Saat ini langit sedang bersedih. Lihat saja. Langit menurunkan hujan begitu deras malam ini.
Hal ini membuat Gadis yang berada di jalan raya terpaksa menepikan mobilnya. Hanya karena tidak ingin mengalami kejadian yang tidak diinginkan.
Waktu seakan-akan cepat sekali berlalu. Hingga hari ini sudah berganti menjadi kemarin. Itu tandanya, sudah 3 jam gadis ini berdiam diri di pinggir jalan. Ah, bukan berdiam diri. Ia melamun. Melamun bersama hujan.
"Kenapa ya masalah dateng bertubi-tubi?"
Gadis ini terus saja membantingkan kepalanya ke stir mobil. Seakan-akan tidak ada rasa sakit yang menimpanya. Pikirannya sangat kacau.
Di tambah dengan derasnya hujan dan petir, membuatnya ingin menangis. Tapi ia tidak boleh menangis di hadapan sang pencipta.
Tidak lama kemudian, langit kembali membiru gelap. Sudah tidak ada lagi tetesan air hujan yang deras. Hanya ada rintikan hujan.
"Harus buru-buru pulang nih." Ucapnya lalu segera menancapkan gasnya menuju rumahnya.
Pukul 1 dini hari ia sampai di depan rumahnya. Ia pun segera masuk ke dalam rumahnya dan mendapati Evan yang sedang menonton TV di ruang keluarga. Qyrha pun pura-pura tidak melihat Evan disana.
Qyrha berjalan dengan sangat hati-hati sampai seperti kucing yang sedang mencoba mencuri ikan dari sang majikan.
"Baru pulang kamu?" Ucap Evan dingin.
Qyrha terlonjak kaget mendengar itu, "Hehehehehehe.... Macet, Yah."
"Huft... Yaudah, kamu mandi abis itu tidur ya, Nak."
"Oke, Yah."
"Ahh iya, bener tadi abis minum Wine?"
"Di tambah vodca sedikiitt.." Ucapnya sambil menunjukkan jarinya yang membuat gerakan mencubit.
Sudah berkali-kali Evan menghembuskan nafasnya gusar. Rasanya sedih sekali melihat Ayahnya cemas memikirkannya, dimana ia sendiri tidak tahu diri sama sekali.
"Maaf, Yah. Qyrha gabakal ngulangin lagi."
"Hmm baiklah. Sudah sana tidur. Ayah akan menyusul. Ayah disini hanya menunggu kamu pulang, Nak."
"Iya, Ayah. Qyrha ke kamar dulu ya. Emhh, dimana Hans?"
"Ia menginap malam ini. Dan besok kita semua akan ke Mall. Untuk membeli peralatan sekolah kamu."
"Oke."
Qyrha pun menaiki tangga dengan lesu. Langkah gontainya akhirnya menuntunnya ke arah kamarnya.
"Huftt... Akhirnyaaaaa...." Ucapnya setelah berhasil merebahkan tubuhnya di atas kasur Queen Sizenya.
Baru saja ia menutup matanya sebentar, ada notifikasi pesan masuk ke ponselnya.
Tingg..
"Siapa si?! Ganggu banget." Kesalnya lalu mengambil ponselnya yang berada di nakas.
+62 812 4567 XXXX
Hai cantik. Ku dengar kau bersekolah besok. Selamat menjalani hidup penuh kesengsaraan di sekolah. Puncak dari permainan ku sudah semakin dekat. Bersiaplah. Akan ku habisi kau.
Qyrha mengepalkan tangannya kuat-kuat. Hatinya bercampur aduk saat ini. Siapa orang ini. Dasar tidak tahu diri.
"Pengecut ihh. Beraninya main di belakang."
"Yaudah mau gimana lagi? Lo jual, gue beli."
"Gak bakal ada apapun yang terjadi. Ni orang cuma main-main. Bisa-bisanya dia gatau gue ini siapa. Buktinya pas kemaren dia bilang kalo permainan dah dimulai. Padahal ga ada hal yang terjadi. Dasar aneh."
Lalu tak lama masuk sebuah telepon. Dan sepertinya berasal dari perusahaannya yang di luar negeri.
"Ada apa ini?" Pikirnya.
Lalu Qyrha pun mengangkat telepon itu karena rasa penasaran terus menerus menghantuinya.
"Ada apa, Kim?" Tanya Qyrha.
"Maaf, Nona."
"Why?"
"Maaf aku tak mengatakannya lebih awal."
"Ada apaan sih?"
"Ada masalah disini, Nona."
"Bilang, ada apa, Kim?"
"Ma-masalah.."
"I must going now, Kim."
(Aku harus pergi sekarang, Kim)."Please waiting for me, Mrs."
(Tolong tunggu aku, Nona)."Kim!" Geram Qyrha kepada Sekretarisnya yang berada di Perusahaan miliknya di Belanda. Sedangkan hanya terdengar deru nafas Kimberly yang tak beraturan. Sepertinya ia gugup.
Dan apa kalian tahu? Saat di adakan pertemuan antar perusahaan di Angkasa Company, Qyrha tidak hadir dalam mewakili perusahaannya. Dan di handle oleh Kimberly.
Kimberly adalah orang kepercayaan Qyrha di perusahaannya itu. Kimberly sudah menjadi keluarga tersendiri bagi Qyrha.
Kimberly sendiri adalah orang Belanda asli yang tingkat kepandaiannya hampir sama seperti Qyrha. Oleh sebab itu, Qyrha mengangkat Kimberly sebagai sekretaris di sana. Namun Kim sudah fasih dalam berbahasa Indonesia.
For Your Information, Qyrha merupakan Leader Mafia yang bernama The Queen of Demons. Dan ia di juluki sebagai TQD Girl. Komplotan Mafia terkejam nomor 2 di dunia.
Qyrha memegang 2 jabatan sekaligus. Yaitu sebagai CEO TQD dan Leader TQD. Dan itu membuat ia kebingungan untuk mengurus itu semua. Dan ia beruntung memiliki Sekretaris sejujur Kimberly.
Markas Qyrha? Itu hanya berada di Belanda. Tentu saja ia memiliki asisten di sana. Kaki tangan yang ia percayai. Kimberly dan Richard.
Sedangkan komplotan Mafia terkejam nomor 1 yang seperti kalian ketahui yaitu The Dark Moon. Komplotan mafia yang di ketuai oleh Evanio Delvon dan Sania Delvon. Orang tua angkat Qyrha.
Komplotan Mafia terkejam nomor 3 adalah Black Knight yang di ketuai oleh Arthur. Tetapi, Qyrha sendiri belum mengetahui kalau Arthur adalah Leader Mafia terkejam ke-3 di dunia.
Dan yang ke-4 adalah Thunder Evil yang di ketuai oleh Glennio de Florenska. Ayah dari Hans Jemian Florenska.
Ada satu lagi komplotan mafia. Yaitu Mystery Club Girl. Mafia terkejam ke-5 yang di ketuai oleh Lasha Aqueena Kusuma, adik dari Arthur. Namun komplotan ini jarang muncul dalam penyerangan.
Apakah kalian tahu keluarga Angkasa? Iya, keluarga kandung Qyrha. Keluarga ini tidak memiliki satu pun anggota keluarga yang bergabung dalam Mafia. Oh ralat, hanya Qyrha.
Mereka lebih memilih menanam saham di penjuru dunia dari pada ikut tergabung dalam komplotan seperti itu. Mereka benar-benar berasal dari keluarga kaya raya bukan?
Jangan lupa Vote+Comment+Share Story ini ke teman-teman kalian. Thanks♥️.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...