21. My Hero.

5.8K 282 8
                                    

Semua yang disana terkejut mendengar 2 tembakan dengan suara yang nyaring.

Dua peluru lolos begitu saja. Mengenai Sasya dan Kim.

Satu peluru yang berasal dari Sasya dan apakah kalian tahu satu peluru lagi berasal dari siapa?

Peluru itu berasal dari Pistol Hans. Ya, Hans dan Evan menyusul Qyrha ke Belanda. Masalah di Tanah Air, itu sudah di tangani oleh Sania.

Dan Sasya tidak bodoh, walaupun di detik-detik tewas, ia sempat menembakkan pistol nya ke arah Kim.

"Bastard!!" Umpat Qyrha ketika Kim sudah ambruk yang bersamaan dengan Sasya yang sudah tewas.

Kim segera di gendong oleh Richard. Qyrha, Hans, dan Evan menemani Richard yang menggendong Kim menuju ruang perawatan disini.

Kim terkena peluru panas di bagian pinggul dan kemungkinan ia akan lumpuh sementara.

Sasya? Ahh, dia cukup kuat walaupun terkena 2 tembakan sekaligus. Sungguh hebat. Sasya telah di bawa ke ruang bawah tanah di markas.

Hans dan Evan saat ini sedang mengobati luka di kaki Qyrha akibat terkena pisau tadi. Awalnya, Qyrha tidak ingat dengan apa yang terjadi pada kaki nya.

Tetapi, ketika Hans sedang berjalan di belakang Qyrha, Hans terkejut ada darah yang berceceran setiap Qyrha habis melangkah. Dan ternyata itu adalah darah milik Qyrha.

Hans langsung membopong Qyrha dan berlari menuju ruang perawatan dan bersamaan dengan Richard.

Itu tentu membuat Evan terkejut kemudian tersenyum. Itu tandanya, ada yang benar-benar khawatir dengan keadaan Qyrha.

"Astaga, Rha!! Ini menancap cukup dalam!!" Panik Hans ketika darah Qyrha tidak berhenti mengucur.

Qyrha hanya meringis melihat daging yang hampir keluar dari kaki nya itu. Tetapi, ada yang berbeda dari dalam diri Qyrha. Ia tidak merasakan perih apapun ketika luka dalam nya itu terkena alkohol. Ia malah merasakan ingin membunuh seseorang. Namun, ia tahan hal itu.

It's My Hero. - Batin Qyrha.

"Ehh kutu kuda!! Lo gak perih apa?"

Qyrha langsung berlagak seperti orang yang menahan perih saat di obati.

"Aduhh!! Shhh aahhh sakitt...."

Sedangkan Hans hanya menatap datar Qyrha dan Evan terkekeh sebentar.

"Gak lucu!!" Sembur Hans.

"Abisnya lo!! Ini tu ga ada rasa apa-apa di kaki gue!! Lo mau nuang alkohol banyak juga gue ga ngerasain apa-apa!!"

"Bener ya? Gue tuang nih!!"

"Tuang aja!!"

"Ngga ahh. Kasihan ntar. Nangis-nangis ke Om Evan ehh gue yang digebukkin ntar."

"Sembarangan lo!!" Ucap Qyrha sambil menoyor kepala Hans.

"Buset!! Dasar ya emang tenaga gajah gila bener lagi luka gini juga masih bisa noyor kepala gue. Ckck."

"Ya terus gue harus gimana? Emang ga kerasa apa-apa kok."

Sedangkan Evan hanya geleng-geleng kepala melihat dua remaja yang sedang bertengkar ini. Evan pun memasuki kamar dimana Kim di rawat dan Richard yang sedang menemani Kim.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang