13. Story Hans.

7.3K 335 15
                                    

"Pantesan lo betah di Indo! Ternyata rumah lo segede gaban." Ucap Hans ketika sampai di depan pagar rumah Qyrha yang menjulang tinggi.

"Norak banget, lo mau ledek gue mentang-mentang rumah gue di Belanda kecil? Buru klaksonin, gue males keluar."

"Oohh ada securitynya juga." Ucap Hans lalu mengelaksonin rumah Qyrha.

Tiiddd tiiddd...

Namun tidak ada yang membukakan pintu pagar rumah nya itu.

"Kemana tu si Jeriko?" Kesal Qyrha lalu turun dari mobil dan mendorong-dorong gerbang itu sampai pagarnya sedikit goyang.

"Mang, buka gerbangnya anying!! Cepetan!!" Teriak Qyrha.

Selama Qyrha berteriak-teriak, Hans hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya. Memangnya tidak ada bel di depan gerbangnya?


Itu benar.

Bel hanya ada di depan pintu rumah. Bukan di depan gerbang.

"Ngeselin banget sih!!" Kesal Qyrha.

Hans pun turun dari mobilnya itu menghampiri Qyrha yang wajahnya sepertinya sudah memerah karena menahan marah.

"Sabar, babe. Sabar, kita itu perlu bersabar diri. Kayak gue nih." Ucap Hans dengan tenang. Qyrha pun mengangguk sebentar, lalu tak lama Hans berteriak.

"HELLO SECURITY GUARD! PLEASE OPEN THE GATE! THE WEATER IS VERY HOT!"
(Halo satpam, tolong bukain gerbangnya! Cuacanya panas banget).

Qyrha pun menatap datar ke arah Hans. Dan yang di tatap hanya cengengesan tidak jelas.

"Nyenyenye..Lagak lo sok sabar."

"Hehehehe..."

"Najis!! Ada cabe di gigi lo!!"

Entah bagaimana caranya Hans mendapatkan cermin, ia langsung bercermin dan memperlihatkan deretan giginya di cermin.

"Gak ada," Gumamnya.

"Kupu-kupu, Gajah-gajah. Ditipu mau aja. Wleeeeee..." Ledek Qyrha lalu menjulurkan lidahnya.

"Duh melet-melet begitu, nanti nangeessss..."

Bughh..

"Crazy bitch! Sakit banget tau gak!! Gue canda doang juga!!"

Qyrha baru saja meninju perut Hans sehingga Hans merintih kesakitan.

"Ngomong mesum lagi, gue penggal pala lo!! Habis itu gue pajang di kamar gue!!"

"Sadis!!"

"Diem deh gausah bacot!!"

Lalu tak lama bunyi gerbang di dorong terdengar. Dan nampaklah Jeriko dengan wajah bantalnya.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang