124. Saturday Morning.

1.9K 151 23
                                    

Di pagi yang cerah ini, Qyrha dan Arthur mengawali pagi mereka dengan bersantai di pinggir pantai. Mereka berdua hanya berkeliling di tepi pantai.

"Thur, gak kepagian keliling pantai jam segini?"

"Nggak lah! Malahan sejuk pagi-pagi gini, udah jam 10 juga kan."

"Hm iya."

"Kamu masih gak nyangka ya kita bisa akrab sampe kaya gini?"

"I-iya."

"Sebenernya, aku juga gak nyangka bisa sayang sama kamu."

"M-maksudnya?"

"Kamu inget gak pertama kali kita ketemu?"

"Yang aku nabrak kamu ya?"

"Hahaha... kamu tau ga? Mulai disitu aku jatuh hati sama kamu. Menurut aku, kamu tu kaya burung merak."

"Aku hewan? Jenis burung? Kurang ajar!!"

"Ihh gemes banget sih kamu." Ucap Arthur sambil mengacak-acak rambut Qyrha.

"Abisnya lo-"

"Sttt, Aku-kamu ya, Sayang."

"Ihh!! Kalo aku belom janji, aku pasti bakal ngomong lo-gue sama kamu, karena aku orangnya gak suka ingkar janji, yaudah aku tepatin."

"Stt udah ya, langsung aja point nya Nona Qyrha yang terhormat."

"Kenapa kamu nyamain aku sama burung merak?"

"Ya karena kamu itu sederhana, tapi kamu punya daya tarik tersendiri yang bisa menarik aku buat jatuh hati sama kamu. Sama kaya burung merak, sebenarnya mereka sama aja kaya unggas-unggas yang lainnya, tapi karena mereka punya bulu yang indah di ekornya jadi menarik buat di lihat."

"Ga nyambung tau!! Aku mana punya ekor kaya burung merak!!"

"Ihh kamu nih bener-bener polos yah. Bener kata Calon Papa Mertua, kamu susah banget buat di gombalin."

"Ohh, kamu tadi lagi gombalin aku."

"Sini-sini cium dulu." Ucap Arthur kemudian langsung mencium pipi Qyrha secepat kilat.

"Ihh virus tau!!" Kesal Qyrha sambil menghapus bekas ciuman Arthur di pipi kanan nya.

"Ihh jangan di hapus dong." Kesal Arthur.

"Abisnya kamu maen cium-cium aja!!"

"Aku kan gemes ama kamu kenapa polos banget."

"Polos ap-?"

Cup.

Arthur langsung mencium bibir mungil Qyrha itu dan langsung membuat sang pemilik bibir itu terkejut bukan main.

"Kamu polos banget." Goda Arthur sambil mengetuk ujung hidung Qyrha.

"Ihhh first kiss gue!!" Kesal Qyrha.

"Ehhh Aku-kamu, Sayang."

"Bodo amat!! Lo udah ngambil first kiss gue, Thur!! Yang seharusnya buat suami gue nanti!!"

"Yahh udah tiga kali ngomong 'gue' ke aku, sini-sini aku cium lagi. Lagian kamu juga bakal jadi istri aku."

"Ihh gamau, Thur. Apaan sih kam-Mpthh." 

Arthur langsung menutup bibir Qyrha dengan bibirnya. Arthur tidak peduli banyak orang yang memperhatikan mereka berdua. Arthur melingkarkan tangannya di pinggang ramping milik Qyrha dan menahan leher Qyrha agar ciuman itu tetap berlangsung.

Arthur melumat dengan lembut bibir mungil milik Qyrha yang menurutnya manis. Qyrha tidak memberontak, ia hanya terkejut dan hanya mampu diam tak berkutik menikmati lumatan lembut yang Arthur berikan padanya.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang