Sekarang, Qyrha sedang menikmati hembusan angin malam di balkon kamar nya. Rasanya sangat sejuk. Sejuk melebihi AC di kamarnya.
Dan tiba-tiba saja, ponsel nya berbunyi. Qyrha pun mengangkat telepon itu.
"Halo?"
"Halo, Rha!! Ini Diva!! Lo sekarang cepetan ke arena balap. Ada King Racing mau balap ama lo."
"Ngga ahh, gue mager."
"C'mon, Rha. Taruhan nya uang 1 Miliyar. Lo kan jago balap."
"Tapi gue males. Lo tau kan gue dah lama gak balap, pasti skill gue turun lah!!"
"Apa salahnya nyoba sih?"
"Ga ada salahnya sih. Cuma, kalo gue kalah, sayang dong 1 Miliyar gue melayang."
"Ehh iya yakk, Diva gak mikir kesitu. Tapi, Queen Racing harus kesini titik jam 11 yah!! Queen Racing VS King Racing!!" Teriak Diva di seberang sana.
"Wooooo Queen Racing!!! Mantap lah ini!! Queen, lo harus dateng malem ini. Kalo lo gak dateng, berarti lo kalah, dan lo harus bayar 1 Miliyar ke King." Ucap Lelaki di seberang sana. Dengan suara yang nyaris Qyrha ketahui.
Qyrha mematung mendengar itu.
"Gue kesana."
Tut.
Setelah mematikan sambungan telepon itu, Qyrha segera masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu balkon nya.
Ia pun segera mengganti baju nya. Hanya dengan hotpans hitam dan sweter jumbo berwarna Navy. Ia juga mengepang beberapa helai rambutnya yang ia selipkan ke belakang.
Setelah siap, ia mencari-cari kemana kunci mobilnya itu. 2 jam ia habiskan untuk mencari kunci mobilnya itu ke sekeliling rumahnya. Sampai-sampai ia berbicara dengan kucing milik Shabilla.
Dan ketika ia mencari kunci mobilnya, ia melewati kamar Hans. Pintunya terbuka. Mata Qyrha pun menelusup masuk ke kamar Hans. Ternyata Hans sedang mengemas baju nya.
Karena penasaran Hans ingin kemana, Qyrha pun bertanya pada Hans.
"Hans!! Mau kemana lo?!!"
"Ehh lo, Rha. Gue udah nyewa apartement deket sekolah. Gue malem ini mau pindah kesana."
"Demi apa?!!"
"Astaga, Rha. Kapan sih gue bohong sama lo?"
"Kenapa pindah?" Ucap Qyrha lesu.
"Gue kan gamau numpang terus ama keluarga lo. Gue juga udah pamitan sama Om sama Tante."
"Ntar gue gak ada temen ribut, Hans."
"Nah itu, gue gak mau lo naik darah terus pas sama gue."
"Ngga gitu, Hans. Tapi nanti gue boleh ke Apart lo kan?"
"Boleh kok. Lo tenang aja. Pin Apart gue, tanggal lahir gue ya. Ohh iya, tadi lo di bully ama siapa? Geng itu? Tenang aja, Rha. Gue yang bakal bikin perhitungan sama tu orang. Gue gak suka sahabat gue di bully kayak gitu. Dan, gue bakal nyelidik siapa yang megang akun gosip sekolah kita. Gue bakal lindungin lo." Ucap Hans yang mulai lembut. Qyrha bingung mengapa Hans bersikap manis seperti itu.
"Hans lo marah sama gue ya?"
"Ngga, Rha. Ngga."
"Terus lo kenapa kayak gini?"
"Lo bilang, supaya gue dapet maaf lo, gue harus jauhin lo selama 3 hari kan? It's fine, Rha. Just Three Days. I can do it."
"Gue cuma bercanda, Hans."
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...