71. Sorry.

3.8K 191 0
                                    

"Tuhkan lo sihh!! Terlambat lagi kan gue!!" Kesal Qyrha.

"Siapa suruh berdebat di pinggir jalan." Sinis Arthur.

"Lo yang mulai!!"

"Kok gue sih?!!"

"Iyalah siapa lagi??" Kesal Qyrha tersulut emosi.

"Dasar cewek mau nya menang aja."

"Bacot!!"

"Huftt... Lo keluar sana. Lo mau sekolah kan? Gue bolos aja." Ucap Arthur dan membuat Qyrha menoleh padanya.

"Katanya lo mau jagain gue terus?" Tanya Qyrha dan mendapat tawaan dari Arthur.

"Hahahhah.... Tadi lo yang bilang gue suruh jauhin lo. Yaudah, perintah lo, gue laksanain."

"Ckck. Terserah lo." Sinis Qyrha lalu keluar dari mobil Arthur dan membanting kasar.

Arthur menurunkan kaca mobilnya lalu memanggil Qyrha yang sudah berada di hadapan gerbang.

"Qyrha."

Qyrha hanya menoleh lalu berteriak kembali memanggil satpam.

"Lo marah sama gue?"

"Gak!! Ngapain gue marah?"

"Gue bercanda. Gue gak mungkin jauhin lo. Toh, gue sayang sama lo."

"Dasar bubur basi!!"

"Serius lahh!! Kita lewat belakang sekolah aja."

"Ngapain? Bolos?"

"Otak lo bolos terus. Manjat lah lewat tembok belakang!!"

"Wahh lo sering lewat situ yah!!"

"Supaya gak ketauan. Ikut kagak lo?" Ucap Arthur kemudian mengunci mobilnya dan berjalan mendahului Qyrha.

"Ikutt!!" Teriak Qyrha lalu menyusul Arthur.

Sesampai di belakang sekolah, ternyata tembok itu tidak terlalu tinggi dan ada tangga yang terbuat dari bambu.

"Ladies first." Ucap Arthur.

"Dihh ogah bener!! Ntar lo ngintip daleman gue!!"

"Hehehe. Yaudah gue duluan?"

"Yeu si anjing beneran mau modus. Duluan lo!! GC gak pake lama!!"

"Pake cinta boleh kali." Goda Arthur yang kini sudah naik tangga.

"Geli goblok!! Gue jatohin nih tangga."

"Jangan lahh!! Gue belom naik sepenuhnya!!"

"Yauda sihh buruan!! Lelet banget kayak jablay jalanan!!" Sinis Qyrha.

"Bacot buruan naik!!" Suruh Arthur yang sekarang berada di tembok sekolah dan Qyrha hanya menurut.

"Lo pantes banget jadi maling, Thur!!" Teriak Qyrha sambil menaiki tangga tersebut.

"Hello? Apa kabar dengan lo? Gimana kalo lo ama gue jadi komplotan perampok?"

"Idihh ogah asu!! Males banget." Ucap Qyrha yang sudah hampir berada di tembok itu.

"Maksud gue, gue nyuri hati lo dan lo nyuri hati gue!!" Ucap Arthur sambil terkekeh.

"Males." Sinis Qyrha dan sekarang ia sudah duduk berhadapan dengan Arthur di tembok sekolah itu.

"Tanpa jadi perampok juga lo udah nyuri hati gue."

"Gombal asu!!"

"Hahahah.... Udah buruan. Lo apa gue yang turun duluan?"

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang