Prangg...
Pecahan gelas kaca berserakan dimana-mana. Mengagetkan siapa saja yang mendengarnya. Suara nyaring itu menggema di ruangan yang terbilang cukup sepi.
"Hahaha..." Tawa renyah muncul dari mulut gadis beraroma Whiskey yang baru saja pulang ke rumah setelah beberapa bulan melakukan perjalanan. Perjalanan apa? Bermain di club?
Ya, sebut saja Lasha. Lasha Aqueena Kusuma, anak dari Pasangan suami istri Anton Kusuma dan Almarhumah Lovelyn Kusuma. Dan adik dari Arthur Pradipta Kusuma.
Ahh, gadis itu.
Bukan gadis yang baik.
Bagaimana bisa di sebut bukan gadis yang baik?
Lihat saja.
Tidak pernah pulang ke rumah.
Hanya membuang-buang waktu untuk meminum minuman keras di Club milik sahabatnya.
Dan ketika gadis ini pulang ke rumah, ia hanya akan membuat masalah.
Tidak ada yang peduli padanya.
Bahkan Ayah kandung dan Kakak kandung nya saat ini.
Ralat, Arthur peduli. Namun, ia sembunyikan rasa kepedulian nya itu. Entah karena apa.
Kartu kredit Lasha tidak pernah Arthur blokir. Walaupun pada akhirnya, uang itu akan hanyut bersama minuman keras itu.
"Ya Allah, Non. Ada apa ini, Non? Non habis mabuk ya?" Panik Bi Epin sambil menuntun Lasha untuk duduk di Sofa ruang tamu.
"Hahaha... Bi, yang lain mana?" Tanya Lasha di sela tawanya.
"Ada, Non. Di kamar masing-masing."
"Si Bodoh itu tidak bekerja, Bi?" Tanya Lasha dengan wajah tanpa dosa.
Bi Epin menghela nafasnya kasar. Lasha masih saja memanggil Arthur dengan sebutan Si Bodoh.
"Ngga-"
"Siapa yang lo panggil Si Bodoh?" Dingin Arthur yang memang sudah berada di puncak tangga sejak bunyi pecahan gelas terdengar.
Lasha dan Bi Epin menengok ke arah Arthur yang bersedekap tangan sambil menuruni tangga.
"Lihat, Bi. Si Bodoh marah ya? Hahaha..." Ucap Lasha semakin tidak terkendali.
"Hushhh. Non gaboleh ngomong kayak gitu sama Kakak Non sendiri." Ucap Bi Epin menasehati sambil membukakan kaos kaki yang Lasha pakai.
"Dia memang bodoh, Bi. Kakak mana yang tega ngebiarin Adeknya keluyuran gak dapet kasih sayang di luaran sana? Cuma dia, Bi!! Kakak paling bodoh!!" Bentak Lasha ketika Arthur sudah berdiri di hadapan nya dengan tatapan garang.
"Emhh, Bibi mau ke dapur dulu yah, Den, Non. Mau nyiapin makan malam buat semuanya."
Arthur dan Lasha hanya mengangguk dalam keheningan.
"Lo minta apa? Kasih sayang? Apa rasa sayang gue kurang cukup buat lo?"
"Cih!! Apa kata lo? Lo ngasih kasih sayang ke gue? Bullshit!! Lo cuma kasih gue duit, duit, dan duit!! Lo gak perhatiin gue, Hikss... Lo cuma mentingin harta!! Lo gak anggep gue sebagai adik lo!! Apa lo tau apa yang terjadi hari ini?!! Apa yang terjadi ama adek lo ini?! Apa lo tau hah?!! Nggak kan. Bahkan gak ada yang tau kalau gue udah di Drop Out ama sekolah!! Gue di tuduh ngejalang!! Ini semua gara-gara lo yang gak becus buat jagain adek lo!!" Bentak Lasha frustasi.
Arthur sedikit tertohok oleh pernyataan yang di keluarkan Lasha barusan. Apakah benar ia tidak memberi Lasha kasih sayang?
Ahh, rasanya itu benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...