AMSTERDAM, BELANDA.
Saat ini Qyrha sudah berada di Amsterdam, Belanda. Tepatnya, TQD Company. Qyrha meminta diturunkan di Royal Dutch Airlines. Dengan alasan ia akan mendatangi kerabat dekatnya. Tentu saja agar penyamarannya tetap terjaga sempurna.
Perusahaan dan markas mafia miliknya berdekatan. Sekitar 4 kilometer ke arah kanan, itu adalah markas utamanya. Markas mafia yang lain berada di Amerika Serikat, Rusia, dan Australia. Namun Qyrha memiliki rencana kalau ia akan menyatukan markasnya.
Qyrha memberi tahu kepada Kim dan Richard bahwa ia sudah di Belanda. Sontak itu membuat mereka berdua terkejut.
Ketika Qyrha sampai di belakang gedung perusahaannya, ia sangat terkejut. Ternyata ledakan itu cukup dahsyat. Qyrha hanya mampu bersedih dalam hati.
Dan saat ini, Qyrha sudah berada di dalam perusahaannya. Tentu saja sedang menyidang semua pegawai di aula perusahaan.
"I'm very dissapointed."
(Aku sangat kecewa).Semua pekerja hanya tertunduk.
"Especially you, Kim. What is wrong with you?"
(Terutama kamu, Kim. Ada apa dengan mu?).Sedangkan Kimberly hanya tertunduk. Apa semua caranya salah? Ia hanya tidak ingin menyusahkan Qyrha. Sedangkan Richard, ia mengelus bahu kanan Kimberly agar Kim lebih sabar.
"Please answer, Kim."
(Tolong jawab, Kim).Kim menarik nafasnya kemudian ia hembuskan. Mengapa ini sesulit yang di bayangkan?
"I just want to do everything by myself without bothering you. But it ended like this. I'm really sorry, Mrs. This is my fault." Ucap Kim akhirnya.
(Aku hanya ingin melakukan semuanya dengan diriku sendiri tanpa merepotkanmu. Tetapi ternyata berakhir seperti ini. Aku benar-benar minta maaf, Nyonya. Ini kesalahan ku)."You did your best, Kim. Do you know it. But, please don't try to cover things up like this again. And were you the one who made the CCTV connection not connecting on my cellphone?" Ucap Qyrha seraya berdiri dari Kursinya kemudian mengusap bahu Kim yang berdiri di sampingnya.
(Kau sudah melakukan yang terbaik, Kim. Kamu tau itu. Tapi, tolong jangan mencoba untuk menutupi hal seperti ini lagi. Dan apakah kamu yang membuat sambungan CCTV tidak tersambung di ponselku?)."Yes it was i who did it, i'm sorry, i don't think this problem will be as complicated as this." Ucap Kim tertunduk lesu. Dan bahunya terus di usap oleh Richard. Agar Kim merasa lebih baik.
(Ya, itu perbuatanku, aku minta maaf, aku pikir masalah nya tidak akan serumit ini)."Hmm. Okay." Ucap Qyrha menatap lurus ke arah depan. Lalu ia melihat seorang wanita yang sedang tersenyum miring ke arah Qyrha kemudian berbalik menuju keluar aula.
Permainan dimulai. - Batin wanita itu.
"Dang it!!" Umpat Qyrha lalu segera turun dari kursinya mengejar wanita itu membelah kerumunan. Karena penasaran, Kim segera mengejar mengikuti Qyrha.
Ketika sampai di luar aula, Qyrha melihat wanita tadi dari belakang. Wanita itu nampak santai berjalan. Namun, ketika Qyrha berlari, Wanita itu segera berlari juga. Wanita itu berlari ke arah tangga yang menuju ke rooftop.
"Sial!!" Umpat Qyrha kesal.
Dan 2 wanita ini akhirnya sampai di rooftop perusahaan Qyrha. Dengan posisi, wanita itu membelakangi Qyrha. Ahhh ralat, 3 wanita dan 1 pria.
"Who are you?" Tanya Qyrha kepada wanita itu, namun yang ditanya hanya diam.
"Ahh saya rasa anda tidak mengerti Bahasa Inggris. Benar begitu bukan?" Ucap Qyrha memandang remeh.
Kim memerhatikan semuanya. Ternyata Qyrha mengenali siapa perempuan itu.
Wanita itu pun berbalik arah. Ia memutar posisi tubuhnya menjadi menghadap Qyrha. Dan kini mereka sedang bertatapan sengit.
"Saya mengerti. Dan saya rasa pertanyaan itu terlalu bodoh untuk di pertanyakan, Nyonya Qyrha yang terhormat, Mantan Boss ku." Ucap wanita itu sambil menyeringai.
"Ternyata benar. Wajahmu berubah lagi, Sasya. Saya tidak menyangka akan menemui mu disini." Ucap Qyrha sambil terkekeh menyebalkan.
"Kau tahu? Pertemuan kedua kita di Bar milik teman mu yang menjijikkan itu merupakan rencana ku. Saya sengaja menabrakmu dan berpura-pura lemah di hadapanmu. Dan kau, tidak kusangka. Sangat mudah di kelabui."
"You like a Bastard, Sasya."
Kim dan Richard membulatkan mata bersamaan. Perlahan mereka mengerti.
"Yes, I am. Dan apa kau tahu? Saat itu kau mengancam ku untuk membunuh ku ketika kau menemui ku untuk yang ketiga kali. Tetapi kurasa, ini akhir pertemuan kita. Dan kau, akan mati di tanganku ini." Ucap Sasya sambil mengeluarkan pistol dengan secepat kilat lalu ingin menembakan ke arah jantung Qyrha. Tetapi, bukan Qyrha namanya jika tidak bisa mengelak.
"Kau sangat licik, Sasya. Lebih licik dari serigala. Tetapi, saya bisa lebih licik darimu." Ucap Qyrha lalu segera menembakan pistol itu ke arah kening Sasya dan berhasil mengenai sasarannya.
"Ahhh, sial!!" Ucap Sasya dan mulai terkulai lemas. Sasya memegang dahinya yang mengeluarkan darah segar.
Kim dan Richard menyaksikan semuanya. Mereka berdua berjaga-jaga jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Kim segera menelpon ke markas Qyrha agar mengirim kan beberapa anak buah.
Perlu di catat, Kim dan Richard berumur 19 tahun. Dan mereka termasuk anggota Mafia di komplotan yang pemimpinnya adalah Qyrha.
Qyrha segera menghampiri Sasya. Namun, ketika Qyrha mendekat, Sasya melemparkan pisau lipat dan mengenai kaki Qyrha.
"Nyonya!!" Jerit Kim dan Richard kemudian menghampiri Qyrha.
"Are you okay, Mrs?" Tanya Kim.
"I'm okay. Thanks." Ucapnya lalu segera menghampiri Sasya lebih dekat. Qyrha seperti tidak merasakan apapun. Ia hanya tersenyum iblis melihat darah mengucur deras di kakinya. Darah harus di balas dengan darah.
Sasya tersenyum licik menatap Qyrha yang mendekat ke arahnya. Ia tersungkur di lantai rooftop yang dingin.
"Ajal mu dan ajal ku akan tiba sebentar lagi. Ucap kan selamat tinggal pada semuanya." Ucap Sasya menyeringai.
"Ajal lo yang makin deket. Bukan ajal gue." Ucap Qyrha lalu menodongkan pistol ke arah Sasya.
Sasya pun dengan sekuat tenaga menodongkan pistol ke arah Qyrha juga. Kim dan Richard menodongkan pistol ke arah Sasya. Apa-apaan ini??
Ternyata Sasya membawa 2 pistol. Yang satu ia todongkan ke arah Qyrha dan satu nya di todongkan ke arah Kim.
"Ini pilihanmu, Nyonya Qyrha. Kau dan Sekretaris mu ingin menembakku?? Lalu sebelum kau menembakku, aku akan menembakmu dan Kekasih dari Sekretaris mu itu yang sangat bodoh. Hahahaha... Pilihan yang sulit bukan??"
Dorr...
Dorr...
Jangan lupa Vote+Comment+Share Story ini ke teman-teman kalian. Thanks♥️.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...