telah siap di minum oleh Qyrha. Qyrha segera merampas minuman itu lalu meminum nya dan menyerahkan Kartu ATM miliknya itu.
"Nih, Dek. Pin nya?"
"458901." Ucap Qyrha enteng.
"Oke, ini kartu ATM nya. Terima kasih ya."
Qyrha hanya mengangguk lalu ketika berbalik badan, ia di hadapkan oleh Devina dkk yang mengepungnya.
Tempat penjual minuman itu cukup jauh dari penglihatan meja Arthur dkk. Jadi otomatis, mereka semua tidak melihat kejadian ini.
Seisi pengunjung kantin yang berada di dekat mereka sudah menyangka bahwa ada kejadian pembullyan lagi.
"Dunia sempit banget." Keluh Qyrha.
"Gausah banyak omong ya." Ucap Devina lalu menyiramkan sebotol minuman berwarna kuning lekat dari atas kepala Qyrha yang di duga adalah minuman kunyit asam.
Qyrha mengangguk miris menatap Devina yang tersenyum puas. Qyrha melihat seragam nya yang sudah berubah warna menjadi kuning lekat.
Ia tersenyum miring kemudian melemparkan Milkshake nya itu dengan gelasnya di wajah Devina.
"What?!! OMG!! Lo berani banget ama gue ya!!" Bentak Devina sambil ingin menampar wajah Qyrha, tetapi Arthur segera menahan tangan itu.
"Arthur?!" Kaget Devina.
Qyrha pun terkejut akan kehadiran Arthur di dekatnya, sebenarnya Qyrha ingin menahan tangan itu, sepertinya ia kalah cepat dengan Arthur.
"Receh." Sinis Arthur pada Devina.
Devina langsung menurunkan tangan nya lalu menggenggam tangan Arthur. Arthur segera menghempaskan kasar tangan Devina dan menatapnya tajam.
"Maafin gue, Thur. Ini gak seperti apa yang lo lihat. Gue mau bersihin muka dia kok." Ucap Devina memelas. Qyrha memeletkan lidah pada Devina dan kebetulan Qyrha berada di belakang Arthur.
Devina yang melihat itu geram akan tingkah Qyrha. Tetapi, ia tidak mungkin menyerang Qyrha di hadapan Arthur.
"Bersihin?!! Bersihin kata lo?!! Gausah ngeles!! Gue tau lo mau nampar nih anak!!"
"Tapi gue kena siram Milkshake, Thur. Lo gak kasian ama gue??"
Arthur berdecih sebal menatap Devina yang memasang muka menjijikkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...