160. Damn 2.

1.2K 105 32
                                    

Flashback On.

Setelah Qyrha meninggalkan orang tuanya itu, ia langsung bergegas menuju tempat lain yang ingin ia tuju. Yaitu tempat kediaman Devina.

Ia harus membuat Devina membayar juga atas apa yang telah orang itu lakukan. Semua bullyan, hinaan, bahkan semua hal yang orang itu lakukan agar hubungan Arthur dengan dirinya merenggang.

"Mmmhhhh..." Lenguh Bianca yang kini sudah berada di samping Qyrha. Lebih tepatnya berada di dalam mobil bersama Qyrha, Keano, dan Eunjeong.

Qyrha memegangi jemari Bianca sambil mengelusnya. Rasanya sudah lama ia tidak seperti ini pada adiknya itu.

"Hahh?! Kenapa aku bisa disini?! Maafkan aku-"

Qyrha menutup bibir Bianca dengan jari telunjuknya.

"Stttt," Ucapnya.

Bianca semakin ketakutan. Pasalnya Qyrha masih memakai topeng itu. Dan Bianca yakin dirinya berada di mobil milik Leader Mafia ini.

"Ku mohon jangan sakiti aku," Lirih Bianca dengan nada yang ketakutan.

Rasanya sangat tidak tega saat melihat Bianca ketakutan seperti ini, akhirnya Qyrha membuka topengnya itu dan langsung membuat Bianca terkejut bukan main.

"Ka-kak?"

Qyrha mengangguk sambil tersenyum kemudian merenggangkan tangannya meminta di peluk oleh Bianca. Dan tanpa basa-basi lagi, Bianca langsung memeluk Qyrha dengan kencang lalu menangis.

Qyrha tersenyum sambil menepuk-nepuk secara pelan punggung Bianca.

"Kak, ja-jadi kakak selama ini ja-"

"Sttt udah ya, kamu udah tau semuanya kan? Semua yang ada di pikiran kamu, semuanya bener, dan Kakak janji akan jagain kamu, kamu sekarang tinggal sama Kakak."

Bianca tidak bisa berkata apapun lagi. Ia sangat tidak menyangka, Kakak nya itu ternyata orang yang sangat ia kagumi di dunia ini. Kakak nya ternyata gadis yang hebat. Kakak nya itu ternyata pahlawan. Kakak nya itu ternyata sosok yang sangat hebat. Sungguh, tidak ada lagi kata-kata yang bisa Bianca ucapkan saat ini.

Qyrha memeluk Bianca dengan hangat, sangat hangat. Sampai ia lupa kalau Keano dan Eunjeong menyaksikan dialog barusan.

"Maaf Rha, bukannya aku mau ganggu privasi kamu, kamu adik kakak sama anak ini? Jadi... Tuan dan Nyonya Angkasa itu orang tua kandung kamu? Lalu Tante Sania dan Om Evan?"

Ini sudah saatnya bagi Qyrha untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya.

"Iya itu bener kok. Mereka orang tua kandung gue, dan Ayah Ibu itu orang tua angkat, tapi gue sayang banget sama mereka. Mereka juga sama sayang banget sama gue."

"Pantas saja kamu mengasihani mereka tadi,"

Qyrha terkekeh. Tapi sejujurnya, Qyrha hanya membalas apa yang telah mereka perbuat pada dirinya di masa lalu. Dan beruntungnya, Qyrha bisa kabur dari mereka semua. Sama seperti orang tuanya itu.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang