97. That's Crazy.

2.4K 155 19
                                    

"Pah, Papa inget gak Qyrha yang waktu itu ada di pesta perayaan di perusahaan Papa? Inget gak?" Tanya Afriza antusias.

"Hmm ingat. Memangnya kenapa?"

"Dia bersekolah di sekolahan Papa!! Sudah sekitar 2 minggu lamanya. Dan dia terlihat sangat cantik. Cantik sekali.." Adu Afriza kepada Pramudika.

"Ohh ya?? Mengapa kau baru berbicara sekarang?"

"Aishh, Papa ini bagaimana? Papa kan baru pulang dari Singapura semalam. Aku tidak ingin menceritakan lewat telepon. Aku ingin langsung."

"Kau tau tidak, Dik? Anakmu itu tidak ada henti-hentinya membicarakan Qyrha-Qyrha itu dari awal mereka berdua bertemu sampai saat ini. Berangkat sekolah, pulang sekolah, makan malam, sarapan, anakmu itu selalu menceritakan Qyrha. Dia pasti tergila-gila dengan gadis itu." Adu Alyura sambil cekikikan.

Bianca yang mendengar hal itu hanya mampu diam karena yang mereka bicarakan adalah Qyrha yang selama ini mereka benci.

"Kau ingin memacarinya?" Tanya Pramudika.

"Mau, Pa!" Jawab Afriza antusias.

Bianca membelalak terkejut bukan main.

Kakak-kakaknya akan berpacaran?! Ini gila!

"Dih apa-apaan? Abang mau pacaran ama tu cewek sombong? Gila lo bang!! Cewek dekil, kumel, tukang berantem, apalagi dia keliatan banget Bad Girl nya!! Terus yang lebih parah, dia lagi di skors!! Abang sinting ya mau pacaran ama cewek kaya tu orang?" Sinis Bianca dengan nada sangat tidak suka kepada Qyrha. Padahal, Bianca tidak ingin Qyrha dan Afriza jadian.

"Hushh!! Kamu ini kalo ngomong suka sembarangan! Gaboleh ngomong kaya gitu lagi!! Abang kamu kan udah besar, dia bisa nentuin mana yang buruk mana yang baik buat dia. Kamu gabisa ngatur-ngatur Abang kamu terus." Bela Alyura yang memang sangat sayang dengan Afriza. Hal inilah yang membuat Bianca sangat muak berada di rumah ini.

"Aca gak setuju! Kalau Abang tetep mau pacaran ama tu cewek, Aca bakal kabur dari rumah! Jadi gelandangan kek, jadi pemulung kek, biarin aja!"

Pramudika, Alyura, dan Afriza terkejut bukan main mendengar tanggapan dari Bianca.

"Kamu kenapa sih, Nak? Apa kasih sayang Papa buat kamu kurang? Kenapa kamu ngomong kayak gitu? Papa ga suka ya kalo kamu ngomong kaya gitu lagi. Kalo Papa denger kata-kata itu muncul dari mulut kamu lagi, Papa bakal tarik semua fasilitas kamu."

Bianca membulatkan matanya terkejut. Sudah bisa ditebak kalau keberadaan dirumahnya sangat tidak di perlukan. Terkadang, Bianca ingin pergi untuk selama-lamanya dari hadapan mereka. Tetapi, Bianca sadar, bahwa ia harus mencari Kakak nya dahulu karena ia yakin bahwa Kakaknya itu masih hidup. Dan memang benar. Mereka bertiga satu sekolah yang sama.

"Udahlah. Aca gamau debat! Aca berangkat." Kesal Bianca lalu segera berlari dan menuju mobilnya untuk segera berangkat ke sekolah.

Sedangkan Pramudika, Alyura, dan Afriza masih saja mendukung niatan Afriza untuk memacari Qyrha.

Bahkan, mereka bertiga memikirkan bagaimana nanti pesta acara pernikahan Afriza dan Qyrha nanti. Sangat gila.

"Qyrha itu anak perusahaan terkaya nomor 2 bukan? Wahh kalau kau dan Qyrha menikah, Mama tidak bisa bayangkan bagaimana mewah nya nanti pesta acara pernikahan kalian."

That's crazy.

"Ija juga sama, Ma. Kayanya kalau Ija ama Qyrha nikah, pasti bakal jadi pasangan couple paling romantis sedunia."

Crazy again.

"Kalian ini. Sudah-sudah, Papa akan biacarakan ini dengan Tuan Evan nanti. Ija, berangkat sekolah dulu ya?"

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang