68. Eunjeong.

3.5K 192 0
                                    

Arthur tertawa kencang malam ini. Ia membayangkan bagaimana wajah kesal Qyrha ketika ia menutup telepon nya secara sepihak.

"Hahahhaha.... Anjing ngakak sialan!! Gak sabar besok jadinya." Ucap Arthur di sela-sela tawanya sambil tersenyum dan memeluk bantal gulingnya dan memulai untuk tidur.

Memang tadi sore, Afriza dan Alvino datang ke rumah nya. Dan Afriza memberikan nya nomor telepon Qyrha. Dengan tujuan, agar Arthur berbicara kepada Qyrha mengenai perasaan Afriza pada Qyrha. Arthur tentu saja bersorak dalam hati. Alvino menggelengkan kepalanya.

Dan saat Afriza izin untuk ke toilet, Alvino berbicara pada Arthur.

"Lo beneran mau bantuin Riza kan?" Tanya Alvino dengan penuh selidik.

"Muka gue keliatan bohong?"

"Aneh aja!! Lo suka juga ama Qyrha. Masa lo mau bantuin Afriza?"

"Gue lebih milih sahabat di banding cewek."

"Lagak lo, Thur. Gue pegang omongan lo ya. Kalo lo sampe jadian ama Qyrha, lo berhenti jadi sahabat gue."

"Yaaaa, tapi gue gak janji. Lo pernah denger kan cerita tentang Mak Comblang?"

"I know, Thur. Tuh cewek malah suka ama cowok yang nyomblangin dia ama cowok lain kan?"

"Yapp. Jadi, gue gak tanggung jawab kalo Qyrha suka nya ama gue." Ucap Arthur di sertai kekehan.

"Sama aja lo nikung dari belakang."

"Terus? Masalah?"

"Egois." Sinis Alvino dan Arthur malah tertawa.

"Gue gak yakin lo beneran suka ama Qyrha."

"It's real, Vin. Gue cinta ama dia."

"Love or Obsetion?"

"Love." Jawab Arthur mantap dan Alvino menghembuskan nafasnya pasrah.

"Oke, terserah lo. Tapi, gue gak mau kena salah apa-apa ya!!"

"Bawa santai aja sih elah. Tegang amat." Enteng Arthur.

"Lo gabisa mainin hati orang sesuka hati lo, Thur."

"Ini bukan permainan hati, Vin. Trust me."

"Yayayaya... Terserah lo aja. Gue gak dukung lo maupun Riza ya!!"

"Wahhh gak dukung apaan nihh?!!" Ucap Afriza tiba-tiba dan mengagetkan keduanya.

"Kaga." Enteng Arthur dan Afriza mengerucutkan bibirnya.

Arthur tersenyum sinis di atas ranjang ukuran King miliknya itu. Mana mungkin ia akan rela membiarkan cinta pertama nya jatuh ke orang yang salah. Ia akan mempertahankan walau itu akan merusak persahabatan nya. Dan tak lama, ia memejamkan matanya dan mulai masuk ke alam mimpi.

•••

Keesokan paginya, Qyrha bangun pukul 6 pagi. Ia terbangun karena ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya tiada henti sampai ia tertarik dari alam mimpi.

"Hooaammm.... Siapa anjing?!!" Teriak Qyrha lalu dengan malas ia membuka pintu kamarnya itu dan langsung mendapat pelukan erat yang tiba-tiba.

"Joh-eun achim!!"
(Selamat pagi!!)

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang