67. Good Night.

3.9K 199 3
                                    

Mereka kini sudah selesai dengan acara makan malam nya. Hans sudah berpamitan dengan alasan ingin mengerjakan PR. Bagaimanapun juga, ia ingin pintar seperti Qyrha. Evan sudah masuk ke dalam kamar duluan dan tinggal lah Sania dan Qyrha yang masih duduk di ruang keluarga.

"Kamu beneran gak di kasih PR?" Tanya Sania dan Qyrha hanya menggeleng.

"Setau Qyrha gak ada. Hehehehe..."

"Kamu ini!! Tanya sana kepada teman kamu!!"

"Gak ada nomor telpon nya. Hehehe..."

"Lohh kamu ini bagaimana?"

"Besok aja deh, Bu. Minta contek Hans. Lagian pasti soal nya gampang."

"Yaudah deh, terserah kamu aja ya, Nak. Ibu mau ke kamar dulu yah. Kalau butuh apa-apa ke kamar Ibu saja yah."

"Oke, Ibu ku sayang." Sania tersenyum mendengar ucapan itu dari Qyrha.

Andai aku punya anak kandung. - Batin Sania miris.

Qyrha menatap kepergian Sania dengan tersenyum sampai ia melihat Sania memasuki kamarnya, Senyuman itu pudar.

"Huftt..."

Ponsel nya bergetar pertanda ada telepon masuk. Qyrha menatap ponsel nya dan mengernyit bingung. Pasalnya, Kode telepon itu bukan dari Indonesia, dan sepertinya itu berasal dari Korea Selatan. Karena Kode Telepon nya, +82. Tanpa basa-basi, ia mengangkat telepon itu.

"Who?"

"Annyeonghaseyo Qyrha!!"
(Hai, Qyrha!).

Qyrha mengernyit dan menjauhkan telepon itu dari telinga nya.

"Yeoboseyo?" Ucap Qyrha dengan bahasa Korea karena berpikir orang itu tidak mengerti bahasa inggris.

"Naya, Eunjeong!! Neo ij-eo?"
(Aku, Eunjeong!! Apa kamu lupa?)

"Aaahh!! Eunjeong!! Ani, naneun ij-ji anh-assda. Yeong-eo hal jul aseyo?"
(Aaahh!! Eunjeong!! Tidak, aku tidak lupa. Apa kamu bisa berbicara Bahasa Inggris saja?)

Qyrha terkejut bukan main. Yang menelpon nya malam-malam begini ternyata adalah Eunjeong. Sahabatnya di Korea Selatan. Dan seingat Qyrha, Eunjeong menguasai 4 bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Jepang, Mandarin, dan Korea.

"Hahahah... Oke-oke. Untuk apa aku berbicara bahasa inggris sedangkan aku bisa berbahasa Indonesia?"

Qyrha tambah terkejut karena Eunjeoung yang asli orang Korea sudah fasih dalam berbahasa Indonesia.

"Anjir lo udah bisa ngomong Indo!!" Pekik Qyrha kegirangan.

"Selama ini aku mengikuti les private di Korea untuk belajar Bahasa Indonesia, Rha. Alhasil, aku sudah cukup lancar walaupun ada yang tidak aku mengerti."

"Jadi? Kenapa lo nelpon gue malem-malem gini?"

"Ayolah, Sayang. Aku hanya ingin melepas rindu padamu dan tinggal di sana mulai besok."

"Wow!! Benarkah? Kalo lo kesini, lo bakal tinggal dimana? Perusahaan lo disono gimana?"

"Hmm, mungkin aku akan tinggal di Apartement ku. Perusahaan sudah ada yang menghandle. Dan kau masih tinggal bersama Om Evan kan? Indonesia?"

"Iyalah, Eun. Gue mau tinggal dimana lagi?"

"Ku kira kau tinggal sendirian. Dimana alamatnya?"

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang