84. Arghonio 2.

2.7K 199 10
                                    

Sosok lain dalam dirinya telah menguasainya.

Ia memiliki alter ego yang hidup dalam dirinya sejak kecil.

Sejak kejadian itu terjadi.

Kejadian pengkhianatan yang membuat dirinya di acuhkan.

Di tinggalkan.

Di usir.

Di campakkan.

Tetapi, itu tak masalah baginya.

Qyrha bahagia dengan hidupnya yang sekarang.

Hidup semau dirinya.

Itu sangat indah.

"Masih tidak mau mengangkat tanganmu?" Tanya pria itu dengan tersenyum sinis.

Qyrha memutarkan bola matanya malas. Ia bukanlah Qyrha melainkan Arghonio.

"Gue gak pernah mau angkat tangan." Sinis Qyrha menatap tajam Pria itu.

"Ohh gitu. Gue bakal bikin lo menderita, Mrs." Ucap Pria itu kemudian memberi tanda kepada para bodyguardnya untuk menangkap Qyrha.

Dan lagi-lagi,

Tubuh Qyrha menghindar dengan lincah.

Kekuatannya telah kembali berlipat-lipat ganda.

Itu berkat Arghonio.

Arghonio cukup sulit mengendalikan tubuh Qyrha saat ini. Itu di karenakan ia adalah jiwa seorang pria dan tubuh yang ia gunakan adalah tubuh seorang wanita.

Tetapi, Arghonio berhasil menghajar Pria yang tersisa sedikit itu.

Ini bukan apa-apa.

Puluhan pisau yang Qyrha miliki telah menancap sempurna di setiap perut semua Pria itu.

Dan kini, hanya sisa 10 orang.

Dan mereka semua menembakan senjata api itu ke arah Qyrha. Untungnya, Arghonio pandai mengelak.

Tetapi jangan berbangga diri terlebih dahulu, beberapa peluru menembus lengan Qyrha, paha kanan, lengan kiri, dan pergelangan kaki bagian kanan.

Sungguh miris.

Tetapi, Qyrha tak akan meninggal semudah itu, Sayang.

Tubuhnya dikuasai Arghonio yang memang sudah meninggal sejak dahulu. Dan Jiwa Qyrha sedang beristirahat di dalam sana.

Arghonio pun tak segan-segan menembakan pistol nya itu ke arah pria yang tersisa, bahkan ia melemparkan pisau lipat yang bisa meluncur bebas saat beberapa tombol itu di tekan.

Dan yang tersisa hanya pemimpin mereka yang mengerang geram.

"Wanita licik. Sifat iblis!!"

"And you Bastard!! Menyerang seorang gadis lemah adalah hal yang menjijikkan, Tuan." Bentak Arghonio tajam.

"Mau lo apa, hah?!!" Bentak Pria itu.

"Harta lo. Semuanya."

"Lo gak akan bisa ngambil semua harta gue."

"Bisa. Dan ini saatnya." Ucap Qyrha alias Arghonio dengan sinis. Kemudian dengan segenap tenaga, Arghonio menendang tepat di wajah Pria itu.

Pria itu terjungkal ke belakang.

Semudah itu?

Pria yang malang.

Arghonio segera menghampiri Pria itu lalu meninju dengan sekeras mungkin tepat di bagian tulang hidung pria itu sampai terdengar bunyi seperti tulang patah.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang