85. Thanks Arghonio.

2.7K 196 11
                                    

Uang, Emas batangan, Logam murni, Berlian, Perhiasan, dan berbagai senjata mematikan ada disini.

Pemandangan yang menakjubkan.

Senjata itu mengkilap.

Bertumpuk-tumpuk uang ada disana.

Tetapi, uang itu akan Qyrha bakar nantinya.

Uang haram.

"Indah." Satu kata penuh makna. Itulah kata pertama yang Arghonio ucapkan.

Pasalnya, Arghonio adalah sosok lain dari Qyrha yang haus akan darah.

Karena penyiksaan yang ia derita di keluarganya dahulu.

Nasib jiwa Arghonio hampir sama dengan Qyrha.

Tetapi, Qyrha di usir.

Arghonio di tembak mati.

Sungguh miris.

Jiwa Arghonio tidak dapat beristirahat dengan tenang.

Karena jenazah Arghonio, di buang ke sungai.

Dan tidak ditemukan sampai sekarang.

Itu sebabnya, Arghonio selalu berkeliaran sejak kematiannya itu.

Arghonio tidak akan hidup tenang sebelum ia menghabisi anak cucu dari keluarganya itu.

Walaupun pada akhirnya, ia akan memberantas habis keturunan nya.

Karena memang itu yang ia inginkan.

Sampai akhirnya, ia bertemu dengan Qyrha. Manusia yang mengalami penderitaan hidup yang sama dengan Arghonio.

Dan ternyata, Qyrha bersedia untuk berbagi raga dengan Arghonio.

Dengan balasan, Arghonio harus membantunya dalam keadaan sulit apapun.

Sejak itulah, Arghonio dan Qyrha menyatu dan Qyrha menjadi mengalami kepribadian ganda.

Yang jelas, Qyrha dan Arghonio memiliki dendam yang besar. Dan haus darah.

Tetapi, Qyrha bukanlah Vampir.

Dan dengan kesadaran dalam dirinya, Qyrha berhasil menjalani kehidupan ganda dalam dirinya.

Tetapi, Arghonio juga membawa keberuntungan dalam dirinya.

Kepribadian ganda yang sangat menguntungkan.

Ia bisa membunuh siapa saja tanpa harus merasa kasihan.

Dan mungkin ini giliran kalian?

C'mon, just kidding.

"Gue bakal bikin dunia takluk sama gue." Ucap Qyrha or Arghonio dengan tatapan tajam dan menusuk.

Arghonio pun masuk ke dalam berangkas itu dan menari-nari sebagai tanda kemenangan yang ia capai di dalam sana.

Sangat menyenangkan.

Oh my gosh.

"Ayolah uang, menari bersamaku. Ohh, hai shotgun!! Apa kabar? Sudah lama tak berjumpa. Ahh, kau emas!! Mengapa kau masih kuning saja? Tidak ingin berganti kulit? Astaga berlian itu menyilaukan mata ku. Kurasa kau dan matahari itu sejenis kembar bukan? Sama-sama merasa hebat dan sombong." Ucap Arghonio santai seakan-akan semua benda yang di dekatnya itu hidup.

Apakah Arghonio mengalami sakit jiwa?

Jawabannya,

Mungkin.

"Qyrha pasti akan suka dengan ini semua. Aku yakin dia ada di sekitar sini. Ayolah keluar, Sayang." Ucap Arghonio kemudian tertawa di bagian akhir kalimatnya.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang