Qyrha melesat membelah jalanan ibu kota yang lumayan sepi. Dengan Lamborgini Hijau Tosca yang sudah ia modifikasi sukses membuat para pengguna jalan raya menatapnya tanpa berkedip. Berpikiran siapakah wanita kaya raya yang berada di dalam mobil tersebut? Ahh, ia hanyalah gadis.
Qyrha menyetir sambil menikmati lagu berjudul Bad - Awkarin feat Younglex dan sesekali mengikuti irama musik itu. Namun, ia tak menyadari kalau ia terlalu dalam menginjak pedal gas itu sehingga mobilnya kini dalam kecepatan penuh.
Namun, ia tak memusingkan itu. Ia terus saja mengikuti lirik lagu tersebut. Tanpa disadari juga, ia telah banyak meminum Wine yang sempat ia beli di Bar pinggir jalan tadi.
"I'am badgirl. Bila kau tak pernah buat dosa, silahkan hina ku sepuasnya kalian semua suci aku penuh dosa, penuh dosa.." Ucapnya seraya mengikuti lirik lagu tersebut.
Qyrha tak mabuk sama sekali. Ia sudah banyak meminum dan bisa di katakan bahwa ia pandai sekali meminum. Sudah 3 botol Wine ia habiskan saat perjalanan. Tak lama kemudian ia sampai di Markas Evan.
Qyrha pun turun dari mobilnya tersebut sambil membawa totebag pemberian Ayahnya tadi. Tak lupa dengan sebotol Wine sisa tadi.
Bangunan berlantai 12 menjulang tinggi di hadapannya. Desain bangunan ini hanya lah berbentuk Persegi dengan gerbang hitam setinggi 2 lantai bangunan ini. Terdapat pintu utama, pintu darurat, dan pintu belakang. Dan hanya terdapat 1 jendela berukuran raksasa yang terpampang di lantai paling atas. Fungsi jendela ini adalah untuk melihat pemandangan kota ini.
Ia mencocokkan lensa matanya agar ia bisa masuk ke dalam markas tersebut. Tak sembarang orang bisa masuk ke dalam sini. Keamanan disini pun tidak akan ada yang mampu menghancurkannya. Bisa dibilang, tidak tertandingi.
Setelah mencocokkan lensa matanya, Qyrha mencocokkan juga sidik jarinya itu kemudian membisikkan kata sandi yang bisa membuka gerbang ini.
Binasa atau mati.
Kemudian, pintu gerbang tersebut terbuka otomatis dan muncul lah beberapa anak buah Ayahnya itu. Para Bodyguard itu membungkuk hormat kepada Qyrha. Qyrha hanya tersenyum tipis dan nyaris tidak terlihat dari dalam mobil nya itu. Namun, jendelanya ia buka. Memang seperti itulah peraturannya. Kemudian, ia memakirkan mobilnya di tempat khusus.
Tidak ada yang tahu kalau ia adalah anak dari Evan dan Sania, mereka semua menunduk karena mengetahui kalau yang datang adalah Leader The Queen of Demons. Komplotan Mafia yang di ketuai oleh Qyrha.
Kemudian ia berjalan menuju ruangan pribadinya di lantai 12. Tentu saja menggunakan lift pribadi.
Di dalam lift, ia melihat arlojinya itu, dan sudah menunjukkan pukul 7 lewat 23 menit. Tandanya ia harus bergegas untuk menyelidiki dan menangkap pengkhianat itu sendirian.
Lift terbuka dan ia langsung berjalan dengan cepat menuju ruangannya itu.
Sesampai di depan ruangannya, ia melakukan hal yang sama saat di depan gerbang tadi. Namun, dengan kata sandi yang berbeda.
Lakukan balas dendam jika itu membuat hidup mu tenang.
Di samping pintu tersebut terdapat lampu kecil. Lampu yang semula merah kini berubah menjadi hijau. Pertanda semuanya cocok. Qyrha pun membuka pintu tersebut lalu masuk ke dalam.
Aroma Vanilla bercampur Mint langsung merebak masuk ke dalam hidungnya. Rasanya tenang sekali. Ia sangat menyukai aroma itu. Padahal dahulu ia sangat benci aroma itu dan lebih menyukai aroma coklat. Namun, kini semuanya berbalik. Ia sudah membenci aroma coklat. Karena itu akan membuatnya teringat masa lalu. Lagi dan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...