"Ehh Ibu. Anu, Bu. Emhhh, ngga tuh." Gugup Arthur.
"Mang nape si, Bu?"
"Kamu ini!! Kamu tau gak?! Si Arthur ini bolos di jam pelajaran Saya!! Dan kalian!! Kenapa suap-suapan begitu?!!"
Qyrha menatap Arthur tajam sedangkan yang di tatap hanya menyengir kuda sambil menggaruk tengkuknya.
"Ngga lagi deh suer." Jawab Arthur.
"Dasar anak muda!! Kamu Qyrha kok bisa kenal ama Arthur? Kalian emang udah saling kenal? Jangan mau ama ni bocah bangor."
Qyrha terkekeh mendengar panggilan kesayangan Arthur dari Ibu Vanesha.
"Iya, Bu. Dia hampir mau perkosa saya waktu ketemu di Lobby Hotel." Enteng Qyrha sambil melilit Spagheti itu.
"ARTHUR!! MASUK BK SEKARANG!!" Bentak Bu Vanesha.
"Eh ehh ehh apaansi, Bu!! Orang nggak idih!! Si Ibu maen percaya aja ama ni orang satu. Saya gak perkosa dia, Bu. Lo sih!! Ngarang aja." Elak Arthur.
"HAHAHAHHAHAHA.... SUMPAH ANJIR NGAKAK GAK BOONG GUE!!!" Pecah lah tawa Qyrha nenggelegar.
"Qyrha!! Kamu tuh apa-apaan sih?!! Kamu dan Arthur, Ibu hukum!! Bersihin gudang belakang sekolah!!!"
"NGGAK!!" Pekik Arthur dan Qyrha.
"Ngga ada toleransi!! Ketua Osis bakal ngawasin kalian!! Cepat, cepat, cepat!! Ini hukuman untuk kamu Qyrha, karena udah ngomong yang tidak-tidak. Dan untuk kamu Arthur, ini hukuman kamu karena kamu bolos saat jam pelajaran Ibu!!"
Qyrha dan Arthur hanya melongo saat Bu Vanesha meninggalkan mereka berdua dengan langkah yang di gertak-gertakan.
"Lo aja gih sono." Ucap Qyrha lalu memakan kembali makanan nya.
"Gue? Ogah banget."
"Harusnya gue gak di hukum." Ucap Qyrha lesu.
"Salah lo sendiri lah. Siapa suruh ngomong begituan." Datar Arthur.
"Yakan bercanda. Lagian tu guru gabisa di ajak bercanda gitu?"
"Setau gue sih gabisa."
"Ckck bego. Pantes keriput muka nya kek kerutan si patrick."
"Hahahahha. Sialan. Selain ngeselin, lo bisa ngelawak juga."
"Humor lo receh. Udahlah. Gue gak mood makan."
"Gue ketawa karena ucapan lo bener. Udah gendut, kriput, muka garang, tu guru PMS mulu apa?"
"Lagak lo sotau orang PMS."
"Jangan-jangan, lo juga PMS ya?"
Plakkk
"Mampus." Sinis Qyrha. Yap, Qyrha baru saja menampar pipi Arthur hingga memerah.
"Gue makin yakin kalo lo PMS. Udah kayak singa."
"APA LO BILANG?!!" Teriak Qyrha sambil ingin menonjok Perut Arthur, tetapi meleset.
"Wleeee. Gak kena!!" Teriak Arthur ketika ia sudah menjauh dari Qyrha.
"Sialan!! Sini lo!! Bangke tikus!! Gajah firaun!! Semut biadab!! Monyet bego!!"
Keluarlah semua kata-kata mutiara yang sangat indah dari bibir manis Qyrha.
"Sini lah!! Lo mau ngapain gue? Nonjok? Mukul? Nampar? Kejar aja kalo bisa!!"
"BIADAB!!" Teriak Qyrha lalu mengejar Arthur. Dengan sigap, Arthur segera berlari menjauhi Qyrha.
Dan terjadilah kejar-kejaran ala Film India. Ralat, sepertinya bukan Film India. Sebut saja, polwan yang mengejar maling. Maling yang mencuri hati sang polwan. Ckckck...
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...