73. Favourite Food.

4.1K 191 5
                                    

Dewi Fortuna sedang berpihak kepada mereka berempat saat ini. Ada bangku kosong yang cukup untuk mereka berempat.

Dan yang lebih menyenangkan, tidak ada tanda-tanda keberadaan Cyntia dkk dan Devina dkk. Karena sepertinya, waktu istirahat akan berakhir sebentar lagi.

"Siapa tuh yang pesen. Gue Jus Alpuket aja." Ucap Qyrha sambil menyerahkan uang seratus ribu rupiah sebanyak 3 lembar.

"Gausah, Rha. Simpen duit lo. Pake duit gue aja. Gue traktir lo bertiga deh." Ucap Hans sambil menunjukkan kartu ATM miliknya.

"Asekk... Tumben traktir." Ledek Luna.

"Harus lah, Lun!! Dia kan cowok sendiri disini!! Gak malu kalo di traktir cewek?" Sinis Nina.

"Udah sih gue minta maaf, Nin. Kan gue cuma nanya doang. Lagian lo sensian amat!!"

"Ya lo bikin gue malu!! Nanya kok malah teriak!! Pasti anak-anak pada denger kalo gue PMS!!" Kesal Nina.

"Ohh jadi lo beneran PMS?" Goda Hans.

"Gue tabok ya lo?!!"

"Ampun-ampun, Nin!!" Ucap Hans terkekeh.

"Udah pada bacot!! Buruan Hans gue haus!!" Kesal Qyrha.

"Oke, lo minum doang? Lo, Nin? Lun?"

"Gue Mie Ayam Pangsit, Ceker Mercon, Bakso Mercon, Siomay plus Batagor, Jus Jeruk, sama Es Teh 2." Ucap Luna dan membuat Hans melongo.

"Lo mau bikin gue bangkrut?" Sinis Hans dan Luna terkekeh.

"Traktir harus ikhlas."

"Lahh lo mah niat buat bikin gue bangkrut."

"Lo kurang duit? Nih pake aja duit gue. Susah amat." Kesal Qyrha lalu mendorong uang miliknya ke arah Hans.

"Ngga, Rha. Bukan masalah kurang duit, nih orang niat banget beli makan banyak."

"Lo niat traktir gak sih?!" Bentak Nina.

"Gue makin yakin kalo Nina PMS." Gumam Hans yang di dengar Nina.

"Hans!!" Geram Nina dan Hans terkekeh sebentar.

"Iya dah gue traktir lo dengan hati yang ikhlas. Lo mau apa, Nin?"

"Samain aja ama Luna. Heheheh...." Ucap Nina sambil terkekeh. Hans memutarkan bola mata nya malas. Qyrha dan Luna tertawa kecil melihat Nina.

"Dasar cewek." Cibir Hans kemudian berlalu menuju ke setiap warung kantin.

"Yeuu. Dasar cowok!!" Kesal Nina.

"Udah ahh. Jangan benci-benci, nanti cinta." Ucap Qyrha terkekeh.

"Sama kayak lo tuh. Makan omongan sendiri. Hahahha..." Ucap Luna dan membuat Qyrha unmood kembali.

"Udah ahh. Arthur mah jelek. Masih banyak cowok cakep diluar sana. Lo cantik. Bisa cari yang lebih ganteng." Ucap Nina dan membuat mata Qyrha berbinar.

"SETUJU!! ARTHUR EMANG JELEK!!" Jerit Qyrha dan mendapat tatapan aneh dari pengunjung kantin yang mulai sepi. Sedangkan Nina dan Luna membulatkan mata nya ke arah belakang Qyrha.

"Gue? Jelek?" Tanya Arthur dengan nada yang cukup dingin dan menusuk.

Qyrha menoleh ke belakang dirinya dan mendapati Arthur yang berdiri dengan wajah garang.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang