"Buset, sepi banget." Ucapnya seraya berjalan mengelilingi koridor.
Iyalah, sepi.
Namanya juga Jam KBM.
Qyrha berjalan terus menelusuri setiap sudut sekolah ini.
Sampai akhirnya, ia berdiri di depan kelas 11 IPA 1, kelas Arthur.
Kaki nya yang menuntunnya kesini.
Memangnya ada apa?
Qyrha berdiri dengan santai di samping jendela kelas itu sehingga menimbulkan keributan di dalam kelas yang kebetulan tidak ada guru yang mengajar.
Pasalnya, tidak ada yang dapat mengenali Qyrha saat ini.
Mereka semua yang di dalam hanya menatap heran ke arah Qyrha yang tidak ada hentinya menatap ke dalam kelas itu.
Mereka semua bertanya-tanya.
Apakah dia kakak dari salah satu murid disini?
Apakah dia guru baru?
Apakah dia tamu undangan?
Apakah dia itu mahasiswi yang ditugaskan untuk magang?
Merasa di perhatikan oleh seluruh kelas, Qyrha tersadar dan melanjutkan perjalanannya menuju kantin sekolah. Karena saat ini, cacing-cacing di perutnya sudah berdemo untuk di beri makan.
"Kayak kenal." Gumam Arthur yang di dengar oleh Afriza.
"Lo kenal, Thur?" Tanyanya.
"Kayak."
"Adek lo kali?"
"Adek gue kurus tinggi kayak tiang listrik. Kalo dia, berisi. Lagian, Adek gue ga mungkin ke sekolah gue."
"Padahal Adek lo cantik, Thur. Kok lo ga pernah akrab ama dia? Sekolah juga beda. Lo ga ngurus dia?"
"Gausah ikut campur." Ucap Arthur kemudian berjalan keluar kelas.
"Mau kemana lo?!" Teriak Alvino dan Afriza.
"Boker! Mau ikut? Ayo!" Bohong Arthur. Padahal, ia ingin mengikuti gadis tadi.
Arthur melanjutkan perjalanannya mencari-cari kemanakah gadis itu pergi. Arthur sudah terlanjur penasaran akan sosok gadis itu. Arthur merasa ada yang janggal.
Gadis itu...
Seperti cintanya.
Ia pun menelusuri sekolah ini. Ia mencari-cari jejak gadis itu namun tidak ketemu.
Taman? Tidak ada.
Toilet? Kosong.
Ruang kepala sekolah? Hanya ada Kepsek nya saja.
Ahh!!
Kantin!!
Arthur berlari menuju kantin dengan tergesa-gesa. Sesampai di depan kantin, Arthur bernapas lega. Gadis tadi, ada disana. Mengapa Arthur tidak kepikiran sejak tadi? Arthur segera menghampiri gadis itu.
Gadis itu sedang santai memakan semangkuk Bakso kumplit yang kuahnya lumayan pedas. Ketika Arthur duduk di samping gadis itu, gadis itu tak menoleh sedikitpun.
Arthur yang akhirnya tersenyum saat mengetahui kalau tebakannya memang tidak salah. Gadis itu adalah cintanya. Qyrha.
Arthur tersenyum geli saat Qyrha memasukkan sebuah Bakso yang utuh tanpa di belah. Sehingga membuat pipi chubby Qyrha menggembung cukup besar dan memberikan kesan imut.
"Enak, Non?"
"Enak bener anjip!!" Jawab Qyrha tanpa menoleh sedikit pun.
"Saran saya, tidak baik makan bakso yang pedas di pagi hari. Lebih baik Nona memakan roti atau yang lainnya kecuali makanan pedas."
"Gue gak nyusahin lo."
"Anak Delvon kelakuan kayak begini amat ya?" Ucap Arthur sambil terkekeh dan meraih pipi besar Qyrha dan ia hadapkan ke wajah nya.
Qyrha terkejut bukan main.
Arthur di hadapannya!
Arthur memiringkan senyumannya menatap manik mata milik Qyrha. Dengan sekejap, Arthur melepaskan tangannya dari pipi Qyrha.
"Di skors malah berubah jadi stalker." Cibir Arthur. Qyrha masih tak menjawab.
"Pake nyamar begini." Ucap Arthur menatap Qyrha.
"Mau pake pakaian tertutup gimana pun, lo ga akan pernah bisa kabur dari gue. Karena apa?" Lanjutnya.
"Apa?" Reflek Qyrha.
"Mata lo."
"Mata gue?"
"Mata lo tuh udah terlalu indah. Mata lo beda dari yang lain. Mata yang selalu bikin gue deg-degan saat natap lo." Ucap Arthur dengan tulus. Tetapi, Qyrha malah memasang wajah kesal dengan merah padam.
"Maksud lo, gue ada kelainan di bagian mata?!" Bentak Qyrha tidak terima.
Arthur menaikkan alisnya sebelah menatap gadis di depannya itu. Mengapa Qyrha tidak salah tingkah? Apa ucapannya itu salah? Apa memang Qyrha yang tidak peka? Apaa... Dia ada kelainan mental?
"Bukan gitu onyon! Lo kok jadi cewek polos banget sih? Heran gue, padahal gue abis gombalin lo, ehh lo malah kesel, bener-bener ada kelainan nih."
Qyrha membulatkan matanya menatap tajam ke arah Arthur.
"DASAR BEGO!! CIPTAAN ALLAH CANTIK-CANTIK BEGINI DI BILANG ADA KELAINAN?! BENER-BENER MINTA DI HAJAR YE LO!" Bentak Qyrha kemudian memukul-mukul tubuh Arthur sampai sang empu kesakitan.
"Buset, arghh.. sakit!! Lo ini cewe apa kuli sih? Kalo mukul sakit banget anjir!"
Qyrha berhenti memukuli Arthur karena sungguh, ia tidak tega mendengar Arthur merintih kesakitan seperti itu. Tetapi, ia pun tidak terima karena Arthur mengatainya ada kelainan.
"Oke, gue minta maaf dah ngatain lo, abisnya gue gemes ama lo, di gombalin malah polos banget."
"Kapan asu?!"
Arthur tergelak.
"Jadi, lo gak tau kalo tadi gue gombalin?!"
"Ga." Jawab Qyrha dengan wajah tanpa dosa.
"Sabar, Thur.. nanti lo juga bakal milikin nih cewek." Monolog Arthur sambil mengelus dadanya.
Qyrha mengernyit.
"Ngarep!" Cibirnya.
"Aamiin..." Jawab Arthur membuat Qyrha kesal.
"TUKAN BAKSO GUE!!" Jerit Qyrha menatap Bakso nya yang kini sudah dingin.
"Pagi-pagi gaboleh makan bakso!! Apalagi pedes!" Ucap Arthur sambil menyentuh ujung hidung Qyrha.
"Gausah sentuh-sentuh!! Ga higienis tangan lo bekas cebok! Skin care gue mahal dan lo dengan gampangnya mengotori wajah bersih dan mulus gue!!" Ucap Qyrha dengan sarkastik dan malah membuat Arthur tertawa.
"Yaelah Tuan Putri, lebay amat. Ntar gue beliin ama Mall-Mall nya!! Kalo perlu ama mba-mba nya sekalian!"
Qyrha memandang geli kepada Arthur. Ayolah, apa Arthur percaya kalau skin care milik Qyrha itu termahal? Padahal, Qyrha tidak punya apapun yang berbau perawatan kulit. Qyrha hanya punya Lipbalm, Bedak, Maskara, dan Lipstick. Itu pun ia beli selama 1 tahun sekali. Kalau belum habis, tidak akan Qyrha ganti dengan yang baru.
"Udahlah! Ngomong ama lo tuh ga guna!! Gue mau rebahan." Kesal Qyrha. Melihat wajah kesal itu, Arthur semakin ahli dalam membuat Qyrha kesal.
Sampai akhirnya Qyrha berteriak sangat kencang sehingga membuat semua penjual makanan di kantin menoleh padanya.
"ARTHUR ANAK PAK ANTON GAK ADA AKHLAK!! ANAK DAKJAL!!"
Jangan lupa Vote+Comment+Share Story ini ke teman-teman kalian. Thanks♥️.
HAPPY 100 PARTS✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...