176. Ending.

2.3K 143 67
                                    

1 bulan kemudian...

"Udah cantik belom gue?!" Tanya Qyrha dengan kesal.

"Udah Rha, lo adalah pengantin wanita tercantik di sepanjang masa." Jawab Eunjeong yang sedang menata rambut Qyrha.

"Gilaa... Emang lo mah cantik terus sih dari dulu juga, iri banget gue." Timpal Luna yang sedang memberi sentuhan terakhir pada riasan Qyrha.

"Semoga anak gue cantik nya kayak lo," Celetuk Nina lalu tertawa. Semua yang disana pun ikut tertawa karena ucapan Nina.

"Gue yakin pasti Arthur langsung klepek-klepek terus pengen cepet-cepet ekhem sama lo." Lanjut Nina.

"Hah? Ekhem a-apa?" Gugup Qyrha.

"Ahh gausah sok polos lo jing!" Kesal Luna.

"I-iya tapi apa?" Tanya Qyrha.

"Nganu loh, Rha, jangan bilang lo gak tau?" Jawab Nina tanpa dosa.

Eunjeong hanya menyimak percakapan mereka.

"Ng-ngga, gimana caranya?" Tanya Qyrha dengan polos.

"Gila! Sinting!" Ledek Nina sebal.

"Lo gak pernah nonton vidkep?!" Tanya Luna dengan wajah yang sangat terkejut.

Qyrha menggeleng enteng. Luna dan Nina terkejut dan saling memandang sambil menggelengkan kepalanya.

"Gilaa.. mata lo suci banget ternyata!" Jerit Nina sambil bertepuk tangan.

"Gapapa, Rha. Lo gausah khawatir, percaya sama gue, nanti lo bakal di ajarin kok ama Arthur." Ucap Luna sambil mengepalkan tangannya lalu ia tempelkan ke dadanya, dan berbicara seolah-olah ia sedang memberi semangat.

"Lo mah gausah ngapa-ngapain, Rha, nikmatin aja permainan Arthur," Celetuk Eunjeong yang sedang mempersiapkan sepatu kaca milik Qyrha.

"Ehh gak gitu lah, Eun!! Yang namanya pemanasan harus dari kedua belah pihak! Nanti yang kerangsang cuma satu pihak doang!" Jawab Nina enteng.

"Nah bener itu, pokoknya lo harus bergerak agresif, Rha. Percaya ama gue, nanti lo bakal dapet imbalan dari sentuhan yang lo kasih." Timpal Luna.

Qyrha yang merasa ada sesuatu yang aneh, ia langsung bergidig ngeri dan menutup telinganya.

"Rha! Lo harus dengerin saran dari kita!" Jerit Nina sambil menarik tangan Qyrha.

"Gue geliii!! Ihhh kenapa harus ada kek gituan sih?! Aneh-aneh aja! Geli banget gue ngomongin ginian!!" Jerit Qyrha sebal.

"Ya kan lo mau punya anak!" Jawab Luna dengan watadosnya.

"Ishh tau lah!! Pokoknya lo stop ngomongin gituan!! Gue enek!!"

"Halah bocil! Nanti malah keenakan, terus nagih," Ucap Nina sebal.

"Bacot! Gue tampol juga lo,"

"Huhh semoga anak gue gak kasar kayak nih cewek," Doa Nina sambil mengadahkan tangannya.

Qyrha menggelengkan kepalanya kesal.

"Udah nihh, ayok cepet pake sepatunya, keknya udah pada manggil tuh," Ucap Eunjeong sambil memberikan sepatu kaca tadi.

"Lo kenapa milih nikah di pantai sih, Rha?" Tanya Nina penasaran.

"Nahh iya bener, gue mau nanya itu dari tadi tapi lupa mulu, kenapa milih outdoor? Kan lo bisa nyewa gedung yang mewah." Timpal Luna.

"Karena tempat ini tempat jadian gue." Jawab Qyrha dengan enteng.

Luna dan Nina saling menoleh lalu tersenyum geli. Ternyata Qyrha mengingat hari itu.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang