11. He.

7.6K 352 1
                                    

Qyrha sedang berdiam diri di kamarnya saat ini. Menimbang keputusan Ayahnya tadi.

"Apa gue nurut aja kali yah? Itung-itung bales budi,"

Ia pun mengangguk-anggukkan kepalanya tanda ia setuju dengan yang ada di pikirannya itu. Karena bosan ingin melakukan apa, ia pun memutuskan untuk ke Cafe miliknya.

"Dah lama juga gue ga kesono." Ucapnya bermonolog lalu segera mengganti pakaiannya.

Setelah selesai dengan urusannya itu, ia berjalan ke garasi, namun ternyata ia telah melupakan sesuatu.

"Kan mobil gue di bengkel."

Qyrha menatap sekeliling, tidak ada kendaraan apapun lagi disini. Hanya tersisa motor Jeriko yang terparkir rapih.

Apa kalian tahu? Walaupun keluarga ini cukup kaya raya, tetapi mereka semua hanya mempunyai 1 mobil mewah masing-masing.

Tetapi Qyrha? Oh, Noo. Ahh, gadis ini agak berbeda. Ia membeli 1 mobil mewah, tetapi ia sembunyikan di suatu tempat. Mobil Qyrha yang satu ini agak berbeda.

Kalian juga harus tahu, bahwa Qyrha sudah menjadi CEO di suatu perusahaan luar negeri dan menjadi urutan ke-4 terkaya di dunia. Setelah keluarga Angkasa, kemudian Delvon, lalu Kusuma, dan yang ke-4 adalah milik Qyrha. Yaitu, TQD. The Queen of Demons.

Hanya Qyrha, Evan, dan Sania yang mengetahui arti dari TQD itu. Ahh ralat, ada satu lagi lelaki yang mengetahui arti itu. Dan lelaki yang mengetahui seluruh seluk-beluk gadis ini.

Qyrha menimang sebentar lalu menghampiri Jeriko yang sedang meminum secangkir kopi di Posnya.

"Mang!!" Teriak Qyrha. Padahal jarak mereka hanya sekitar 3 meter dan Jeriko sudah melihat Qyrha.

"Uyy aya naon, Neng?"

"Idih sok sunda."

Jeriko pun terkekeh sebentar.

"Mau apa, Non?" Tanya Jeriko.

"Bagi kunci motor lo, Mang!!" Ucapnya seraya menadahkan tangannya.

Jeriko terkejut, "Lah buat apa?"

"Mau ke Cafe."

"Kan si Non ada mobil, kenapa gak make itu aja, Non?"

"Biasa.... Masuk bengkel." Ucap Qyrha sambil cengengesan.

"Idih gak kapok-kapok ya hahhahaha..."

"Yaudah nihh kuncinya." Lanjut Jeriko sambil memberikan kunci motornya.

"Nahh makasih, Mang. Oohh iya, nanti kalo Ibu pulang, bilang aja gue terjun ke laut ya, Mang."

"Idih!! Ngga ahh ngga!! Mana mungkin Ibu percaya kalo Non terjun ke laut."

"Gapapa, Mang. Kali-kali ngeprank Ibu. Ya, Mang? Bikin Ibu sampe percaya banget. Oke, Mang?"

"Si Non mah ada-ada aja ihh. Yaudah ntar Mamang bilang gitu."

"Nahh ok, Mang!! Tos dulu, Mang!!" Mereka pun akhirnya bertos ria layaknya anak kecil.

"Idih udahlah, Mang!! Gue jalan dulu nih!! Jagain rumah!! Jangan ke tetangga, Mang!!" Ucap Qyrha lalu segera melajukan motor Honda PCX merah milik Jeriko.

Jeriko pun hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Qyrha. Memang ia dan Qyrha cukup akrab. Jadi, memang sudah terbiasa Qyrha berbicara Lo-Gue dengan Jeriko.

Qyrha menyusuri jalanan kompleknya itu dengan motor milik Jeriko. FYI, motor ini juga telah di modifikasi oleh Jeriko. Ada beberapa fungsi dari motor ini yang dirubah olehnya.

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya Qyrha sampai di depan Cafenya itu.

Cafe yang bernama Q-Al Cafe.

Cafe berdesain minimalis dengan dinding yang terbuat dari kayu jati yang telah dipoles sampai mengkilat. Serta di dalamnya terdapat kursi kayu yang terdapat senderan. Mejanya pun hanya bundar biasa namun terkesan mewah.

Di bagian dinding pun di hiasi dengan berbagai macam foto aesthetic tentang filosofi kopi.

Di setiap ujung Cafe terdapat akses untuk berselfie ria. Banyak tempat-tempat yang memang cocok untuk di posting di sosial media.

Lampu-lampunya pun sangat indah, menggantung di atas setiap satu set bangku.

Di bagian depan Cafe, terdapat bangku panjang untuk semua orang ketika ingin menunggu ojek online atau sekedar duduk.

Banyak tanaman hias juga disini. Perpaduan alam yang original dengan bangunan yang aesthetic sukses membuat cafe Qyrha banyak yang meminat untuk sekedar minum kopi atau mengobrol.

Dan harga-harganya cukup terjangkau dari kalangan atas sampai kalangan bawah. Semua bisa menikmati kopi disini.

Menu kopi? Ahh, kalian harus tahu. Bahwa yang membuat resep-resep kopi istimewa ini adalah Qyrha sendiri. Kemudian ia kembangkan lagi menjadi beberapa menu kopi.

Qyrha mampu meracik berbagai macam jenis kopi hingga menjadi perpaduan yang pas dan diminati banyak orang.

"Panas banget pake motor, huft...." Keluhnya ketika memarkirkan motor itu.

Kemudian Qyrha segera memasuki Cafenya itu. Banyak pelayan Cafe yang membungkuk hormat kepada Qyrha sehingga membuat pengunjung Cafe memandang aneh. Pasalnya hanya karyawan-karyawan yang sudah lama bekerja yang mengetahui Qyrha ini siapa, dan Qyrha melarang untuk mereka membeberkan siapa dirinya.

Semuanya bisikan itu terdengar oleh Qyrha. Ia hanya tersenyum tipis kemudian memasuki kantornya yang berada di lantai 3.

Ia masa bodo dengan yang di bicarakan oleh para pengunjungnya. Toh, itu memang benar. Qyrha sudah sukses di usianya yang sangat muda ini. Tetapi kesuksesannya itu tidak pernah di ketahui publik. Setiap orang yang melihat dirinya akan beranggapan bahwa Qyrha adalah gadis biasa.

Disaat menaiki tangga kayu menuju ruangan kantornya itu. Ketika menaiki anak tangga ke-7, Qyrha bertemu dengan pelayan Cafe yang belum pernah ia lihat sama sekali.

Sepertinya itu pria.

Pria itu memakai seragam khas pelayan disini kemudian memakai masker yang menutupi sebagian wajahnya. Pria itu hanya menunduk sambil melewati Qyrha.

Dengan sigap, Qyrha menarik seragam belakang milik pria itu. Otomatis, langkah pria itu terhenti.

"Siapa lo? Gue gak pernah liat lo sebelumnya." Ucapnya cukup keras sambil mencengkram seragam belakang pria itu.

Namun, yang di tanya hanya diam saja. Tidak ada yang melihat adegan ini.

"Ehh budeg ye lo? Kalo ditanya tuh jawab!! Jangan diem aja!!"

Pria itu masih tak bergeming.

"Jawab atau gue habisin lo detik ini juga!! Lo pasti mau mata-matain cafe gue kan?! Jawab lo!! Bastard!!"

Keringat dingin sudah membanjiri tubuh pria itu. Pria itu pun membalikkan tubuhnya kemudian membuka maskernya.

"Ini gue."

"Lo?!!"




Jangan lupa Vote+Comment+Share Story ini ke teman-teman kalian. Thanks♥️.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang