"Kamu berani membentak saya hahh?!!"
"Lah Bapa juga berani bentak saya?"
"Ckck. Jangan kamu pikir mentang-mentang kamu udah di kasih jalur khusus, kamu bisa seenaknya terhadap guru-guru."
"Bapa juga jangan seenaknya ya. Mentang-mentang Bapa itu Kepala Sekolah, terus seenaknya ngehukum murid."
"Astaga kamu ini!! Kamu di panggil ke ruang BK. Ada orang tua mu disana."
"Mampus." Umpat Qyrha pelan dan sempat di dengar Nina.
"Ayo buruan!!"
"Bentar lagi pulang, Pak."
"Tidak ada bantahan, Qyrha."
"Suruh pulang aja deh, Pak. Saya ngomongin nya dirumah aja."
"Lahh gak bisa gitu lah. Orang tua kamu udah nyuruh saya buat manggil kamu disuruh ke ruang BK."
"Males ahh, Pak. Saya lagi enak-enak tidur di ganggu."
"Kamu yah!! Membantah saja!! Ayo ikut Bapa sekarang!!" Ucap Pak Surya sambil menarik telinga Qyrha.
"Aduhh anjing sakit lepasin!! Gue bilangin Bokap lo yah!!" Jerit Qyrha.
"Suka hatimu saja lah. Ini perintah."
"Fuck sialan!! Lepasin dulu bego sakit auwhhhh..."
Semua terkejut sekaligus penasaran mendengar ucapan yang Qyrha keluarkan. Qyrha sangat berani dengan Pak Surya. Siapakah Qyrha yang sebenarnya?
"Yaudah. Bapa lepasin. Tapi kamu harus ke ruang BK sekarang juga. Bawa tas kamu!!"
"Huhhh, gue gak bawa tas. Bapa gak liat? Bawel amat sih?!"
"Kamu niat sekolah atau tidak sih Qyrha?!!!" Geram Pak Surya.
"Ngga."
Pak Surya menepuk keningnya kesal menghadapi Qyrha, seorang anak dari Leader Mafia.
"Pasti dia mau di keluarin dari sekolah ya, Pak? Aduhhh, Dev seneng banget!! Berarti nanti gak bakal ada penghalang buat Dev deketin Bebep Arthur dehh..." Ucap Devina tiba-tiba dan langsung mendapat tatapan horor dari para murid.
"Kata siapa gue bakal di keluarin?"
"Buktinya lo di panggil ke ruang BK terus suruh bawa tas lo sebelum waktu pulang."
"Siapa sih yang berani DO gue dari sekolah? Denger yah, Devina Sang Pengemis Cinta Arthur, gue tuh mau di jemput."
"Lo tuh yahh?!! Pak!! Bener kan Qyrha mau di keluarin dari sekolah?!!" Kesal Devina.
"Ngga, Dev. Qyrha mau di jemput orang tua nya."
"Tuhkan, wleeee...." Ucap Qyrha sambil tertawa penuh kemenangan. Devina berdecak kesal saat yang lain menertawakan nya.
"Cepat Qyrha."
"Yaudah ayok, tunggu apalagi, Pak?"
"Tas kamu mana?"
"Orang gak di bawa idih!!"
"Dikira Bapa gatau kalo kamu naro di loker? Ambil sana!!"
"Bapa aja deh." Ucap Qyrha lalu berjalan mendahului Pak Surya yang kebingungan.
"Ehh tunggu Bapa!!"
"Lelet kayak semut." Teriak Qyrha saat di ambang pintu.
Semua murid menatap heran ke arah Murid dan Kepala Sekolah itu. Apakah ada yang seperti itu? Sangat menggelakkan hati jika kejadian seperti ini terjadi sungguhan. Ckck, dasar Qyrha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...