39. First Bullying.

5.2K 256 2
                                    

Saat Qyrha dalam perjalanan menuju kelas nya, tepatnya di toilet belakang sekolah, dan tiba-tiba saja ia di guyur oleh air yang sangat berbau busuk.

Byurrr

Suara tertawa pun menggelegar dimana-mana. Tidak salah lagi, ini adalah ulah geng Devina dan geng Cyntia.

"Hahahahah rasain." Sinis Cyntia.

"Mampus telor busuk and air got. Ewhhh..." Ucap Devina sambil menjepit hidungnya.

"Sukurinnnn!! Emang enakk!! Wleeee..." Ucap Aura.

"OMG bau banget, ewhhh..." Ledek Viole.

"Kasian banget si jable kesiram telor busuk." Sinis Ratu.

Sedangkan, Shiska dan Ocha hanya diam karena tidak tahan dengan bau busuk yang menyengat itu.

Qyrha mencoba mengatur nafasnya di sela-sela kemarahan nya itu. Mencoba untuk tidak membunuh gadis tak tahu diri di depan nya itu.

Lo bisa, Rha. Jangan sampe emosi lo keluar. - Batin Qyrha menenangkan.

Qyrha hanya menatap tajam mereka semua. Melihat dirinya yang telah basah kuyup dengan bau busuk dari telur busuk dan air selokan yang entah darimana mereka dapatkan.

"Gimana? Wangi kan?" Tanya Cyntia meremehkan.

"Sorry, hidung gue rusak. Gabisa nyium apa-apa." Ucap Qyrha berbohong.

Mereka semua tersentak mendengar ucapan dari Qyrha. Apakah benar Qyrha tidak bisa mencium bau??

"Gak usah bohong deh lo!!" Bentak Devina.

"Gue gak bohong."

"Udah-udah. Guys, cabut!!" Perintah Cyntia. Dan mereka semua pun patuh layaknya anak ayam yang patuh dengan induknya.

"Thanks for this." Ucap Qyrha sambil tersenyum miring. Cyntia tergelak melihat senyuman bak iblis dari Qyrha. Dan itu akan menjadi misteri yang akan Cyntia cari.

"You know? I'm lie. Hahahaa..." Ucap Qyrha santai sambil tertawa renyah.

Sekarang, yang sulit adalah bagaimana cara Qyrha masuk ke dalam kelas nya. Dengan aroma busuk, pasti semua murid akan menjauhinya.

Tetapi, ia harus mencoba bagaimanapun juga.

Qyrha berjalan dengan santai sesudah mencuci wajahnya di toilet itu. Setelah itu, ia berjalan menuju kelasnya.

Setelah sampai di depan kelas, Qyrha segera membuka pintu itu. Alangkah terkejutnya mereka, mendapati Qyrha sudah basah kuyup dengan aroma yang tidak sedap.

Mereka semua sudah menduga bahwa ini adalah ulah geng itu. Karena, sebelum Qyrha datang, geng Devina memasuki kelas dengan tertawa terbahak-bahak. Lalu, mereka mengambil tas dan tidak memperdulikan guru yang mengajar.

"Oh, Shit." Umpatnya ketika melihat semua orang menutup hidungnya.

Ketika Qyrha melihat ke arah meja Devina dan antek-anteknya, mereka semua sudah tidak ada.

Sial, ia kecolongan.

Qyrha melihat ke arah guru yang sedang mengajar itu. Sepertinya itu guru yang baik. Dan berusia cukup muda. Sekitar, 25 tahun.

"Sorry." Ucap Qyrha lalu mengambil Jas nya yang berada di ujung kelas. Seluruh murid menutup hidung nya.

Dan Qyrha terkejut mendapati bangku Nina dan Hans yang kosong. Tetapi, masa bodo lah.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang